6 Tips Parenting Mengatasi Tantrum Anak Multi Disabilitas

Senin, 17 Juni 2019 10:00 WIB

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tantrum adalah kondisi yang umum terjadi pada anak. Bagi anak dengan Multiple Disabilities Visual Impairment (MDVI) atau anak dengan disabilitas sensorik netra yang diikuti dengan ragam disabilitas lainnya, penanganan saat mereka sedang tantrum membutuhkan metode berbeda.

Baca: Jangan Ajukan 10 Pernyataan Berikut kepada Penyandang Disabilitas

Pendidik khusus anak-anak Multiple Disabilities Visual Impairment atau MDVI dari sekolah Dwituna Harapan Baru, Sri Melati mengatakan menangani tantrum anak MDVI harus hati-hati. "Karena saat tantrum, mereka dapat menjadi sangat ekstrem," kata Sri Melati kepada Tempo.

Untuk meredam energi anak multi disabilitas saat sedang tantrum, ada beberapa cara yang dapat diterapkan oleh orang tua atau pendamping. Sri Melati menjelaskan, langkah pertama adalah membawa anak ke sebuah ruangan kosong dan membiarkan mereka melampiaskan energi negatif di dalam ruangan tersebut. "Meski begitu, perhatikan keamanan serta beberapa benda di dalam ruangan. Sebab ada anak MDVI yang cenderung menyakiti diri sendiri saat tantrum," kata Sri Melati.

Kedua, biarkan anak berteriak, meloncot, menangis, atau berguling-guling dalam ruangan, sampai dia merasa lelah dengan sendirinya. "Jangan bereaksi terhadap perilaku ekstrem anak saat berada dalam rentang euforia," ucap Sri Melati.

Advertising
Advertising

Baca juga: Pendidikan Inklusif Tak Cuma untuk Siswa Difabel, tapi Juga Guru

Ketiga, bagi anak yang suka menyakiti dirinya sendiri, pendamping atau orang tua dapat menggunakan alat pelindung. Misalnya, bagi anak yang suka membenturkan kepala ke lantai saat tantrum, pendamping atau orang tua dapat menggunakan pelindung kepala yang biasa digunakan pada olahraga bela diri atau tinju. Di dalam ruangan juga sebaiknya dipasang matras pada seluruh permukaan lantai.

Keempat, ada beberapa tindakan tantrum dari anak-anak multi disabilitas yang kerap luput dari perhatian orang tua atau pendamping. Misalnya, menggigit jari atau bibir mereka hingga berdarah. Bila keadaan ini terjadi, lakukan intervensi kepada anak sampai dia menangis.

Saat intervensi dilakukan, anak multi disabilitas akan merasa terganggu dan mulai menangis. Saat inilah mulut anak akan terbuka dan pendamping dapat meletakkan benda pengaman seperti alat gigitan ke dalam mulutnya. "Dapat pula dilakukan dengan membungkus tangan anak dengan sarung tinju atau handuk," kata Sri Melati.

Kelima, setelah anak berhenti dari periode tantrum, pendamping atau orang tua dapat memberikan reaksi positif. Jangan pernah memberikan pertanyaan-pertanyaan saat anak multi disabilitas baru selesai dari masa tantrum mereka. "Sebab, siapapun tidak akan pernah tahu apa yang menyebabkan mereka tiba-tiba tantrum," katanya.

Simak: 3 Kedai Kopi di Jakarta Ini Punya Barista dengan Disabilitas

Keenam, saat anak multi disabilitas mengalami tantrum, pendamping atau orang tua jangan berpikir hal selain anak sedang merasa tidak nyaman. Sebab, solusi atau peredam pada setiap anak berbeda dan belum tentu dimengerti orang lain.

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

3 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

3 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

3 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

4 hari lalu

Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.

Baca Selengkapnya

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

4 hari lalu

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

4 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

8 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya