Jurus Pelatih Menghadapi Atlet Difabel yang Bandel

Sabtu, 24 November 2018 10:16 WIB

Pelatih atlet difabel lompat jauh, Tomy Priya Dinata, 24 tahun. Tomy Priya ditunjuk oleh National Paralympic Committee atau NPC untuk Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah III/2018. Dinda Leo Listy | Klaten

TEMPO.CO, Klaten - Seorang pelatih atlet difabel harus menguasai ilmu cabang olahraga yang diampu serta berpengalaman menjadi atlet. Selain itu, mereka dituntut memiliki tingkat kesabaran yang tinggi dan lebih sensitif terhadap kebutuhan khusus atletnya.

Baca: Atlet Tunanetra Berlaga di Cabang Atletik Lompat Jauh, Caranya...

"Kalau menegur jangan dengan cara kasar, jangan sampai melukai perasaannya," kata Tomy Priya Dinata, 24 tahun, pelatih atlet difabel lompat jauh asal Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, saat ditemui Tempo pada Kamis, 22 November 2018.

Tomy adalah satu dari empat pelatih cabang olahraga atletik yang ditunjuk National Paralympic Committee (NPC) Klaten untuk Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah III/2018 di Kota Surakarta pada 13 - 16 November lalu. Dari 32 atlet difabel asal Klaten yang mengikuti di Peparprov Jateng 2018, empat di antaranya bertanding di nomor lompat jauh.

Tomy mengatakan, sebagian atlet difabel Klaten yang bertanding di cabang atletik Peparprov Jateng 2018 terbilang masih baru. "Kalau latihan ada yang telat, ada juga yang enggak datang. Tapi kami (pelatih) harus sabar dan terus memberikan semangat kepada mereka, jadi kayak ngemong (mengasuh)," kata Tomy yang baru lulus S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Sebelas Maret Surakarta pada April lalu.

Untuk menanamkan kedisiplinan kepada para atlet difabel, Tomy biasanya memberikan arahan di sela sesi diskusi sebelum latihan selesai. "Saya selalu mengingatkan bahwa mereka berjuang untuk keberhasilan diri sendiri. Pelatih hanya menerapkan ilmu yang dipunyai untuk meningkatkan performa atlet," kata Tomy.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Tomy tidak memungkiri ada saja atlet difabel yang terbilang bandel atau tidak menuruti arahan pelatih. "Biasanya saya tegur langsung sambil tetap memberikan motivasi. Kalau masih bandel, ya saya bilang akan lapor ke Pak Sri Mulyo (Ketua NPC Klaten). Kalau sudah begitu, biasanya langsung menurut," kata Tomy sambil tersenyum.

Artikel lainnya:
Cara Atlet Tunanetra Ikut Lomba Lari, Kuncinya di Guide
Runner

Untuk atlet penyandang retardasi mental (tunagrahita), Tomy harus lebih berhati-hati jika akan mengoreksi atau menegur. "Untuk atlet tunagrahita agak sulit menerima penjelasan, jadi musti pelan-pelan penyampaiannya. Harus terus disemangati, jangan sampai putus asa," kata Tomy.

Selain dituntut sabar, pelatih atlet difabel juga harus mampu menakar porsi latihan setiap atlet, tergantung dari keterbatasan mereka. "Volume dan program-program latihan bagi atlet difabel rata-rata 70 sampai 75 persen, tidak maksimal 100 persen seperti atlet umum," kata Tomy yang mengampu empat atlet difabel lompat jauh.

Pelatih atlet difabel lompat jauh lainnya, Atto Kurniawan, 29 tahun, punya cara tersendiri untuk menegur atlet yang bandel atau tidak menuruti instruksinya. "Tidak saya tegur, tapi saya diamkan. Atlet sudah hapal apa sebab saya diam. Tapi kalau mereka sudah memperbaiki kesalahannya, ya sudah, biasa lagi," kata Atto yang menjadi asisten pelatih lompat jauh saat Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) untuk Asian Para Games 2018.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

14 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

2 hari lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

4 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

5 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya