Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Atlet Tunanetra Ikut Lomba Lari, Kuncinya di Guide Runner

image-gnews
Muhammad Fauzan, 32 tahun, atlet sprinter difabel netra asal Kabupaten Klaten berhasil menyabet medali perak dan perunggu di Peparprov III/2018 Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kota Surakarta pada 13 - 16 November. Dinda Leo Listy / SURAKARTA
Muhammad Fauzan, 32 tahun, atlet sprinter difabel netra asal Kabupaten Klaten berhasil menyabet medali perak dan perunggu di Peparprov III/2018 Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kota Surakarta pada 13 - 16 November. Dinda Leo Listy / SURAKARTA
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Berlari adalah aktivitas yang telah begitu lama dirindukan Muhammad Fauzan, 32 tahun, setelah menjadi tunanetra di usia 11 tahun. Fauzan adalah seorang atlet lari dan lompat jauh dari Kabupaten Klaten untuk Pekan Paralimpik Provinsi atau Peparprov III/2018 Jawa Tengah di Kota Surakarta.

Baca: Adik Prabowo Miris Pemijat Tunanetra Kerap Dibohongi

"Saya langsung bersemangat saat teman saya, Imam, menyarankan agar ikut latihan atletik," kata Fauzan saat ditemui Tempo di Stadion Sriwedari Kota Surakarta pada Kamis, 15 November 2018. Imam merupakan atlet difabel netra dari Klaten yang terjun di cabang olahraga catur untuk Peparprov III/2018 Jawa Tengah.

Setelah mendengar cerita tentang serunya menjadi atlet, Fauzan yang sehari-harinya membuka praktik pijat massage di rumahnya di Desa Gondang, Kecamatan Kebonarum, Klaten, itu membulatkan tekad bergabung di National Paralympic Committee atau NPC Klaten. Sejak Januari 2018, Fauzan mulai mengikuti program latihan rutin untuk persiapan Peparprov III/2018 Jawa Tengah.

Bersama sejumlah atlet lain, Fauzan berlatih di Stadion Trikoyo Klaten setiap Selasa dan Kamis dari pukul 15.30 sampai pukul 17.30. Karena disabilitas netra yang disandangnya, Fauzan hanya memilih lari dan lompat jauh dari beberapa jenis olahraga di cabang atletik. "Kalau tolak peluru, lempar lembing dan cakram itu sulit buat saya. Takutnya salah sasaran," katanya.

Meski pilihannya terbatas pada lari dan lompat jauh, Fauzan sangat senang bisa menekuni dua jenis olahraga tersebut. Sebab, dengan berlari sekencang-kencangnya dan melompat sejauh mungkin di bawah bimbingan pelatih sekaligus guide runner-nya, Fauzan merasa dapat menembus batasan yang selama ini mengungkung dirinya sebagai tunanetra.

Baca juga:
Atlet Difabel Fauzan: Keluarlah, Banyak Peluang yang Tak Disangka

"Kalau sudah masuk di lintasan, kuncinya harus fokus pada pertandingan, tidak berpikir macam-macam selain mengikuti arahan guide runner saya, Mas Wakhit Saifudin," kata Fauzan. Guide runner adalah pelari pemandu atlet tunanetra di cabang olahraga atletik. Sebagai penunjuk arah, guide runner berlari di samping atlet. Keduanya terhubung oleh sebuah gelang karet yang digenggam bersama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setelah start langsung menikung lintasannya. Di situlah guide runner mengarahkan saya agar jangan sampai keluar jalur. Kalau sudah masuk lintasan lurus, guide runner menyemangati saya agar lari sekencang-kencangnya sampai garis finish," kata Fauzan.

Muhammad Fauzan (kiri), 32 tahun, atlet sprinter tunanetra asal Kabupaten Klaten bersama guide runner-nya, Wakhit Saifudin. Dinda Leo Listy / SURAKARTA

Peparprov Jawa Tengah III/2018 adalah debut perdana bagi Fauzan sebagai atlet profesional. Fauzan mengikuti tiga nomor pertandingan, yaitu lompat jauh, lari 100 meter, dan 200 meter di kelas T11. "Alhamdulillah, banggga sekali rasanya. Di ajang perdana ini saya bisa menyumbangkan medali perak di nomor lari 200 meter dan medali perunggu di nomor lari 100 meter untuk Klaten," kata Fauzan sambil tersenyum seraya menunjukkan kalung medalinya.

Pelatih sekaligus guide runner Fauzan, Wakhit Saifudin, mengatakan butuh waktu cukup lama untuk berlatih rutin bersama Fauzan demi menemukan kesesuaian masing-masing. "Untuk persiapan tampil di Peparprov ini, kami rutin berlatih sejak Mei," kata Wakhit yang baru lulus S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas Sebelas Maret Surakarta itu. "Atlet dan guide runner musti kompak di lintasan."

Artikel lainnya:
Tunanetra Sartono Berjalan Tanpa tongkat, Pakai Mata Batin

Sebagai tandem yang tak terpisahkan bagi atlet tunanetra, Wakhit mengatakan, guide runner bertugas sebagai mata yang mengarahkan sekaligus memberi tahu siapa saja lawan yang berada di dekat mereka serta berapa kira-kira jaraknya. "Menjadi guide runner harus memiliki kemampuan di atas atlet yang dipandunya sekaligus bisa menyeimbangkan dengan kemampuan si atlet. Jangan mendahului apalagi tertinggal," kata Wakhit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

2 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

23 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.


Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

33 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Instalasi Jaringan Distribusi Air PAM di Kelurahan Kebon Kosong di Jl. Kemayoran Gempol RW.04 Kel. Kebon Kosong, Selasa, 24 November 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

36 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

37 hari lalu

Pesenam putri Indonesia Rifda Irfanaluthfi beraksi di balok keseimbangan pada nomor tunggal putri semua alat (all round) Senam Artistik SEA Games 2021 Vietnam di Quan Ngua Sports Palace, Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5/2022). Rifda berhasil meraih emas dengan mengumpulkan 49.650 poin. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/aww.
Persiapan Atlet Senam Rifda Irfanaluthfi Menjelang Olimpiade Paris 2024

Atlet senam Indonesia Rifda Irfanaluthfi sedang bersiap menuju Olimpiade 2024 Paris. Kini persiapannya telah mencapai 80 persen


Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

38 hari lalu

Rumah produksi Al Quran Brailler di Kota Tangerang Selatan sudah membuat Al Quran untuk penyandang tunanetra di Indonesia sejak 2012. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.


Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

38 hari lalu

Cincin Olimpiade digambarkan di depan The Olympic House, markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada pembukaan rapat dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), di Lausanne, Swiss 8 September 2022.Laurent Gillieron/Pool melalui REUTERS
Komite Olimpiade Internasional Serukan Boikot Pertandingan Olahraga yang Digagas Rusia

Komite Olimpiade Internasional menyerukan pada negara anggota agar jangan mengirimkan atlet ke pertandingan olahraga World Friendship Games


Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Raditya Arief. Ui.ac.id
Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?


Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Warga mengikuti mudik gratis bertajuk Mudik Dinanti, Mudik Di Hati BUMN, di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin 17 April 2023. Total peserta program mudik gratis Pelindo Group 2023 mencapai 3.650 orang dengan menggunakan 73 unit bus yang di selenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Bulukumba. Tempo/Tony Hartawan
Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024


Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

56 hari lalu

Anies Baswedan bertemu dengan komunitas disabilitas. Foto: Instagram.
Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.