Ahmad Sa'ad, Atlet Difabel yang Juga Sukses Jadi Pengusaha

Senin, 19 November 2018 16:37 WIB

Atlet difabel dari cabang olahraga atletik Ahmad Sa'ad di Stadion Sriwedari, Solo. Dinda Leo Listy | TEMPO

TEMPO.CO, Boyolali - Atlet difabel di cabang olahraga atletik, Ahmad Sa'ad memiliki aktivitas lain untuk mengembangkan diri. Atlet lempar lembing dan cakram ini juga menggeluti usaha mikro, kecil, dan menengah di bidang kerajinan tas sekolah.

Baca: Miswan, Atlet Renang Difabel yang Awalnya Dicela Keluarga

"Saat pertama kali merintis usaha, saya keliling sendiri dari pintu ke pintu untuk mengenalkan tas buatan saya. Saya naik sepeda motor roda tiga dari Kudus sampai ke Demak, Pati, dan Jepara," kata Ahmad saat ditemui Tempo di Stadion Sriwedari Kota Surakarta pada Kamis, 15 November 2018.

Ahmad adalah satu dari 12 atlet disabilitas yang mewakili Kudus di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) III/2018 Jawa Tengah di Kota Surakarta pada 13 - 16 November 2018. Ahmad Sa'ad tidak lagi menganggap kedua kakinya yang terkena polio sebagai penghalang untuk hidup mandiri.

Setelah lulus SD, Ahmad menganggur di rumah selama setahun. Polio yang disandangnya sejak berumur 3,5 tahun membuat bungsu dari 5 bersaudara itu enggan melanjutkan pendidikan ke SMP umum. Oleh ayahnya yang bekerja sebagai petani, Ahmad didaftarkan ke SMP Rehabilitasi Centrum RC. Prof. DR. Soeharso Kota Surakarta.

"Di SMP RC, mental saya terbentuk karena tidak merasa sendiri. Banyak teman yang kondisinya lebih parah dari saya tapi tetap penuh semangat," kata Ahmad. Setelah lulus SMP, Ahmad pulang ke Kudus dan bekerja di sebuah industri rumahan milik kakaknya yang memproduksi tas sekolah.

Advertising
Advertising

Berbekal pengalaman kerja selama 10 tahun, Ahmad memberanikan diri untuk membuka usaha sendiri. "Kalau jadi karyawan terus ya hasilnya kecil. Hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari," kata ayah dua anak itu.

Baca juga:
Kisah Miswan, Penjahit Difabel yang Jadi Atlet Renang Nasional

Berkat keuletan Ahmad mengenalkan produknya yang dibanderol dengan harga cukup murah, sekitar Rp 70 ribu, usaha yang baru dirintis sejak dua tahun lalu itu mulai berkembang. Dibantu istri dan seorang karyawan, tiap pekan, Ahmad bisa memproduksi 40 buah tas dengan beragam jenis dan ukuran.

"Usaha saya namanya Azam Jaya Collection. Azam itu nama anak saya," kata Ahmad yang mengaku sudah tidak sempat keliling door to door lagi. Selain menitipkan tas buatannya di toko-toko milik kenalannya di Kudus dan sekitarnya, Ahmad juga berjualan secara online via facebook. "Alhamdulillah, lumayan hasilnya," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, tas buatannya cukup laris di pasaran karena harganya murah, mengikuti model terbaru, dan menggunakan bahan yang berkualitas. "Mereka (pembeli atau pemesan) kan nggak tahu kalau pembuatnya penyandang disabilitas. Jadi mereka membeli memang karena cocok dengan produknya (bukan lantaran kasihan)," kata Ahmad. Di sela kesibukannya menjadi pengusaha tas, sebagai atlet, Ahmad masih meluangkan waktu untuk berlatih lempar lembing dan cakram sendiri di lapangan dekat rumahnya.

Tas buatan Ahmad juga dikenakan para atlet serta official dari National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Kudus saat mengikuti Peparprov III/2018 Jawa Tengah. "NPC Kudus memesan 15 tas punggung lengkap dengan sablon logo Peparprov," kata Ahmad yang menjadi atlet sejak 2014. Pada Peparprov II/2014 Jateng, Ahmad menyabet satu medali perunggu di nomor lempar cakram.

Berita terkait

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

15 jam lalu

Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Ini Penjelasan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga

Pemerintah telah tiga kali merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang impor barang. Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan ini....

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

20 jam lalu

Bamsoet Terima Penghargaan Collaborator Network di Mata Lokal Awards 2024

Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap berbagai peran Bamsoet dalam memajukan berbagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

21 jam lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

23 jam lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Viral Bea Cukai Dikabarkan Tahan Parasut Paralayang Atlet, Ini Kronologinya

1 hari lalu

Viral Bea Cukai Dikabarkan Tahan Parasut Paralayang Atlet, Ini Kronologinya

Bea Cukai dikabarkan menahan parasut paralayang milik seorang atlet Jambi.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

2 hari lalu

Kunjungi Expo Dekranasda, Iriana Joko Widodo Belanja di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Iriana tampak singgah ke stan UMKM mitra binaan Pertamina lalu membeli batik dan gelang.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

2 hari lalu

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

2 hari lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

3 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

3 hari lalu

Iriana Jokowi Buka Acara HUT Dekranas di Solo, Pameran UMKM Hadirkan 257 Stan Produk Karya Pengrajin Indonesia

Ibu Negara Iriana Jokowi memuji kecantikan para srikandi Indonesia yang hadir dengan mengenakan busana khas daerah masing-masing.

Baca Selengkapnya