Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Miswan, Penjahit Difabel yang Jadi Atlet Renang Nasional

image-gnews
Miswan, 25 tahun, atlet para swimming asal Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, saat menerima penghargaan dari Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu. Dinda Leo Listy / KLATEN
Miswan, 25 tahun, atlet para swimming asal Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, saat menerima penghargaan dari Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu. Dinda Leo Listy / KLATEN
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Tidak butuh waktu lama bagi Miswan untuk lekas bangkit kembali setelah kedua tangannya diamputasi akibat sengatan listrik bertegangan tinggi pada akhir 2012. Empat tahun berselang, pemuda lulusan sekolah dasar yang semula bekerja serabutan itu menjadi atlet renang yang menggebrak Pekan Paralimpiade Nasional XV/2016 di Bandung. Saat itu, Miswan menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu.

Baca: Asian Para Games, Ada Perasaan Keliru kepada Atlet Disabilitas

"Motivasi untuk segera bangkit itu datang dari dalam hati saya sendiri. Buat apa putus asa, mengurung diri, meratapi nasib. Toh, tangan saya enggak akan kembali," kata Miswan, 25 tahun, warga Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, pada Selasa, 13 November 2018.

Kedua tangan Miswan diamputasi mulai dari bawah siku karena kecelakaan saat turut bekerja merenovasi rumah tetangganya. Setelah melalui masa penyembuhan pasca-operasi selama sekitar dua bulan, Miswan langsung mencari cara agar tetap dapat hidup mandiri. "Sebelum kecelakaan saya bekerja serabutan. Pernah bikin kerajinan tas dan hiasan mozaik, tapi enggak laku. Pernah berjualan durian, duku, dan kelapa," katanya.

Setelah kehilangan sebagian tangannya, Miswan mencari keahlian lain. Pilihannya saat itu jatuh pada kursus menjahit. Miswan juga sempat bekerja di sebuah tempat usaha menjahit pakaian di Kota Solo. Di Solo pula Miswan mulai merintis jalan hidupnya yang baru sebagai atlet.

"Di Solo saya kenal teman-teman baru yang mengajak saya berlatih renang. Saya tertarik setelah mendengar kisah sukses teman-teman difabel yang sukses setelah jadi atlet," kata putra ketiga dari tiga bersaudara itu.

Miswan, 25 tahun, atlet para swimming asal Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, saat menerima penghargaan dari Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu. Dinda Leo Listy / KLATEN

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah rutin berlatih tiap sore di kolam renang Tirtomoyo Jebres Solo, Miswan yang sebelumnya tidak bisa berenang itu akhirnya terpilih menjadi salah satu atlet yang mewakili Jawa Tengah di ajang Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XV/2016 di Bandung. Pada debut perdananya sebagai atlet itulah Miswan langsung menunjukkan taringnya.

Artikel lainnya:
Jaka Sri Yana, Penjahit Jadi Atlet Disabilitas Panen Medali Emas

Dari tiga nomor yang dia ikuti di kelas S7, Miswan berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu. "Dua medali emas itu dari nomor 50 meter dan 100 meter gaya dada. Di nomor 50 meter gaya punggung saya dapat medali perunggu," kata Miswan.

Setahun kemudian, Miswan turut berlaga di Kejuaraan Nasional Paralimpik 2017 di Jawa Barat. Di Kejurnas yang sekaligus sebagai ajang seleksi untuk Asian Para Games 2018 itu, Miswan meraih satu medali perunggu dari nomor 50 meter gaya dada. "Di Kejurnas itu sistemnya open, jadi lebih berat. Lawan saya ada yang dari kelas S8," kata Miswan.

Di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kota Solo pada 13 - 16 November 2018, Miswan sebagai salah satu atlet yang mewakili Kabupaten Klaten akan terjun di nomor 50 meter gaya dada, 100 meter gaya dada, dan 50 meter gaya kupu-kupu. "Sistem pertandingan di Peparprov itu juga open, sama dengan Kejurnas. Target saya minimal dapat medali perunggu," kata Miswan.

Baca juga: Asian Para Games, Psikolog Pastikan Atlet Tidur Pulas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

11 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

11 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

26 hari lalu

Yesi Purnomowati, 48 tahun, peserta Mudik Ramah Anak dan Disabilitas (MRAD) 2024 pada Minggu, 7 April 2024. Sumber: Suci Sekar | TEMPO
Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.