Kisah Miswan, Penjahit Difabel yang Jadi Atlet Renang Nasional

Kamis, 15 November 2018 08:27 WIB

Miswan, 25 tahun, atlet para swimming asal Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, saat menerima penghargaan dari Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu. Dinda Leo Listy / KLATEN

TEMPO.CO, Klaten - Tidak butuh waktu lama bagi Miswan untuk lekas bangkit kembali setelah kedua tangannya diamputasi akibat sengatan listrik bertegangan tinggi pada akhir 2012. Empat tahun berselang, pemuda lulusan sekolah dasar yang semula bekerja serabutan itu menjadi atlet renang yang menggebrak Pekan Paralimpiade Nasional XV/2016 di Bandung. Saat itu, Miswan menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu.

Baca: Asian Para Games, Ada Perasaan Keliru kepada Atlet Disabilitas

"Motivasi untuk segera bangkit itu datang dari dalam hati saya sendiri. Buat apa putus asa, mengurung diri, meratapi nasib. Toh, tangan saya enggak akan kembali," kata Miswan, 25 tahun, warga Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, pada Selasa, 13 November 2018.

Kedua tangan Miswan diamputasi mulai dari bawah siku karena kecelakaan saat turut bekerja merenovasi rumah tetangganya. Setelah melalui masa penyembuhan pasca-operasi selama sekitar dua bulan, Miswan langsung mencari cara agar tetap dapat hidup mandiri. "Sebelum kecelakaan saya bekerja serabutan. Pernah bikin kerajinan tas dan hiasan mozaik, tapi enggak laku. Pernah berjualan durian, duku, dan kelapa," katanya.

Setelah kehilangan sebagian tangannya, Miswan mencari keahlian lain. Pilihannya saat itu jatuh pada kursus menjahit. Miswan juga sempat bekerja di sebuah tempat usaha menjahit pakaian di Kota Solo. Di Solo pula Miswan mulai merintis jalan hidupnya yang baru sebagai atlet.

"Di Solo saya kenal teman-teman baru yang mengajak saya berlatih renang. Saya tertarik setelah mendengar kisah sukses teman-teman difabel yang sukses setelah jadi atlet," kata putra ketiga dari tiga bersaudara itu.

Advertising
Advertising

Miswan, 25 tahun, atlet para swimming asal Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, saat menerima penghargaan dari Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat pekan lalu. Dinda Leo Listy / KLATEN

Setelah rutin berlatih tiap sore di kolam renang Tirtomoyo Jebres Solo, Miswan yang sebelumnya tidak bisa berenang itu akhirnya terpilih menjadi salah satu atlet yang mewakili Jawa Tengah di ajang Pekan Paralimpiade Nasional atau Peparnas XV/2016 di Bandung. Pada debut perdananya sebagai atlet itulah Miswan langsung menunjukkan taringnya.

Artikel lainnya:
Jaka Sri Yana, Penjahit Jadi Atlet Disabilitas Panen Medali Emas

Dari tiga nomor yang dia ikuti di kelas S7, Miswan berhasil menyabet dua medali emas dan satu medali perunggu. "Dua medali emas itu dari nomor 50 meter dan 100 meter gaya dada. Di nomor 50 meter gaya punggung saya dapat medali perunggu," kata Miswan.

Setahun kemudian, Miswan turut berlaga di Kejuaraan Nasional Paralimpik 2017 di Jawa Barat. Di Kejurnas yang sekaligus sebagai ajang seleksi untuk Asian Para Games 2018 itu, Miswan meraih satu medali perunggu dari nomor 50 meter gaya dada. "Di Kejurnas itu sistemnya open, jadi lebih berat. Lawan saya ada yang dari kelas S8," kata Miswan.

Di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah yang diselenggarakan di Kota Solo pada 13 - 16 November 2018, Miswan sebagai salah satu atlet yang mewakili Kabupaten Klaten akan terjun di nomor 50 meter gaya dada, 100 meter gaya dada, dan 50 meter gaya kupu-kupu. "Sistem pertandingan di Peparprov itu juga open, sama dengan Kejurnas. Target saya minimal dapat medali perunggu," kata Miswan.

Baca juga: Asian Para Games, Psikolog Pastikan Atlet Tidur Pulas

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

7 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya