Atlet Asian Para Games 2018 Ini Kerap Bayangkan Dikejar Anjing

Senin, 1 Oktober 2018 08:33 WIB

Sapto Yogo Pratomo. ANTARA

TEMPO.CO, Solo - Atlet Asian Para Games 2018, Sapto Yogo Pratomo akan mengikuti tiga nomor pertandingan, yaitu 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sebagai penyandang disabilitas Cerebral Palsy, Sapto akan berlomba di kelas T 37 untuk atlet yang mengalami disabilitas pada tangan dan kaki.

Baca juga:
Atlet Asian Para Games 2018, Laura Aurelia: Jangan Remehkan Jatuh

Sapto Yogo Pratomo punya cara unik untuk memompa kemampuannya ketika berlaga di arena demi meraih prestasi. "Saat bertanding maupun latihan, saya selalu membayangkan sedang dalam posisi dikejar anjing," kata atlet 20 tahun itu. "Saya punya trauma dengan anjing karena waktu kecil pernah dikejar."

Meski berjalan sedikit pincang, Sapto Yogo Pratomo berlari dengan cepat ketika berlatih di lintasan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Setiap pelatih memberi aba-aba start, Sapto langsung melesat dengan mata terpejam dan baru membuka mata setelah hampir mendekati garis finish.

Atlet asal Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, itu menceritakan asal mula Cerebral Palsy yang dialaminya. Kondisi yang menyebabkan lengan dan jari tangan kanan menekuk serta kaki kanan yang timpang saat berjalan itu dialami Sapto sejak berumur tiga bulan. “Saat masih bayi saya kena demam tinggi, sampai step, akhirnya jadi begini,” kata dia.

Advertising
Advertising

Sapto baru menyadari disabilitas yang disandangnya setelah masuk sekolah dasar. Anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Tulusno dan Umiyati itu menghadapi masa-masa terberat sebagai penyandang disabilitas ketika masuk SMP. “Di SMP saya mulai di-bully. Ada yang bilang saya tidak normal sebelah, dan lain-lain,” kata dia.

Baca: Mimpi Atlet Asian Para Games 2018 Punya Gym Khusus Disabilitas

Tidak betah dengan bermacam perundungan, Sapto pun sering membolos. “Guru sampai sering datang ke rumah. Orang tua juga terus menyemangati agar saya tetap mau bersekolah,” kata Sapto yang mulai merasakan nyamannya bersekolah di SMK Muhammadiyah 2 Ajibarang karena tak lagi di-bully teman-temannya.

Lari bukanlah olahraga yang sejak awal ditekuni Sapto Yogo Pratomo. "Sepak bola, itu olahraga yang saya tekuni. Dari umur 14 tahun saya sudah masuk tim sepak bola umum dan sering ikut pertandingan antardesa,” kata Sapto. Setelah masuk SMK, Sapto mulai serius berlatih atletik, khususnya lari jarak pendek dan lompat jauh, berkat arahan guru olahraganya Winda Prasepti.

Bergabung dalam kontingen Jawa Tengah di Pekan Paralimpik Nasional XV/2016 Jawa Barat, Sapto yang saat itu masih kelas 2 SMK, langsung menyabet lima medali emas dari lima nomor yang diikutinya, yaitu lari 100 meter, lari 200 meter, lari estafet 4 x 100 meter, lari estafet 4 x 400 meter, dan lompat jauh.

Sejak itulah Sapto dirangkul National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) mengikuti Pelatnas untuk ASEAN Para Games IX Malaysia 2017. Meski baru sekali itu berlaga di kompetisi tingkat iternasional, Sapto langsung meraih dua medali emas dan satu medali perak. Di Asian Para Games 2018, Sapto hanya berkonsentrasi pada nomor lari jarak pendek. “Baru sekali ini saya ikut Asian Para Games 2018. Meski lawannya lebih berat, saya optimistis dapat memberikan yang terbaik,” kata Sapto.

Artikel lainnya:
Suara Disabilitas di Balik Lagu Tema Asian Para Games 2018

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

5 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

6 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

7 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

9 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

12 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

34 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya