"

Mimpi Atlet Asian Para Games 2018 Punya Gym Khusus Disabilitas

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih. TEMPO/Aditia Noviansyah
Atlet angkat besi Ni Nengah Widiasih. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet angkat berat yang akan berlaga di Asian Para Games 2018, Ni Nengah Widiasih punya cita-cita mulia. Dia ingin memiliki fasilitas pusat kebugaran atau gym untuk penyandang disabilitas.

Baca juga:
Pembuktian Nanda dan Arianti, 2 Mahasiswi UNS di Asian Para Games

"Sangat sulit bagi kami di Bali menemukan tempat olahraga atau pusat kebugaran untuk berlatih," kata wanita yang membawa pulang medali perunggu di Paralimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, itu di Jakarta. Ni Nengah Widiasih tahu betul karena punya pengalaman tentang itu.

Wanita yang biasa disapa Widi itu mengatakan keberadaan pusat kebugaran tidak hanya untuk kaum disabilitas tapi juga dioptimalkan sebagai tempat latihan diri sendiri. "Yang tidak mampu bisa datang," ucapnya.

Widi menyatakan impian untuk membangun pusat kebugaran bakal dikejarnya agar para penyandang disabilitas yang ingin menjadi atlet bisa berlatih maksimal. "Saya akan menyiapkan alat dan pelatih. Yang penting datang saja," kata dia.

Pusat kebugaran atau gym memiliki kenangan tersendiri buat Widi. Saat duduk di kelas VI Sekolah Dasar, kakanya I Gede Suantaka mengajak bermain ke tempat latihan atlet angkat berat. Dari situ, setahap demi setahap Widi mulai membangun karier sebagai atlet angkat berat.

Mendapat tempaan dari pelatih Ketut Mija, Widi sukses meraih prestasi pertamanya, yakni medali emas di Kejuaraan Nasional di Bali saat masih duduk di kelas VI sekolah dasar. Prestasi itu rupanya membuat Widi dilirik untuk masuk pemusatan latihan nasional di Solo, Jawa Tengah pada 2007. Bertanding di kelas 40 kilogram, perlahan Widi mulai mengukir prestasi di tingkat regional Asia Tenggara, lalu Asia hingga puncaknya pada Paralimpiade 2016.

Di Asian Para Games 2018, Widi bertekad menyumbangkan medali bagi Indonesia. Dia optimistis mampu bersaing dan mengincar posisi dua besar. Bila sebelumnya turun di kelas 45 kilogram, pada Asian Para Games 2018 yang berlangsung Oktober nanti dia akan bertanding di kelas 41 kilogram. Menurut dia, kelas 41 kilogram adalah nomor andalannya.

Widi sebenarnya terlahir dalam kondisi normal. Namun menginjak usia 3 tahun, dia terserang penyakit yang membuat tubhnya demam berkepanjangan. Widi sempat dirawat di rumah sakit, namun kaki mengalami kelumpuhan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan fungsi kaki Widi, tapi ikhtiar itu tak berhasil.

Seiring waktu, Widi menerima kondisinya kendati merasa berbeda dengan yang lain. Berkat dukungan keluarga, Widi bisa menjalani kegiatan sehari-hari layaknya orang normal dan berlatih angkat berat bersama kakaknya. Dia mengatakan motivasi utamanya untuk terus berprestasi adalah terus berpikir positif dan yakin bisa melakukannya.

Biodata Ni Nengah Widiasih
Lahir: Karangasem, Bali, 12 Desember 1992
Atlet: Angkat Berat (para atlet)
Kelas: 41 Kilogram
Prestasi
- Asian Para Games 2014 Incheon. Medali Perak
- Kejuaraan Dunia 2014 Dubai. Medali Perak
- Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Medali Perunggu
- Kejuaraan Dunia Para Powerlifting Asian-Oceania, Jepang, 2018. Medali Perak

Artikel lainnya:
Mulyadi, dari Sungai ke Pentas Asian Para Games 2018








RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

6 hari lalu

Pimpinan serta Anggota Baleg DPR RI saat penandatanganan dokumen usai Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui RUU Kesehatan menjadi inisiatif DPR. Foto: Geraldi/nr
RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

Perhimpunan Jiwa Sehat menilai masih ada pasal dalam RUU Kesehatan yang diskriminatif terhadap kaum disabilitas


Ganjar Pranowo Luncurkan Si Sakti, Aplikasi Sistem Informasi Olahraga Prestasi Jawa Tengah

8 hari lalu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)
Ganjar Pranowo Luncurkan Si Sakti, Aplikasi Sistem Informasi Olahraga Prestasi Jawa Tengah

Ganjar Pranowo meluncurkan Aplikasi Sistem Informasi Olahraga Prestasi yang menampung seluruh informasi dan data keolahragaan atlet Jawa Tengah.


Turnamen Anggar di Jerman Putuskan Tak Undang Atlet Rusia dan Belarus

8 hari lalu

Seorang atlet mengikuti pertandingan anggar dalam Kompetisi Olahraga Nasional untuk Tunanetra dan Tunarungu 2016 di Guatemala, 18 Mei 2016. Atlet dengan cacat visual dan pendengaran berkompetisi olahraga seperti pagar, judo, catur dan trek dan lapangan. AP/Moises Castillo
Turnamen Anggar di Jerman Putuskan Tak Undang Atlet Rusia dan Belarus

Atlet Rusia dan Belarus sudah dilarang ambil bagian di sejumlah pertandingan olahraga, termasuk anggar, dalam setahun terakhir buntut invasi Rusia


Beasiswa S2 Kominfo, Penyandang Disabilitas Berkesempatan Perdalam Ilmu TIK

16 hari lalu

Sekretaris Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Haryati disela-sela acara Sosialisasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Kominfo 2023 di Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Beasiswa S2 Kominfo, Penyandang Disabilitas Berkesempatan Perdalam Ilmu TIK

Kominfo mencatat ada 2.800 alumni beasiswa ini dan beberapa diantaranya dari penyandang disabilitas.


Kepesertaan Pekerja Informal di BPJS Ketenagakerjaan Masih Rendah, Apa Sebabnya?

30 hari lalu

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. TEMPO/Tohy Hartawan
Kepesertaan Pekerja Informal di BPJS Ketenagakerjaan Masih Rendah, Apa Sebabnya?

Dirut BPJS Ketenagakerjaan mengatakan kepesertaan pekerja informal di lembaga yang dipimpinnya saat ini terbilang masih rendah. Apa sebabnya?


Jokowi Atur Hak Keuangan Komisi Nasional Disabilitas Usai Setahun Tak Digaji

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo di acara Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023. Sumber: Petiga TV
Jokowi Atur Hak Keuangan Komisi Nasional Disabilitas Usai Setahun Tak Digaji

Perpres Nomor 14 ini diteken Jokowi pada 16 Februari 2023. Terbit hampir 3 tahun lebih setelah lahirnya Perpres tentang Komisi Nasional Disabilitas.


Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas Diluncurkan untuk Cetak Tenaga Kerja Disabilitas Siap Pakai

34 hari lalu

Angkie Yudistia saat meluncurkan Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas. Foto: Istimewa.
Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas Diluncurkan untuk Cetak Tenaga Kerja Disabilitas Siap Pakai

Pusat pelatihan vokasi disabilitas ini diharapkan dapat mencetak tenaga kerja disabilitas siap pakai dan sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja


Direktur Inklusi dan Keberagaman Amerika Serikat: Reformasi Aksesibilitas di Tempat Kerja Itu Penting

36 hari lalu

Direktur Inklusi dan Keberagaman Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Gina Abercrombie-Winstanley. Foto: Facebook Young South East Asia Leaders Initiatives.
Direktur Inklusi dan Keberagaman Amerika Serikat: Reformasi Aksesibilitas di Tempat Kerja Itu Penting

Reformasi aksesibilitas di tempat kerja ini menjadi penting lantaran setiap orang berhak terlibat secara penuh dalam sebuah pekerjaan atau organisasi.


Kisah Ayu, Mahasiswi Penyandang Tunanetra Hafal Al-Qur'an dan Raih Juara di Nigeria

43 hari lalu

Ayu Fajar Lestari. Dok.Kemendikbud
Kisah Ayu, Mahasiswi Penyandang Tunanetra Hafal Al-Qur'an dan Raih Juara di Nigeria

Ayu Fajar Lestari, mahasiswi penyandang tunanetra asal Kediri, Jawa Timur berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional.


ITB Gelar Kuliah Umum Dorong Perguruan Tinggi yang Inklusif

44 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
ITB Gelar Kuliah Umum Dorong Perguruan Tinggi yang Inklusif

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Studium Generale dengan tema membangun kampus yang inklusif.