Fasilitas Buat Penyandang Disabilitas di Layanan Penerbangan

Jumat, 24 Agustus 2018 15:13 WIB

Ilustrasi penumpang di bandara. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas pengguna layanan penerbangan sebaiknya mengetahui berbagai fasilitas yang dapat menunjang aksesibilitas dan mobilitas mereka. Selain dapat memperlancar prosedur penerbangan, mengetahui fasilitas layanan penumpang berkebutuhan khusus dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya ditolak terbang.

Baca juga:
7 Persiapan Penyandang Disabilitas Sebelum Travelling
Yang Harus Dicermati Maskapai Saat Melayani Penumpang Disabilitas

Buku panduan singkat mengenai fasilitas dan prosedur pelayanan angkutan udara bagi penumpang berkebutuhan khusus, karya pengamat penerbangan, Alvin Lie menyebutkan, untuk mendapatkan hak pelayanan khusus, penumpang disabilitas sebaiknya melapor ke maskapai penerbangan 48 jam sebelum keberangkatan. "Pelaporan ini dapat dilakukan saat membeli tiket di biro perjalanan atau langsung di kantor maskapai perjalanan," tulis Alvin Lie dalam buku yang diterbitkan pada 2018 itu.

Selain itu, beberapa maskapai penerbangan juga menyediakan kemudahan menyampaikan informasi melalui situs resmi mereka. Berdasarkan informasi dari calon penumpang, maskapai penerbangan akan berkoordinasi dengan pihak bandara serta agen maskapai di bandara asal serta bandara tujuan untuk menyiapkan pelayanan dan perlengkapan yang diperlukan.

Beberapa fasilitas yang disediakan bagi penumpang berkebutuhan khusus antara lain, kursi roda, bus pengantar dari bandara menuju tangga pesawat, ram hidrolik, pengantaran dan penjemputan bagasi dari bandara asal dan bandara tujuan. Penumpang disabilitas juga dapat meminta bantuan ground staff dalam proses check in serta informasi pintu keberangkatan. Bahkan penumpang disabilitas dapat meminta ground staff untuk mengantar sampai ke kursi penumpang.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Maskapai dengan pelayanan baik bagi penyandang disabilitas?
<!--more-->
Salah satu maskapai yang dinilai memiliki pelayanan cukup baik dalam menyediakan fasilitas khusus bagi penumpang disabilitas adalah Garuda Indonesia. Beberapa penyandang disabilitas menyatakan senang terbang dengan Garuda karena tidak berbelit-belit saat menyediakan fasilitas khusus bagi penumpang disabilitas.

"Ketika sampai di bandara, ground staf langsung menyediakan kursi roda untuk saya, tanpa membeda-bedakan ragam disabilitas," kata Agung Rezeki, mantan Ketua DPC Persatuan Tunanetra Indonesia untuk Jawa Tengah. "Mereka juga tak bertanya apakah saya kuat berjalan atau tidak."

Tidak menanyakan kemampuan penyandang disabilitas Netra berjalan atau tidak, menurut Agung, sudah tepat. Musababnya, kalaupun kuat berjalan, tunanetra tentu mengalami kendala mobilitas karena luasnya area bandara dan banyaknya pintu atau gerbang yang harus dilalui. "Bila tidak didampingi petugas, maka proses check in bisa berantakan karena penumpang Tunanetra bisa tersasar," ujar Agung.

Pegiat disabilitas lainnya, Ida Fitri menyatakan, salah satu fasilitas khusus yang cukup baik dari maskapai Garuda Indonesia adalah kendaraan yang membawa penumpang ke pintu pesawat. Kendaraan ini dinilai ramah disabilitas karena memiliki ram hidrolik. "Ram ini dapat dinaikturunkan, sehingga pengguna kursi roda dapat lewat tanpa mengalami kesulitan berarti," ujar Ida.

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

18 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

6 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

8 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya