Alasan Atlet Tuli Tak Ikut Serta di Asian Para Games 2018

Kamis, 23 Agustus 2018 07:59 WIB

Seorang atlet melemparkan tongkat lembingnya saat Kompetisi Olahraga Nasional untuk Tunanetra dan Tunarungu 2016 di Guatemala, 18 Mei 2016. Atlet dengan cacat visual dan pendengaran berkompetisi olahraga seperti pagar, judo, catur dan trek dan lapangan. AP/Moises Castillo

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Para Games 2018 akan berlangsung Oktober mendatang. Hanya saja, tidak semua atlet dari ragam disabilitas dapat berlaga di ajang olahraga bergengsi bagi penyandang disabilitas ini. Salah satunya atlet Tuli.

Baca juga:
Asian Para Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran Ramah Disabilitas
Mantan Pengawal Jusuf Kalla Akan Berlaga di Asian Para Games 2018

"Asian Para Games tidak mengikutsertakan atlet Tuli, melainkan untuk ragam disabilitas lain," kata Ketua Umum Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia atau Porturin, Harpalis Alwi kepada Tempo, Senin 19 Agustus 2018.

Ketidakikutsertaan para atlet Tuli di ajang Asian Para Games 2018 bukan karena dianggap tidak mampu menjalani kompetisi. Musababnya, banyak atlet Tuli yang memiliki kemampuan bertanding di atas kualifikasi disabilitas. Bahkan, rata-rata kemampuan para atlet Tuli sama dengan atlet non-disabilitas.

"Atlet Tuli bisa turun di semua cabang olahraga dan mungkin lebih baik. Beberapa cabang olahraga dengan atlet antara lain panahan, menembak, angkat besi, atletik, dan lain-lain," ujar Harpalis. Seorang atlet Tuli yang berprestasi di ajang olahraga umum, yaitu pegulat Ardiansyah yang memperoleh medali emas di Sea Games, Laos pada 2009.

Advertising
Advertising

Harparin melanjutkan, lantaran tidak mengalami hambatan fisik apapun dalam melakukan pertandingan, Ardiansyah diikutsertakan dalam kelompok atlet umum. Dan mewakili Indonesia di ajang Sea Games. Selain Ardiansyah, ada beberapa atlet Tuli lainnya yang berprestasi di bidang olahraga umum. Harpalis mencontohkan, atlet angkat besi dari Bandung, Jawa Barat, Deni Bestiadi yang memperoleh medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional atau PON.

Karena kondisi yang agak berbeda itulah, para atlet Tuli memiliki induk organisasi olahraga yang terpisah dari olahraga umum dan terpisah dari paralympic. Organisasi tersebut bernama International Committee of Sport for The Deaf atau ICSD, yang beranggotakan 112 negara. Organisasi ini mengadakan perhelatan olahraga, seperti olimpiade dengan nama Deaflympic yang mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Untuk tingkat Asia, induk organisasinya bernama Asia Pasific Deaf Sport Confederation atau APDSC. Organisasi ini beranggotakan 32 negara di Asia Pasifik dan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Organisasi ini mengadakan pertandingan multievent setiap 4 tahun sekali.

Saat kongres ICSD dan APDSC yang berlangsung bersamaan di Turki pada Juli 2017, kedua induk organisasi sepakat membentuk ASEAN Deaf Sport Federation atau ADSF. Organisasi ini yang memayungi ajang multievent dua tahunan setingkat Sea Games bagi atlet Tuli. Induk organisasi ini terdiri dari 11 negara ASEAN dan mempertandingkan 6 cabang olahraga.

Pertama kalinya ASDF akan menggelar pertandingan di Bangkok, Thailand pada 3 – 10 Desember 2018. Adapun 6 Cabang olahraga yang dipertandingkan adalah atletik, bulu tangkis, bowling, futsal, renang, dan tenis meja. "Indonesia akan ikut di hampir semua cabang olahraga, kecuali bowling," kata Harpalis.

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

24 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

57 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

28 Februari 2024

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya