Tips Hari Pertama Anak Berkebutuhan Khusus Masuk Sekolah

Editor

Susandijani

Kamis, 12 Juli 2018 13:00 WIB

Siswa difabel mengerjakan soal Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP) di SLB Negeri A Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 9 April 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat, sebanyak 1.812.565 siswa sudah mengikuti UNBK di 18.353 sekolah, sementara 171.003 siswa masih mengikuti UNBKP di 2.790 sekolah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ajaran baru akan dimulai 16 Juli mendatang. Persiapan apa saja yang perlu dilakukan sebelum menyambut hari pertama sekolah?

Bukan hanya siswa yang harus mempersiapkan diri mengikuti pendidikan. Orang tua dan sekolah tempat siswa belajar pun harus melakukannya. Berikut ini tips dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.

“Bagus sekali bila orang tua menyempatkan diri datang bersama anak ke sekolah sebelum hari pertama dimulai,” ujar Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Reza Indragiri Amriel,, Rabu 11 Juli 2018.

Baca juga:
4 Jurus Agar Difabel Tak Ditolak Membuka Rekening di Bank
Bahasa Isyarat SIBI dan Bisindo, Tilik Perbedaannya

Menurut Psikolog Forensik ini, ketika mengantar anak pertama kali melihat sekolah, orang tua sebaiknya memeriksa keadaan sekolah seperti ruang kelas, peturasan, petugas keamanan sekolah, kantin dan beberapa fasilitas pendukung. “Anak juga perlu berkenalan dengan wali kelas,” kata Reza.

Pemeriksaan kelengkapan pendukung belajar mengajar juga berlaku untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Menurut Reza, ABK memerlukan asistensi dan penyertaan penuh orang tua saat menjalani hari pertama sekolah. Terutama bagi ABK yang baru mengikuti program pendidikan inklusi dari Sekolah Luar Biasa ke sekolah umum.

Sebab, jangankan kasus istimewa ABK, pada anak – anak yang menjalani hari pertama sekolah, seperti masuk SD atau TK, anak membutuhkan waktu beradaptasi. “Ilmuwan bilang, perlu beberapa pekan bagi anak bisa nyaman berpisah dengan orang tua dan memasuki pekarangan sekolah,” ujar Reza.

Bukan hanya orang tua, sekolah perlu mempersiapkan diri jauh hari sebelum proses penerimaan peserta didik baru. Menurut Reza, pihak sekolah harus terbuka menceritakan keadaan mereka kepadaa orang tua ABK. Seperti misalnya, siap atau tidak menerima peserta didik berkebutuhan khusus. “Perlu diintensifkan persiapan seperti benar-benar tahu kondisi ABK, ekspektasi disepakati, aturan main dipatuhi,” ujar Reza.

Sekolah, menurut Reza harus jujur, betapapun sudah mengetahui aturan mengenai pendidikan inklusi. namun bila kondisi sekolah belum memungkinkan menerima anak berkebutuhan khusus, harus disampaikan secara jujur ke orang tua siswa. “Minta pula penguatan ke Kemendikbud,” tutur Reza.

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

11 jam lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

7 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

12 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

26 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

34 hari lalu

Peserta SNBP 2024 Lolos ke Unpad Datang dari 1.000 Lebih Sekolah

Terima lebih dari 31 ribu pendaftar, Unpad jadi PTN kelima terbanyak yang dituju peserta SNBP 2024

Baca Selengkapnya

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

39 hari lalu

Belasan Ribu Siswa Tak Bisa Sekolah Akibat Banjir di Demak

Sebanyak 330 sekolah dari tingkat TK hingga SMP terdampak bencana banjir yang melanda Kabupaten Demak. Dinas Pendidikan meminta siswa belajar daring.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

41 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya