3 Kemampuan Pebasket Kursi Roda yang Tak Dimiliki Pebasket Biasa
Reporter
Cheta Nilawaty P.
Editor
Susandijani
Rabu, 11 Juli 2018 16:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga basket bagi kalangan penyandang disabilitas daksa sudah sangat populer. Tidak hanya di dunia olahraga internasional, olahraga ini pun mulai berkembang di Indonesia. Hal itu ditandai dengan keikutsertaan cabang olahraga basket kursi roda dalam ajang Asian Para Games 2018.
Pelatih nasional basket kursi roda Indonesia, Fajar Brillianto, mengatakan keistimewaan pebasket kursi roda adalah semangatnya. “Semangat mereka di atas rata-rata atlet pada umumnya,” ujarnya saat diwawancara di Hall Basket Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad pekan lalu.
Selain semangat, ada keistimewaan lain pemain basket kursi roda, yang belum tentu dimiliki pebasket pada umumnya. Berikut ini tiga keistimewaannya.
Baca juga:
5 Cara Mencegah Bullying Kepada Anak Berkebutuhan Khusus
Kaiden, Orang Indonesia Pertama Pembuat Tongkat Tunanetra
1. Kemampuan mengendalikan kursi roda
Halangan paling mendasar saat menjadi pebasket kursi roda adalah menguasai kursi roda sambil mengontrol bola. Kemampuan ini perlu dimiliki agar pemain basket tidak pecah perhatiannya dan kehilangan kontrol permainan saat membawa bola. Selain itu, kursi roda merupakan pengganti kaki sebagai alat mobilitas.
2. Kekuatan otot lengan, punggung, dan bahu
Ketiga bagian tubuh ini diperlukan saat melakukan gerakan-gerakan dalam basket. Seperti dribble bola, layup, dan menembakkan bola ke keranjang. Karena tinggi ring basket yang digunakan tetap sesuai dengan untuk pemain biasa, pebasket kursi roda perlu memiliki kekuatan otot lengan yang lebih besar. Kekuatan ini diperlukan untuk memberikan tekanan ketika menembakkan bola ke keranjang. Musababnya, pebasket kursi roda memiliki posisi yang lebih pendek dari pebasket biasa.
3. Kekuatan otot pinggang
Kekuatan otot pinggang diperlukan saat pemain harus melakukan gerakan berputar atau menghindar. Menurut Fajar, saat melakukan gerakan berputar, pemain basket kursi roda memusatkan kekuatannya pada otot pinggang. Sebab, yang diputar bukan hanya badan bagian atas, tapi juga semua bagian kursi roda.