Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Cara Mencegah Bullying Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

image-gnews
Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) lebih rawan mengalami bullying tiga kali lebih besar dari pada anak-anak pada umumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan The British Journal for Learning Support, ABK rawan mengalami bullying karena banyak faktor.

Beberapa faktor yang mendukung terjadinya bullying adalah ketidakpahaman lingkungan sosial , komunikasi dan pemahaman terhadap diri. Dilansir dari situs stopbullying.org, ABK sebaiknya paham konsep bullying dengan cara mereka sendiri.

Berikut ini 5 cara efektif pencegahan bullying bagi ABK, seperti yang dilansir dari situs Themighty.com:

Baca: 10 Pesan Sebelum Anak Berkebutuhan Khusus Belajar di Sekolah Umum

1. Ajarkan anak berkebutuhan khusus mengenali bentuk bullying
Banyak ABK yang tidak menyadari bila dirinya sedang menerima bullying. Biasanya yang melakukan bullying adalah seorang teman atas nama persahabatan. Ajari anak, bila pertemanan tidak melakukan bullying satu sama lain.

2. Ajari anak tidak menanggapi bullying yang dilancarkan kepadanya
Orang tua dapat mencegah ABK jadi target bullying dengan tidak bereaksi terhadap pancingan yang dilancarkan pelaku bullying. Bila korban tidak bereaksi, pelaku bullying akan kehilangan keyakinan untuk meneruskan perbuatannya.

3. Ajari anak mengenai adanya bullying di dunia maya
Beberapa kelompok Anak Berkebutuhan Khusus sudah ada yang mudah mengakses berbagai teknologi informasi. Banyak di antara mereka yang bahkan memiliki akun media sosial. Pantau kegiatan anak dalam bermedia sosial. Orang tua juga bia memperkaya modus bullying di medsos. Salah satunya berpura-pura sebagai lawan jenis yang tertarik kepada mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Cegah bullying dengan melibatkan orang berpengaruh di sekitar ABK
Tidak dapat dipungkiri, bullying dapat dihentikan dengan campur tangan orang berpengaruh di sebuah lingkungan pergaulan. Jadikan orang tersebut tempat mengadu ABK bila mengalami bullying. Dengan adanya mentor pelindung, ABK dapat menyelesaikan masalahnya, daripada menghadapinya sendiri.

Baca: Sebab Menulis Kata Tuli Harus Diawali Huruf Kapital

5. Ajari guru, teman, orang tua teman maupun orang lain di sekitar ABK untuk menerima keadaan ABK
Pelaku bullying dipercaya memiliki persepsi “Dapat berlaku semena-mena terhadap orang yang berbeda”. Pengertian terhadap perbedaan kondisi ABK. Guru atau orang dewasa yang tidak sadar sedang melakukan bullying akan diikuti oleh anak yang tidak mengerti. Karena itu perlu ada peningkatan kesadaran terhadap kondisi di sekitar ABK.

Selain 5 cara pencegahan bullying tersebut, faktor keberanian menyampaikan kasus bullying merupakan kunci pemberantasan bullying.

STOPBULLYING.ORG | THEMIGHTY.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

10 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

10 jam lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Komite Solidaritas Profesi Ungkap 4 Kebohongan yang Disebarkan Menkes Soal PPDS Undip

20 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Komite Solidaritas Profesi Ungkap 4 Kebohongan yang Disebarkan Menkes Soal PPDS Undip

Komite Solidaritas Profesi melaporkan Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Bareskrim karena menyebarkan berita bohong soal PPDS Undip.


Rektor Unpad Merespons Kasus Perundungan Mahasiswa Calon Dokter Spesialis

1 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Rektor Unpad Merespons Kasus Perundungan Mahasiswa Calon Dokter Spesialis

Unpad telah membuat regulasi untuk mencegah kasus perundungan, termasuk memuat sanksi.


Kasus Terbaru Bullying Mahasiswa Calon Dokter Spesialis, FK Unpad Beri Sanksi 7 Senior

1 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Kasus Terbaru Bullying Mahasiswa Calon Dokter Spesialis, FK Unpad Beri Sanksi 7 Senior

Lagi-lagi bullying peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis. Kejadian 2023 dan baru dilaporkan.


Agensi Bantah Tudingan Ahn Se Ha Lakukan Bullying di Sekolah

1 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Ahn Se Ha. Foto: Instagram/@hunus_ent
Agensi Bantah Tudingan Ahn Se Ha Lakukan Bullying di Sekolah

Pemain King the Land, Ahn Se Ha dituduh melakukan bullying di sekolah. Agensinya membantah hal tersebut dan akan mengambil tindakan hukum.


Rektor Undip Minta Kemenkes Tinjau Ulang Penghentian Sementara PPDS Anestesi

2 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Rektor Undip Minta Kemenkes Tinjau Ulang Penghentian Sementara PPDS Anestesi

Rektor Undip merespons soal kelanjutan kasus dokter Aulia.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

4 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

5 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

6 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.