TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia mendorong difabel aktif memperbarui data kependudukan dengan lapor diri ke beberapa dinas. Angkie Yudistia merekomendasikan tiga dinas, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial sesuai domisili.
Angkie Yudistia mengatakan, dengan memperbarui data di tiga dinas tersebut, maka difabel dapat memperoleh identitas kependudukan dan teridentifikasi dalam program pemerintah. "Kementerian Dalam Negeri memang telah menerbitkan surat edaran kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menjemput bola dalam mendata penduduk difabel. Tetapi bagi yang belum, lakukan partisipatif aktif dengan menghubungi atau datang langsung ke kantor dinas," kata Angkie di akun Instagram dia pada Senin, 4 April 2022.
Dalam imbauan tersebut, Angkie mengatakan, petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil telah bersinergi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan Kebudayaan dalam melayani penyandang disabilitas. Gerakan tersebut berupa pendataan dan penerbitan dokumen kependudukan, biodata, KTP Elektronik, hingga Kartu Identitas Anak atau KIA berbutuhan khusus.
"Dokumen kependudukan adalah hak dasar penyandang disabilitas supaya dapat mengakses semua layanan publik," tulis Angkie Yudistia. Pelayanan yang dia maksud antara lain fasilitas kesehatan, bantuan sosial, layanan pendidikan, berbagai program insentif pemulihan ekonomi nasional, dan berbagai program pemerintah serta program non-pemerintah.
Baca juga:
Angkie Yudistia: Banyak Layanan Fisioterapi untuk Difabel Tertunda Saat Pandemi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.