Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Cara Berkomunikasi dengan Penyandang Deaf Blind atau Tuli Netra

Ilustrasi penderita tuli. (shutterstock)
Ilustrasi penderita tuli. (shutterstock)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komunikasi akan bermakna jika setiap pihak dapat memahami dan berinteraksi. Namun bagi penyandang disabilitas sensorik Tuli Netra atau Deaf Blind, berkomunikasi merupakan sebuah tantangan besar lantaran cara yang digunakan melibatkan bahasa isyarat sekaligus sentuhan.

"Jenis mode komunikasi yang reseptif dan ekspresif, misalkan ucapan atau bahasa isyarat, maksud pesan yang dirasakan, pesan, dan konteksnya, termasuk lingkungan fisik dan karakteristik mitra komunikasi menjadi sangat penting bagi penyandang Tuli Netra," tulis Marion Hersh, peneliti komunikasi penyandang Tuli Netra dalam jurnal berjudul 'Deaf Blind People: Communication, Independence, and Isolation Free' seperti dikutip dari The Journal of Deaf Studies and Deaf Education pada Senin, 20 September 2021.

Cara berkomunikasi penyandang disabilitas Tuli Netra, menurut Hersh, memiliki karakteristik yang berbeda tergantung dari jenis dan riwayat disabilitas sensorik, karakteristik pribadi, dan keterampilan pengembangan berbahasa. "Termasuk minat terhadap bahasa dan pendekatan komunikasi interpersonal penyandang Tuli Netra itu sendiri," tulis Hersh.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap 28 penyandang Tuli Netra dari beberapa negara, Hersh mencatat tujuh cara berkomunikasi yang biasa digunakan difabel Tuli Netra. Berikut ulasannya:

  1. Menggunakan bahasa lisan

  2. Menggunakan bahasa isyarat

  3. Menggunakan bahasa isyarat tactile atau memegang pergelangan tangan guna merasakan gerakan tangan orang yang menyampaikan bahasa isyarat.

  4. Melalui alfabet isyarat yang digerakkan pada telapak tangan penyandang Tuli Netra. Caranya, tangan penyandang Tuli Netra diposisikan secara vertikal, kemudian gerakan isyarat ditempelkan ke telapak tangan penyandang Tuli Netra.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Teknik Tadoma atau penyandang Tuli Netra meraba dagu, bibir, atau tenggorokan orang yang diajak berkomunikasi guna merasakan gerakan mereka saat berbicara.

  6. Metode berkomunikasi Spartan atau berkomunikasi yang dilakukan dengan cara menggambar huruf alfabet kapital di telapak tangan penyandang Tuli Netra.

  7. Membuat formasi huruf Braille di telapak tangan penyandang Tuli Netra. Caranya dengan mengetukkan jari di telapak tangan penyandang Deaf Blind layaknya seseorang membuat sandi morse.

Penerapan metode berkomunikasi tersebut harus dilakukan secara perlahan guna memberikan waktu bagi penyandang Tuli Netra memahami maksud yang akan disampaikan. Dari ketujuh metode yang dicatat peneliti, cara Spartan adalah yang paling mudah diterapkan bagi orang non-difabel ketika ingin berkomunikasi dengan penyandang Tuli Netra.

Baca juga:
Cara Berkomunikasi dengan Difabel Tuli Netra, Namanya PTASL

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

1 hari lalu

Masjid Kampus UGM. Dok. Istimewa
Jadi Favorit Jemaah Berbagai Daerah, Masjid UGM Gencarkan Literasi dan Fasilitas Beribadah Bagi Difabel

Antusiasme kalangan penyandang disabilitas untuk datang dan beribadah ke masjid kampus itu begitu besar dari waktu ke waktu.


Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Jumat Pagi 9 Juni: Indonesia Sudah Juara Umum, Kumpulkan 153 Emas

1 hari lalu

Sejumlah suporter memberikan dukungan ketika pertandingan tim bola voli Indonesia melawan Thailand pada final voli duduk putra ASEAN Para Games 2023 di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis, 8 Juni 2023. ANTARA/Zabur Karuru
Klasemen Perolehan Medali ASEAN Para Games 2023 Jumat Pagi 9 Juni: Indonesia Sudah Juara Umum, Kumpulkan 153 Emas

Kontingen Indonesia semakin dominan di pucuk klasemen perolehan medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja dengan 153 emas.


Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023 dan Raih Emas Terbanyak dalam Sejarah

1 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memberikan keterangan du areba ASEAN Para Games 2023 di stadion Elephant Hall Morodok Techo Phnom Penh Kamboja, Kamis, 8 Juni 2023. (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Menpora Dito Ariotedjo: Indonesia Juara Umum ASEAN Para Games 2023 dan Raih Emas Terbanyak dalam Sejarah

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa Indonesia resmi menjadi juara umum ASEAN Para Games 2023 mencetak sejarah lewat perolehn emas terbanyak.


Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

6 hari lalu

Suasana pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn pada Sabtu, 3 Juni 2023. ANTARA/Hendri Sukma Indrawan
Begini Suasana Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Termasuk Defile Kontingen Indonesia

Pembukaan ASEAN Para Games 2023 Kamboja berlangsung di Stadion National Morodok Tekno Phnom Pehn, Sabtu, 4 Juni 2023.


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

6 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

6 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

8 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Penyandang Disabilitas, Anak 10 Tahun, Meninggal akibat Kebakaran di Jakarta Timur

Kebakaran menimpa delapan rumah di Jalan Swadaya RT 05/RW 05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

8 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

10 hari lalu

Atlet National Paralympic Committee (NPC) mengikuti acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen ASEAN Para Games XII Kamboja 2023 di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Senin 29 Mei 2023. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengirimkan 268 atlet dan 154 ofisial untuk 12 cabang olahraga dari 14 cabor yang dipertandingkan pada ASEAN Para Games XII 2023 di Kamboja. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman mengatakan para atlet Merah Putih siap tempur untuk menghadapi ASEAN Para Games 2023.


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

14 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.