Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi dengan Bantuan Binatang Mempercepat Rehabilitasi Fisik dan Psikis

image-gnews
Ilustrasi binatang peliharaan. Shutterstock
Ilustrasi binatang peliharaan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Interaksi dengan binatang mulai banyak digunakan sebagai terapi dalam dunia kesehatan. Terapi bantuan binatang atau Animal Assistive Therapy ini dipercaya dapat mempercepat penyembuhan atau rehabilitasi fisik dan mental seseorang.

"Terapis dapat memilih jenis binatang yang dapat menunjang proses terapi sesuai kebutuhan dan tujuan terapi itu sendiri," kata Dokter Hewan Vincent J. Tavella seperti dikutip dari Medical News Today pada Rabu, 15 September 2021. Jenis binatang untuk menunjang terapi umumnya anjing, kuda, dan burung.

Animal Assistive Therapy ini digunakan lantaran binatang dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi seseorang yang memiliki keterbatasan fisik dan psikis. Binatang juga berperan sebagai pengingat apabila terjadi bahaya. Pada beberapa orang, seperti penyandang disabilitas, kondisi bahaya sering tidak dapat diantisipasi. Binatang melalui instingnya dapat memberikan peringatan dini.

"Animal Assistive Therapy menciptakan ikatan yang disebut Human-Animal Bonding," kata Tavella. Ikatan ini dapat memberikan rasa nyaman sehingga membantu seseorang dalam penyembuhan. Animal Assistive Therapy juga bermanfaat mengurangi rasa sakit pada terapi fisik, meningkatkan kemampuan motorik, serta mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan bersikap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terapi hewan juga dapat meningkatkan motivasi dalam mencapai target kesembuhan atau kesehatannya. Binatang yang dilibatkan dalam terapi ini biasanya sudah terlatih. Sebelum terlibat dalam terapi, hewan-hewan ini harus melewati tahapan pelatihan sekaligus pemantauan insting. Pelatihan tersebut ditandai dengan sertifikasi.

"Binatang untuk terapi ini juga harus diimunisasi dan menjalani tes sikap berkala agar tidak menularkan penyakit dan tidak menyerang saat terapi," kata Tavella. Meski bermanfaat, tidak semua orang dapat menjalani terapi bantuan binatang. Musababnya, menurut Tavella, ada beberapa orang yang mencintai binatang secara emosional, namun tidak dapat berinteraksi secara fisik dengan binatang. Contoh, orang-orang yang memiliki alergi terhadap bulu binatang, alergi terhadap binatang parasit yang menempel pada binatang, atau fobia terhadap reaksi tertentu dari binatang.

Baca juga:
Berkuda Mampu Mengurangi Hambatan Komunikasi Difabel Tuli Netra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ragam Terapi untuk Kecanduan Judi Online Menurut Psikiater

23 jam lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ragam Terapi untuk Kecanduan Judi Online Menurut Psikiater

Orang yang kecanduan judi online bisa diberikan tata laksana awal secara komprehensif dan juga mencegah kekambuhan.


Menteri Agama Resmikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri di Solo, Luncurkan Kitab Suci Braille

17 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan di acara pembukaan Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional XV Tahun 2024 yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Selasa malam, 9 Juli 2024. Yaqut sekaligus meresmikan STAHN Jawa Dwipa dan meluncurkan Kitab Suci Braille, Isyarat, dan Video Book. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE.
Menteri Agama Resmikan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri di Solo, Luncurkan Kitab Suci Braille

Kitab Suci agama Hindu yang menggunakan huruf Braille sebagai format yang ramah bagi penyandang disabilitas.


Begini Cara Mendapatkan SIM D bagi Penyandang Disabilitas

23 hari lalu

Ilustrasi SIM A dan SIM C. Foto : Instagram
Begini Cara Mendapatkan SIM D bagi Penyandang Disabilitas

Aturan mengenai SIM D ini diatur dalam Pasal 242 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).


Terapi Ortopedia untuk Mengatasi Masalah Ortopedi, Begini Caranya

24 hari lalu

Presiden Bolivia, Evo Morales menjalani fisioterapi untuk memulihkan kakinya yang cidera di kediamannya di La Paz, Bolivia, 30 Juni 2016. Cedera yang dialami Evo cuku parah, ia bahkan harus menjalani operasi pada lutut kirinya. REUTERS/David Mercado
Terapi Ortopedia untuk Mengatasi Masalah Ortopedi, Begini Caranya

Apa itu Ortopedi? Bagaimana terapi ortopedia untuk memulihkan cedera?


Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

28 hari lalu

Ilustrasi karyawan marah/jengkel. Shutterstock
Kerap Marah Bisa Picu Serangan Jantung, Kok Bisa?

Marah yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Berikut beberapa alasan mengapa bisa terjadi.


Penuhi Hak dan Peran Penyandang Disabilitas, BPBD Jawa Timur Bentuk Unit Layanan Disabilitas

31 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
Penuhi Hak dan Peran Penyandang Disabilitas, BPBD Jawa Timur Bentuk Unit Layanan Disabilitas

Unit ini ditujukan untuk memberikan layanan pemenuhan hak dan peran penyandang disabilitas dalam penanggulangan bencana.


Hari Peduli Sedunia, OCBC Ajak Disabilitas Ikut Tingkatkan Literasi Keuangan

33 hari lalu

Semua Bisa #FinanciallyFit: Disabilitas Menyala Tanpa Batas/OCBC
Hari Peduli Sedunia, OCBC Ajak Disabilitas Ikut Tingkatkan Literasi Keuangan

Survei dari Menembus Batas di Januari 2024 menunjukkan bahwa 55,3 persen responden disabilitas tidak pernah mendengar soal literasi keuangan


Koalisi Ini Surati Sri Mulyani soal Rancangan PP Insentif Penyandang Disabilitas, Begini Isinya

43 hari lalu

Santri penyandang disabilitas tunarungu belajar mengaji di Rumah Tuli, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu 17 Maret 2024. Kegiatan belajar mengaji tersebut dilaksanakan selama bulan Ramadhan kepada penyandang disabilitas tunarungu dengan metode bahasa isyarat. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Koalisi Ini Surati Sri Mulyani soal Rancangan PP Insentif Penyandang Disabilitas, Begini Isinya

Rancangan PP ihwal konsesi dan insentif bagi penyandang Ddsabilitas diprotes lantaran tak menyoroti masalah yang utama.


Unilever Indonesia Bersama FeminisThemis Gaungkan Pemenuhan Hak Sipil Bagi Penyandang Disabilitas

59 hari lalu

Unilever Indonesia Bersama FeminisThemis Gaungkan Pemenuhan Hak Sipil Bagi Penyandang Disabilitas

Menyambut Hari Lahir Pancasila, komunitas FeminisThemis meluncurkan "FeminisThemis Academy 2024" sebagai program edukasi mengenai kekerasan seksual dan kesetaraan gender khususnya pada disabilitas tuli, yang didukung penuh oleh Komisi Nasional (Komnas) Disabilitas RI dan Unilever Indonesia.


Prosedur Keamanan dan Keselamatan BNI Java Jazz Festival 2024: Ramah Penyandang Disabilitas

23 Mei 2024

Teza Sumendra, Marcell Siahaan, dan Oslo Ibrahim saat menyanyikan
Prosedur Keamanan dan Keselamatan BNI Java Jazz Festival 2024: Ramah Penyandang Disabilitas

BNI Java Jazz Festival tahun ini juga diadakan di lokasi yang datar dan ramah untuk para pengunjung yang menggunakan kursi roda.