"

Tahapan Sebelum Difabel Menjadikan Disabilitas Sebagai Identitas

Bahrul Fuad. Dok. Instagram Cak Fu
Bahrul Fuad. Dok. Instagram Cak Fu

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan, Bahrul Fuad mengajak difabel menjadikan kedisabilitasan mereka sebagai identitas. Memang tidak mudah, namun menurut pria yang biasa disapa Cak Fu, ini adalah cara untuk membuka diri dan berkembang.

Cak Fu yang duduk di kursi roda menceritakan bagaimana dia mampu menjadikan disabilitas sebagai identitas. Awalnya dia harus beradaptasi dalam menggunakan kursi roda. Setelah itu, dia menumbuhkan rasa percaya diri untuk menggunakannya di depan publik.

"Tanpa rasa percaya diri, meski punya kursi roda, ya enggak bisa bergerak ke mana-mana. Karena minder, malu, bersembunyi," kata Cak Fu dalam diskusi kampanye #Disabilitasmerdekabergerak2021 yang digelar United Cerebral Palsy (UCP) Roda untuk Kemanusiaan pada Selasa, 17 Agustus 2021. "Rasa percaya diri akan tumbuh apabila bisa membangun penerimaan diri yang baik. Difabel bisa menerima dirinya sebagai seorang disabilitas."

Cak Fu mengatakan, kunci penerimaan diri tadi adalah kejujuran. "Jujur mengakui disabilitas adalah bagian dari hidup kami. Bahwa disabilitas itu identitas kami," katanya. Ketika difabel tidak menunjukkan disabilitas sebagai identitasnya, itulah yang membuat rentan mengalami stigma.

Contoh, ketika mengalami stigma negatif, secara tidak sadar difabel itu akan mengamini dengan respons sikap yang tidak percaya diri, rendah diri, menolak diri sendiri, atau pun menolak disabilitasnya. Kondisi tersebut sekaligus mengamini stigma-stigma negatif terhadap difabel yang berkembang dalam masyarakat.

"Mestinya difabel mengedukasi masyarakat. Bahwa apa yang diasumsikan terhadap difabel itu tidak benar," kata Cak Fu yang menggunakan kursi roda sejak 2018. Sebelumnya, dia menggunakan tongkat untuk mobilitas sehari-hari. Bagi Cak Fu, kursi roda bukan sekadar alat bantu, melainkan sudah menjadi bagian dari tubuhnya.

Partnership and Program Officer UCPRUK Damaijanti Teguh menjelaskan, kampanye #Disabilitasmerdekabergerak mengajak semua difabel di seluruh penjuru Indonesia untuk beraktivitas bersama dengan alat bantu masing-masing kemudian mereka bisa mengunggahnya ke akun media sosial. Momentum Peringatan HUT Kemerdekaan RI menjadi ajang untuk memberi pemahaman kepada penyandang disabilitas untuk menyuarakan bahwa mobilitas adalah hak asasi manusia.

"Setiap anak dan orang dewasa layak dan berkesempatan ke luar rumah, mengakses pendidikan dan pekerjaan, serta aktif dalam komunitas untuk menyuarakan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas," kata Damaijanti. Tantangannya, menurut dia, belum semua orang memahami hak difabel. Belum juga cukup tersedia alat bantu dan layanan mobilitas yang tepat dan berkualitas, kurangnya kapasitas sebagian besar penyandang disabilitas untuk mendorong kemandirian mereka. Masih juga kurang aksesibilitas di lingkungan pendidikan dan pekerjaan, serta kurang tersedia informasi tentang Covid-19 dan vaksinasi bagi difabel.

Sementara Direktur Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial, Eva Rahmi Kasim mengatakan kampanye #Disabilitasmerdekabergerak2021 merupakan upaya menunjukkan difabel tak tinggal diam dalam pandemi Covid-19. "Difabel tetap beraktivitas dan bermanfaat. Ini mendorong inklusifitas dan difabel bisa melakukan yang orang lain lakukan," kata Eva yang merupakan difabel pertama di Indonesia yang menjabat eselon II pemerintahan.

Baca juga:
3 Tantangan yang Dihadapi Difabel Kursi Roda








Lee Do Hyun Kenang Kesulitan Hidup di Masa Lalu: Tinggal di Rumah Sempit dan Bekerja Paruh Waktu

2 hari lalu

Lee Do Hyun. Dok. Yuehua Entertainment.
Lee Do Hyun Kenang Kesulitan Hidup di Masa Lalu: Tinggal di Rumah Sempit dan Bekerja Paruh Waktu

Lee Do Hyun menceritakan pengalamannya melakukan banyak pekerjaan paruh waktu sambil membantu sang ibu.


RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

6 hari lalu

Pimpinan serta Anggota Baleg DPR RI saat penandatanganan dokumen usai Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyetujui RUU Kesehatan menjadi inisiatif DPR. Foto: Geraldi/nr
RUU Kesehatan Dinilai Diskriminatif Terhadap Kaum Disabilitas

Perhimpunan Jiwa Sehat menilai masih ada pasal dalam RUU Kesehatan yang diskriminatif terhadap kaum disabilitas


Beasiswa S2 Kominfo, Penyandang Disabilitas Berkesempatan Perdalam Ilmu TIK

16 hari lalu

Sekretaris Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo, Haryati disela-sela acara Sosialisasi Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Kominfo 2023 di Palembang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Beasiswa S2 Kominfo, Penyandang Disabilitas Berkesempatan Perdalam Ilmu TIK

Kominfo mencatat ada 2.800 alumni beasiswa ini dan beberapa diantaranya dari penyandang disabilitas.


Istana Presiden di IKN Berdiri di Kawasan Inti, Ditargetkan Rampung Juli 2024

26 hari lalu

Lokasi pembangunan rumah jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN), Kalimantan, Kamis 23 Februari 2023. TEMPO/Subekti.
Istana Presiden di IKN Berdiri di Kawasan Inti, Ditargetkan Rampung Juli 2024

Joko Widodo menginginkan Upacara Bendera Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 berlangsung di depan Istana Presiden IKN.


Kepesertaan Pekerja Informal di BPJS Ketenagakerjaan Masih Rendah, Apa Sebabnya?

30 hari lalu

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. TEMPO/Tohy Hartawan
Kepesertaan Pekerja Informal di BPJS Ketenagakerjaan Masih Rendah, Apa Sebabnya?

Dirut BPJS Ketenagakerjaan mengatakan kepesertaan pekerja informal di lembaga yang dipimpinnya saat ini terbilang masih rendah. Apa sebabnya?


Jokowi Atur Hak Keuangan Komisi Nasional Disabilitas Usai Setahun Tak Digaji

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo di acara Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023. Sumber: Petiga TV
Jokowi Atur Hak Keuangan Komisi Nasional Disabilitas Usai Setahun Tak Digaji

Perpres Nomor 14 ini diteken Jokowi pada 16 Februari 2023. Terbit hampir 3 tahun lebih setelah lahirnya Perpres tentang Komisi Nasional Disabilitas.


Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas Diluncurkan untuk Cetak Tenaga Kerja Disabilitas Siap Pakai

34 hari lalu

Angkie Yudistia saat meluncurkan Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas. Foto: Istimewa.
Pusat Pelatihan Vokasi Disabilitas Diluncurkan untuk Cetak Tenaga Kerja Disabilitas Siap Pakai

Pusat pelatihan vokasi disabilitas ini diharapkan dapat mencetak tenaga kerja disabilitas siap pakai dan sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja


Direktur Inklusi dan Keberagaman Amerika Serikat: Reformasi Aksesibilitas di Tempat Kerja Itu Penting

36 hari lalu

Direktur Inklusi dan Keberagaman Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Gina Abercrombie-Winstanley. Foto: Facebook Young South East Asia Leaders Initiatives.
Direktur Inklusi dan Keberagaman Amerika Serikat: Reformasi Aksesibilitas di Tempat Kerja Itu Penting

Reformasi aksesibilitas di tempat kerja ini menjadi penting lantaran setiap orang berhak terlibat secara penuh dalam sebuah pekerjaan atau organisasi.


Kisah Ayu, Mahasiswi Penyandang Tunanetra Hafal Al-Qur'an dan Raih Juara di Nigeria

43 hari lalu

Ayu Fajar Lestari. Dok.Kemendikbud
Kisah Ayu, Mahasiswi Penyandang Tunanetra Hafal Al-Qur'an dan Raih Juara di Nigeria

Ayu Fajar Lestari, mahasiswi penyandang tunanetra asal Kediri, Jawa Timur berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional.


ITB Gelar Kuliah Umum Dorong Perguruan Tinggi yang Inklusif

44 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante
ITB Gelar Kuliah Umum Dorong Perguruan Tinggi yang Inklusif

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Studium Generale dengan tema membangun kampus yang inklusif.