Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Hal Penting Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Selama Belajar Online

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Samto mengatakan orang tua dan guru harus fokus pada dua hal penting selama anak berlajar online di masa pandemi Covid-19. Khusus anak berkebutuhan khusus, Samto mengatakan proses adaptasi belajar lewat daring yang sudah berlangsung selama setahun terakhir terus berjalan.

Dua hal penting bagi anak berkebutuhan khusus yang belajar online adalah kesehatan dan pemenuhan hak pendidikan. "Kita semua berupaya mengembangkan pola pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak. Inilah prioritas pertama," kata Samto dalam seminar daring yang berlangsung pada Kamis, 25 Maret 2021.

Kedua, menurut dia, jaminan untuk tetap memenuhi hak pendidikan kepada anak berkebutuhan khusus. "Dua hal ini bukan sesuatu yang mudah. Sebab kita harus memberikan pelayanan pendidikan sekaligus menjaga kesehatan anak-anak," ujarnya.

Untuk menciptakan suasana belajar online yang nyaman bagi anak berkebutuhan khusus, Samto berpesan agar orang tua atau pendamping bekerja sama dengan guru. Juga memanfaatkan teknologi untuk menunjang aktivitas pembelajaran jarak jauh bagi anak berkebutuhan khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Orang tua, pendamping, dan guru harus kreatif, mencari solusi untuk beralih dari pembelajaran konvensional ke pembelajaran berbasis teknologi," katanya. Samto melanjutkan, salah satu hikmah dari pandemi Covid-19 ini adalah orang dipaksa untuk cepat beradaptasi atau mengakselerasikan diri dengan teknologi informasi, sehingga tumbuh literasi digital baik.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Samto menambahkan, mendorong pengembangan platform teknologi untuk mempermudah proses belajar anak berkebutuhan khusus selama pandemi Covid-19. Tak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan anak, dia mengingatkan agar orang tua atau pendamping anak berkebutuhan khusus juga perlu arahan dari para guru.

Baca juga:
Cara Anak Tuli di Gorontalo Belajar Huruf Hijaiyah Melalui Gambar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

11 jam lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

11 jam lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

14 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Saran Psikolog agar Anak Aman Gunakan Gawai

Psikolog menyarankan orang tua memakai aplikasi yang aman untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak.


Telkomsel-AWS Rampungkan Program Inklusi Digital "Terampil di Awan"

16 hari lalu

Direktur Human Capital Management Telkomsel, Indrawan, memberikan sambutan pada acara penutupan program
Telkomsel-AWS Rampungkan Program Inklusi Digital "Terampil di Awan"

Program "Terampil di Awan" menjadi bagian dari inisiatif filantropi Corporate Social Responsibility (CSR) Sambungkan Senyuman Telkomsel yang berfokus menebar kebaikan dan kebahagiaan guna mendukung kehidupan yang lebih baik.


Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

16 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Kha Ruxury
Cegah Pernikahan Dini, Orang Tua Bisa Mulai Ajarkan Tanggung Jawab dan Komitmen

Simak peran penting keluarga dalam mencegah pernikahan dini.


Jadi Mahasiswa Baru UMN, Nabila Taqiyyah: Welcome to Legowo Era

16 hari lalu

Nabila Taqiyyah. Foto: Instagram.
Jadi Mahasiswa Baru UMN, Nabila Taqiyyah: Welcome to Legowo Era

Penyanyi Nabila Taqiyyah resmi menjadi mahasiswa baru Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara (UMN).


Aksi Panggung Guru se-Indonesia Menarasikan Sejarah Kemerdekaan di Taman Budaya Yogyakarta

18 hari lalu

Aksi panggung para guru di Taman Budaya Yogyakarta memperingati momentum kemerdekaan Sabtu (24/8). Tempo/Pribadi Wicaksono
Aksi Panggung Guru se-Indonesia Menarasikan Sejarah Kemerdekaan di Taman Budaya Yogyakarta

Ratusan guru memperingati momen kemerdekaan Indonesia dengan aksi panggung Menemukan Kembali Indonesia.


Lebih dari 16.400 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

23 hari lalu

Seorang bayi Palestina yang kekurangan gizi menerima perawatan di rumah sakit lapangan Korps Medis Internasional, di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di selatan Jalur Gaza, 22 Juni 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Lebih dari 16.400 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

Setidaknya 115 bayi Palestina turut menjadi korban tewas, kata kantor media pemerintah Gaza


Psikolog Sebut Peran Penting Orang Tua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak

24 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikolog Sebut Peran Penting Orang Tua dalam Edukasi Pencegahan Perundungan Anak

Orang tua berperan penting dalam upaya edukasi pencegahan perundungan pada anak. Berikut yang perlu dilakukan.


Kafe di Bali Ini Semua Karyawannya Berkebutuhan Khusus, dari Juru Masak hingga Waiter

41 hari lalu

Karyawan di Piduh Charity Cafe di Gianyar, Bali melayani tamu. Semua karyawan di kafe ini berkebutuhan khusus. (Dok. Piduh Charity Cafe)
Kafe di Bali Ini Semua Karyawannya Berkebutuhan Khusus, dari Juru Masak hingga Waiter

Ada sembilan karyawan berkebutuhan khusus di kafe di Bali ini, ditugaskan sebagai juru masak, order processor, kasir, pembuat minuman, dan waiter.