TEMPO.CO, Jakarta - International Women's Day atau Hari Perempuan Sedunia diperingati setiao 8 Maret. Perempuan yang tergabung dalam berbagai kelompok merayakannya dengan cara masing-masing, termasuk perempuan tunanetra.
Di Mesir, ada kelompok orkestra perempuan difabel Netra bernama Al Nour Wal Amal. Kelompok musik yang dalam bahasa Arab berarti Cahaya dan Harapan ini memiliki 44 musikus perempuan tunanetra.
Al Nour Wal Amal terbentuk sejak 1971. Para personelnya tak hanya menyuguhkan melodi Timur Tengah namun juga mahir melantunkan musik klasik barat, seperti Mozart, Brahms, Strauss, atau Tchaikovsky.
Baca juga:
Cara Difabel Netra Main Golf: Simak Panduan Posisi Tubuh, Ayunan, Pukulan
Al Nour Wal Amal Orchestra. Foto: Situs alnourwalamalorchestra
Grup musik ini dipimpin oleh Shaymaa Hussein, seorang musikus difabel Netra. "Dengan orkestra ini, saya dapat mengubah cara pandang Mesir dan dunia terhadap mereka yang mengalami gangguan fisik," kata Shaymaa Hussein seperti dikutip dari TRT World. "Meski kehilangan penglihatan, saya adalah musikus terkemuka."
Para musikus tunanetra Al Nour Wal Amal berlatih dengan teknik mengingat. Mereka tidak membaca tangga nada atau notasi musik dengan menggunakan huruf Braille. Mereka juga memiliki jam khusus untuk berlatih agar lebih kompak tanpa menggunakan alat musik.
Satu lagi keunikan dari kelompok orkestra Al Nour Wal Amal adalah seluruh personelnya berhijab. Dalam setiap penampilannya, Al Nour Al amal selalu menuai pujian dan menjadi orkestra tunanetra yang mampu memberikan penghasilan bagi anggotanya.