TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat menggelontorkan dana hibah senilai USD 300 ribu atau sekitar Rp 4,22 miliar untuk riset mobil yang dapat digunakan oleh difabel. Tim peneliti Universitas Carnegie Mellon, Pensylvania, Amerika Serikat mulai mengembangkan prototipe mobil yang dapat dioperasikan secara mandiri oleh penyandang disabilitas.
Sistem pengoperasian mobil ini dapat dilakukan difabel melalui ponsel. "Sebagian besar fungsi mobil dapat dilakukan secara otonom melalui ponsel, seperti 'memanggil' kendaraan ke tempat penjemputan hingga pengoperasian penyejuk udara," kata John Tague, Ketua Pennsylvania Transportation Alliance seperti dikutip dari Pittsburgh Post-Gazette, Selasa 26 Januari 2021.
Universitas Carnegie Mellon merupakan salah satu tim yang menerima hibah penelitian dari Departemen Transportasi Amerika Serikat. Hibah tersebut merupakan bagian dari kompetisi desain inklusif untuk meningkatkan mobilitas penyandang disabilitas.
Asisten profesor di Universitas Carnegie Mellon, Nikolas Martelaro dan Patrick Carrington mengatakan, tim peneliti sudah melibatkan difabel sejak riset dimulai. Penyandang disabilitas bertugas memetakan berbagai kebutuhan mereka saat mengoperasikan mobil secara otonom.
"Kami punya ide yang bagus untuk difabel dan kami membutuhkan mereka untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan," kata Patrick Carrington. Tim peneliti Universitas Carnegie Mellon menggandeng komunitas penyandang disabilitas untuk mengidentifikasi apa yang diperlukan.
Menurut Nikolas Martelaro, ponsel dapat menjadi pintu gerbang pengoperasian mobil karena banyak penyandang disabilitas yang dapat mengoperasikan ponsel dengan baik. "Target kami adalah menciptakan pola yang teruji kemudian membuat prototipenya dan menghasilkan sistem yang dapat digunakan pada setiap kendaraan," kata Martelaro .
Asisten profesor Universitas Carnegie Mellon, Sarah Fox menambahkan, tim peneliti mulai bekerja membuat prototipe mobil untuk difabel ini bulan depan. "Peneliti mulai mengerjakan prototipe mobil saat mereka kembali ke kampus pada 1 Februari 2021," kata Fox.
Baca juga:
Program American Relief Plan Joe Biden, Bansos untuk Seorang Difabel Rp 28 Juta