Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Lolos CPNS Guru SLB, Tunanetra Ini Mendirikan Tempat Kursus

image-gnews
Pelajar sekolah dasar berkebutuhan khusus mengikuti ujian nasional di sekolahnya Sekoloah Luar Biasa Bagian Tuna Netra Surakarta, Jawa Tengah, 15 Mei 2017. TEMPO/Bram Selo Agung
Pelajar sekolah dasar berkebutuhan khusus mengikuti ujian nasional di sekolahnya Sekoloah Luar Biasa Bagian Tuna Netra Surakarta, Jawa Tengah, 15 Mei 2017. TEMPO/Bram Selo Agung
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Widadi dua kali mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS untuk menjadi guru sekolah luar biasa atau SLB. Dua kali ikut tes CPNS, dua kali pula lelaki penyandang disabilitas netra ini gagal. Namun dia tak putus asa atau berpangku tangan.

Baca: Beda Sistem Penilaian untuk Disabilitas dalam Tes CPNS

Lelaki 57 tahun itu bercita-cita menjadi pengajar. Semangat tersebut yang selalu dibawa hingga dia mendirikan Widadi Skill Center atau WSC. "Saya mengadakan kegiatan sendiri di SLB Yayasan Karya Amanah Bangsa (YKAB) Solo, mengajar baca tulis Al Quran menggunakan huruf braille," kata Widadi kepada Tempo, Rabu 28 Oktober 2018.

Widadi Skill Center atau WSC adalah lembaga pendidikan bagi tunanetra yang bertempat di rumahnya di Jalan Kana II Nomor 10b RT 1 RW 6, Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Sejak 2008, WSC meluluskan sekitar 90 siswa dengan beragam keahlian, mulai dari teknik pijat, baca tulis Al Quran braille, sampai keahlian mengoperasikan perangkat teknologi, seperti ponsel dan komputer.

Widadi, 57 tahun, tunanetra pendiri sekaligus pengajar di Widadi Skill Center (WSC) Surakarta, berpose di depan komputer yang biasa dia gunakan untuk mengajar. DINDA LEO LISTY / SOLO

Hingga kini Widadi Skill Center belum menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah atau swasta. "Kursus di sini gratis. Biaya menghidupi sekolah ini dari penghasilan saya menjadi juru pijat. Jadi selain buat makan sekeluarga, penghasilan saya sisihkan buat membantu teman-teman sesama difabel netra," kata Widadi.

Widadi kehilangan kemampuan penglihatan sejak berumur tiga tahun. "Awalnya saya hanya sakit panas. Karena suhu tubuh terlalu tinggi, saraf mata yang kena, langsung total tidak bisa melihat. Orang zaman dulu menyebutnya penyakit raceken," kata Widadi.

Rumah Widadi di Kelurahan Mangkubumen, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo. Selain untuk tempat tinggal keluarganya, di rumah ini Widadi memijat, mengajar di Widadi Skill Center (WSC) dan berorganisasi di Ikatan Tunanetra Islam Indonesia (ITMI) Solo. DINDA LEO LISTY / SOLO

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia ingin menjadi guru karena terinspirasi dari besarnya jasa para guru SLB yang mendidiknya. Setelah lulus SMP, Widadi melanjutkan pendidikan ke SPG-LB (Sekolah Pendidikan Guru Luar Biasa, setingkat SMA) di Kabupaten Klaten. "Sejak kecil saya bercita-cita jadi guru SLB," kata Widadi yang lulus SPG-LB pada 1984.

Artikel lainnya:
Pendaftaran CPNS 2018 buat Disabilitas, Apa Masalah dan Solusinya

Saat masih bersekolah di SPG-LB hingga setelah lulus, Widadi juga mengikuti kursus pijat kebugaran sampai pijat refleksi telapak kaki. Berkat keahliannya memijat, Widadi sempat menjadi pengajar di Yayasan Kartika Destrarata Jakarta pada 1997 - 1999. "Yayasan Kartika itu yang punya istrinya Pak Hartono, Menteri Dalam Negeri pada masa itu," kata Widadi.

Papan nama jasa pijat di rumah Widadi yang telah berkarat. Widadi kini mengandalkan papan nama di Google Maps yang lebih memudahkan para siswa dan pelanggan pijatnya. DINDA LEO LISTY / SOLO

Setelah menikah, Widadi merintis usaha pijat di rumahnya. "Pada 2008, awalnya ada dua siswa SLB yang ke rumah minta kursus pijat kebugaran. Setelah itu ada lagi beberapa siswa SLB yang minta kursus pijat refleksi. Ada juga yang minta kursus baca tulis Al Quran braille. Sejak itulah saya mulai mendirikan WSC," kata ayah dua anak dan kakek dari dua cucu itu.

Selain membuka praktik pijat dan memberikan kursus pijat gratis, Widadi juga aktif berorganisasi di Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI). Kantor sekrerariat cabang ITMI menumpang di rumah Widadi sejak 2007. "ITMI dulu punya dua komputer, saya pun belajar mengoperasikannya. Sejak 2011 saya mulai mengajar komputer juga. Dimulai dari pengenalan keyboard, MS Word, MS Exel, MS Powerpoint, browsing, membuat akun email dan media sosial," kata Widadi.

Artikel lainnya:
Terapis Tunanetra Go-Massage Tak Suka Disabilitas Dikasihani

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

6 jam lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

15 jam lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

1 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

2 hari lalu

Azwar Anas Minta Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian formasi ASN yang sudah ditetapkan berdasarkan usulan dari seluruh instansi pusat dan daerah.


KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

2 hari lalu

Suasana di depan Gedung KPK/Tempo/Mirza Bagaskara
KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.


Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.


Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

6 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?