Kisah Kak Toto, Sosok di Balik Seniman Penyandang Autisme Indonesia

Jumat, 7 April 2023 15:35 WIB

(kiri ke kanan) Timotius Suwarsito/Kak Toto dan Claire Siregar, pada pembukaan pameran Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.

TEMPO.CO, Jakarta - Timotius Suwarsito atau yang akrab dipanggil Kak Toto merupakan sosok penting yang menemukan bakat para pelukis penyandang autisme Indonesia. Dalam wawancara yang dilakukan Tempo dengan para orang tua seniman autisme di acara Bianglala Seribu Imajinasi, nama Kak Toto muncul beberapa kali sebagai sosok yang mengarahkan bakat lukis teman-teman autisme.

Saat ditemui di acara Bianglala Seribu Imajinasi yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023, Kak Toto menyebut dirinya sebagai talent digger atau pencari bakat bidang lukisan pada anak autisme. "Saya bukan mengajari, jadi saya temukan dari kebiasaan dia, garis artistiknya ada di mana, di gaya apa, lalu dia bisa hebat di lukisan seperti apa. Jadi itu yang saya gali," katanya Kak Toto saat ditemui pada acara pameran murid-muridnya.

Jadi Tutor Lukis Penyandang Autisme Modal Nekat Sejak 2004

Kak Toto mulai memberikan tutor lukis bagi anak autisme sejak 2004. Ia merasa terpanggil karena minimnya pengajar yang menelaah bakat anak autisme dengan background pelukis. "Yang memperhatikan anak-anak ini masih jarang. Kemudian karena background saya seniman, lalu mengajar seni. Berkebutuhan khusus, pengajarnya jarang. Biasa yang mengajar anak berkebutuhan khusus, background-nya bukan seniman, jadi karyanya agak sedikit ada keterbatasan," ujarnya.

Ruben Rayhan Rotty, peraih medali perak Asean Autism Games 2018, bersama lukisannya "Melayangkan Kebahagiaan." Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.

Selain itu, Kak Toto juga mengatakan pentingnya mencari gaya yang paling pas bagi para seniman spesial sehingga mampu menghasilkan karya terbaik dan tetap menjaga mood mereka. "Yang lebih saya utamakan, gaya mana dia yang paling happy ketika mengerjakan, mana yang paling ringan. Jadi effortless tapi bisa menghasilkan karya terbaik."

Tantangan Datang dari Orang Tua untuk Mengajak Anak Autisme Melukis

Advertising
Advertising

Timotius Suwarsito membagikan pengalamannya yang lebih sulit meyakinkan orang tua dibandingkan mengajar para teman spesial ini. Menurutnya, perlu kepintaran berbicara untuk bisa meyakinkan para orang tua agar tidak mematikan bakat yang dimiliki anaknya.

"Saya sendiri kalau mengajar ke mereka mudah. Yang sulit justru ketika saya berhadapan dengan orang di sekitarnya atau orang tuanya. Untuk meyakinkan anaknya bagus di karya ini, bagus di gaya ini, itu saya butuh perjuangan dan kepintaran tersendiri untuk bisa berbicara dan menjelaskan dari berbagai pengetahuan dan teori," tuturnya.

Selain itu, Kak Toto secara bangga mengatakan bahwa para seniman autisme memiliki imajinasi dan ciri khas unik. Dirinya juga merasa beruntung dapat belajar dari para murid dengan karakter lukis yang berbeda.

GABRIELLA AMANDA

Pilihan Editor: Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

4 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

6 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

7 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

7 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

8 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

9 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

16 hari lalu

Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

29 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

31 hari lalu

Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.

Baca Selengkapnya