UKDW Yogyakarta Desain Kursi Roda Tenaga Baterai Lepas Pasang

Rabu, 11 Januari 2023 18:18 WIB

Peserta diskusi program apresiasi "Mobility Champions 2022" di Prime Plaza Hotel Yogyakarta, 3 Januari 2023. FOTO/Pito Agusti Rudiana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak sekadar mengajak difabel pengguna kursi roda bisa mandiri, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta juga tengah merancang kursi roda adaptif yang bisa membuat penggunanya memperluas radius jelajahnya. Yakni mendesain kursi roda bertenaga baterai tanpa membuat atau membeli kursi roda baru atau pun menambah komponen.

Kursi Roda Lepas Pasang

“Cukup memasang baterai pada kursi roda yang sudah dipakai itu. Kalau ingin kembali manual, tinggal lepas baterai,” kata Kepala Laboratorium Desain Inklusi UKDW, Winta Adhitia Guswara kepada Tempo usai acara program apresiasi Mobility Champions 2022 di Prime Plaza Hotel Yogyakarta, 3 Januari 2023.

Pemasangan baterai pada kursi roda secara lepas pasang itu yang membedakan dengan desain kursi roda elektrik lainnya. Untuk merealisasikannya, Tatang, panggilan akrab Dosen Jurusan Desain Produk Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW itu menjelaskan, tahun 2020, UKDW membentuk unit yang diberi nama Detachable Electric Drive for Wheelchair.

Unit ini terdiri dari ahli desain, IT, dan kedokteran. Gagasan ini lahir dengan mengadopsi Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Kursi roda yang semula dikayuh secara manual dengan tangan, nantinya bisa digerakkan dengan baterai.

“Untuk pengisian daya listrik bisa di tempat-tempat yang ada colokan listriknya,” kata Tatang.

5 Model Kursi Roda Adaptif Dibuat

Advertising
Advertising

Sejak 2020, unit ini telah membuat lima model kursi roda adaptif bermotor dengan tenaga baterai. Kemudian pada 2022 mendapat hibah pendanaan dari Dikti. Desain-desain itu telah diujicobakan melalui kerja sama dengan United Cerebral Palsy Roda untuk Kemanusiaan (UCPRUK). Dengan daya baterai 48 Volt bisa melajukan kursi roda selama 3 jam sejauh 6-8 kilometer. Model ini mengandalkan pengisian daya baterai di tempat-tempat yang telah disediakan.

“Jadi ada proses desain produk dan IT. Untuk IT meliputi desain aplikasi untuk informasi pengecekan daya, kecepatan, dan lokasi-lokasi tempat pengecasan baterai,” kata Tatang.

Proses pengembangan IT akan difokuskan pada 2023. Sekaligus menerapkannya dalam model 6 dan 7. Model ini pun dirancang tidak hanya pengecasan baterai, tetapi juga bisa menukarkan baterainya di tempat-tempat yang ada.

Bahan Baku Kursi Roda Mudah Dicari

Yang menarik, bahan-bahan baku desain ini bisa diperoleh di toko-toko lokal. Pembuatannya mengandalkan kerja sama dengan bengkel-bengkel mitra, seperti bengkel las dan bubut. Hanya baterai dan motornya yang mesti didatangkan dari Cina dengan total sekitar Rp6,5 juta per unit. Nantinya, produk ini akan diperbanyak dengan menggandeng industri besar. Sedangkan pendistribusian akan diserahkan kepada UCPRUK. “Saat ini, kami sedang proses mematenkan,” ungkap Tatang.

Namun ada kegelisahan yang mengganjalnya, karena hingga kini kursi roda tak masuk dalam indeks spesies dari alat transportasi. Ini berbeda dengan sepeda, becak, maupun kereta dorong yang masuk dalam klasifikasi kendaraan tak bermotor yang digerakkan tenaga manusia. Sementara kursi roda yang disebut bukan alat transportasi, tetapi secara prinsip merupakan sarana mobilitas bagi penggunanya yang digerakkan juga dengan tenaga manusia.

“Mengapa kursi roda tidak (masuk)? itu pertanyaan besar kami,” kata Tatang.

Dampaknya, kursi roda tak pernah masuk dalam indeks-indeks pembangunan apapun, termasuk pembangunan infrastrukturnya. Tatang mencontohkan, saat pemerintah membangun trotoar tidak mempertimbangkan pemasangan ram untuk pengguna kursi roda atau pun guidence block bagi difabel netra.

“Perlu ada advokasi untuk mendorongnya masuk dalam regulasi. Kalau tidak, desain teknologi apapun pada kursi roda akan terhambat,” ujar Tatang.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Baca: 6 Juta Penyandang Disabilitas Tak Punya Kursi Roda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.

Baca Selengkapnya

Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

16 Februari 2024

Tim Peneliti BRIN di Bandung Kembangkan Kursi Roda Otonom yang Bisa Pakai Aplikasi

Alat transportasi ini seperti kursi roda yang bisa beroperasi secara mandiri di kawasan khusus. Tim BRIN bidik harga jual unitnya Rp 50-100 juta.

Baca Selengkapnya

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

30 Januari 2024

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?

Baca Selengkapnya

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

29 Januari 2024

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.

Baca Selengkapnya

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

23 Januari 2024

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

19 Januari 2024

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

19 Januari 2024

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.

Baca Selengkapnya