Wisata ke De Tjolomadoe, Pabrik Gula Kuno yang Terakses Bagi Wisatawan Tunanetra

Rabu, 30 Maret 2022 07:50 WIB

Destinasi wisata museum pabrik gula De Tjolomadoe di Surakarta yang terakses wisatawan difabel Netra. TEMPO | Cheta Nilawaty

TEMPO.CO, Surakarta - Salah satu destinasi wisata yang menarik di Surakarta adalah bekas pabrik gula De Tjolomadoe. Setelah tak lagi beroperasi, Kementerian BUMN membenahi bangunan pabrik gula terbesar kedua di Asia ini pada 2016. Sejak dua tahun lalu, De Tjolomadoe berfungsi sebagai museum.

Selain unik menjadi bingkai Instagram, pabrik gula De Tjolomadoe juga dapat diakses dengan baik bagi pengunjung disabilitas Netra. Mereka dapat meraba beberapa mesin yang usianya sekitar 1,5 abad. Pengelola De Tjolomadoe mempertahankan tata letak mesin pengolah tebu menjadi gula sesuai posisi semula sejak pabrik tersebut dibangun pada 1861.

"Museumnya cukup terakses dan saya dapat menyentuh berbagai mesin serta meterialnya di dalam museum," kata seorang pengunjung Tunanetra, Misbahul Arifin, mahasiswa pascasarjana Universitas Sebelas Maret kepada Temopo di pabrik gula De Tjolomadoe pada Jumat, 25 Maret 2022. Hanya saja, Arifin memberikan masukan agar pemandu wisata lebih detail lagi dalam mendeskripsikan atau menggambarkan suasana dan benda-benda di sekitar wisatawan difabel Netra.

Dengan tiket seharga Rp 25 ribu per orang, pengunjung museum dapat mengetahui bentuk mesin pembuat gula dari besi solid dengan ukuran raksasa. Pabrik milik Raja Mangkunegaran IV ini beroperasi sampai 1997. Setelah itu, De Tjolomadoe terbengkalai hingga 20 tahun lamanya. "Sebagian lahan pabrik juga sudah dijual. Jadi tidak seluas dulu, seperti yang tertera pada maket," kata Mutiara, seorang pemandu Museum De Tjolomadoe.

Salah satu sudut di De Tjolomadoe, Karanganyar, Solo, yang difungsikan sebagai kafe. Kini pengelola sudah mematok tarif masuk Rp 25 ribu untuk memasuki gedung tersebut. Tempo/Ahmad Rafiq

Pertama masuk Museum De Tjolomadoe, pengunjung akan menjumpai mesin sepanjang sekitar 20 meter dengan tinggi sekitar 6 meter untuk mengolah tebu. Batang-batang tebu diangkut dengan menggunakan lori ke mesin tersebut untuk diperas sampai keluar air nira. Meski sudah berganti lantai granit, bekas rel lori di dalam museum masih terpasang dengan baik.

Advertising
Advertising

Pengunjung tinggal mengikuti alur rel lori yang rata dengan lantai granit untuk melanjutkan perjalanan ke bagian pemrosesan selanjutnya. Tonjolan rel lori tersebut juga dapat digunakan pengunjung Tunanetra sebagai lantai pemandu, sehingga tak perlu dituntun selama berada di dalam museum. Terdapat mesin super besar dengan tungku-tungku kuno. Mesin-mesin tersebut bekerja dengan menggunakan tekanan gas untuk memproses air nira tadi menjadi gula.

Selain memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, pabrik gula De Tjolomadoe di masa kejayaannya juga memasok gula ke beberapa negara. Sebab itu De Tjolomadoe sempat ditasbihkan menjadi pabrik gula terbesar kedua di Asia.

Mesin besar dari besi solid tersebut beberapa diantaranya sudah tertanam di tanah, sehingga tidak mungkin berpindah. Seperti salah satu bagian tungku yang paling kecil, memiliki besi setebal sekitar 2 sentimeter. "Saya seperti memegang cor-coran semen dan batu, sepertinya berat sekali," kata Misbah.

Yang paling unik dari Museum De Tjolomadoe adalah tetap mempertahankan desain lawas dan berbagai komponen pendukung, seperti dari awal mula pendiriannya. Tidak ada bagian yang dipindahkan, meski lantai pabrik dan dinding sudah dibersihkan dan dicat. Salah satu spot yang juga unik adalah sebuah pohon beringin tua yang dibiarkan tumbuh dan menempel di tembok pabrik. Sementara di luar pabrik, pengunjung museum dapat berfoto sembari menikmati sajian kopi di Cafe De Tjolomadoe.

Baca juga:
Merasakan Pijat Shiatsu ala Tunanetra di Balai Rehabilitasi Wyata Guna Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

19 jam lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

1 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

1 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

1 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

2 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

3 hari lalu

PT Pabrik Gula Rajawali II di Cirebon Mulai Giling Tebu Pertengahan Mei 2024

Sekretaris Perusahaan PT Pabrik Gula Rajawali II, Karpo B. Nursi, menyatakan pihaknya menargetkan proses penggilingan dimulai pada bulan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

3 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya