Mathew Townsend, Penyandang Autisme Pendiri Nature Freedom

Jumat, 25 Februari 2022 10:31 WIB

Mathew Townsend, pendiri dan CEO Nature Freedom. Dok. Linkedin

TEMPO.CO, Jakarta - Penyandang disabilitas autisme, Mathew Townsend mengembangkan bisnis sekaligus organisasi pecinta alam Nature Freedom. Organisasi ini mengakomodasi para difabel dari berbagai ragam disabilitas agar dapat mengenal sekaligus merasakan aktivitas di alam terbuka.

"Saya memiliki latar belakang ilmu lingkungan dan sangat mencintai alam, sayangnya saya seringkali dilupakan atau luput dari berbagai kegiatan kelompok konservasi alam dan merasa terisolasi," kata Townsend seperti yang dikutip dari Pro Bono Australia, Senin 21 Februari 2022. "Karena itu saya membuat kegiatan yang sama dengan lebih inklusif untuk anak muda dengan disabilitas."

Mathew Townsend besar di wilayah Northern Rivers, negara bagian New South Wales, Australia. Dia suka menjelajah alam bebas. Itu sebab Townsend mengambil jurusan ilmu lingkungan untuk pendidikan strata satu dan duanya. Sekali lagi, dunia kerja yang melibatkan aktivitas di alam terbuka juga belum dapat menerima pekerja dengan disabilitas seperti Townsend.

Lantara itu pula, pada 2017, Townsend mendirikan Nature Freedom, sebuah organisasi yang membuka akses kegiatan alam terbuka bagi penyandang disabilitas. Beberapa program organisasi ini adalah berkemah, bermain kayak, melukis di atas gerabah dari tanah liat, bermain lilin parafin, menanam tumbuhan untuk bahan makanan, dan lainnya.

Tak hanya membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk merasakan petualangan di alam terbuka, kegiatan Nature Fortune dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam konservasi lingkungan yang berkelanjutan. Kiprah Townsend ini membuat AMP Foundation menyematkan gelar Tomorrowmakers dan memberikan pendanaan besar kepadanya.

Advertising
Advertising

"Kami ingin membuat sebuah peta jalan bagi pengembangan karier penyandang disabilitas di bidang konservasi, lingkungan, dan bidang lain yang berkelanjutan," katanya. Townsend mencontohkan, difabel dapat menjadi instruktur kayak, menggunakan lilin parafin, atau melakukan kegiatan apapun dalam upaya ecotourism.

Menurut Townsend, sebuah kegiatan yang inklusif dapat berdampak besar bagi lingkungan. Dia bercita-cita inklusivitas dalam kegiatan konservasi tidak hanya berhenti pada organisasi Nature Fortune. Townsend ingin organisasi pecinta alam lainnya juga membuka diri bagi penyandang disabilitas.

Baca juga:
Two Blind Brothers, Produsen Pakaian dengan Label Terakses Difabel Netra

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

13 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

2 hari lalu

Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

3 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

3 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya