Difabel Korea Selatan Tuntut Revisi UU Transportasi, Tutup Akses Kereta Seoul

Selasa, 21 Desember 2021 16:57 WIB

Sejumlah petugas membersihkan pegangan di dalam kereta untuk melakukan pencegahan penyebaran virus MERS di stasiun Seoul Metro, Goyang, Korea Selatan, 9 Juni 2015. Hingga kini jumlah korban yang terjangkit virus MERS sebanyak 95 orang dan 7 meninggal dunia. REUTERS/Kim Hong-Ji

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah organisasi penyandang disabilitas di Korea Selatan mendesak revisi undang-undang transportasi supaya pemerintah membenahi aksesibilitas sejumlah fasilitas. Upaya ini bertujuan memenuhi hak difabel untuk bergerak di ruang publik.

Para difabel Korea Selatan menyampaikan tuntutan mereka pada pagi hari di beberapa stasiun subway di pusat Kota Seoul. Para aktivis disabilitas yang tergabung dalam The Solidarity Against Disability Discrimination melakukan longmarch di empat stasiun tersibuk di Seoul. Mereka berjalan dari Stasiun Gwanghwamun ke Stasiun Wangsimni, Stasiun Yeouido, dan berakhir di Stasiun Haengdang.

Para pengguna kursi roda sengaja berhenti di beberapa titik utama stasiun, seperti di tengah pintu-pintu kereta, sehingga pintu tidak dapat ditutup dan kereta tidak dapat melaju. Selain di pintu kereta pada platform utama, para aktivis disabilitas juga sengaja memposisikan kursi roda mereka di gerbang pemindaian tiket sampai tempat parkir mobil.

Mereka membentangkan tuntutan pada spanduk-spanduk bertuliskan "Mobility is a basic right that must be guaranteed" atau mobilitas adalah hak dasar yang harus terjamin. Aksi para penyandang disabilitas ini mengakibatkan operasional kereta subway di Seoul sempat terhenti selama 1 jam 40 menit. Berdasarkan keterangan resmi dari Seoul Metro, ini bukan aksi pertama mereka.

"Mereka sudah berulang kali bertindak seperti ini di jam-jam sibuk stasiun," kata seorang petugas Seoul Metro seperti dikutip dari The Korean Herald, Senin, 20 Desember 2021. Sebelumnya, para aktivis memblokade operasional kereta pada 3 dan 13 Desember 2021.

Mengenai tuntutan revisi undang-undang transportasi, saat ini rencangan revisi beleid tersebut masih berjalan. Dalam pernyataan tertulis, para difabel yang berunjuk rasa menyatakan upaya tersebut dipicu insiden di Stasiun Oido pada 22 Januari 2001. Saat itu, pasangan suami istri manula pengguna kursi roda mengalami kecelakaan ketika akan masuk ke dalam kereta dan meninggal beberapa hari kemudian.

Advertising
Advertising

"Selama bertahun-tahun kami berjuang demi jaminan keamanan, terutama hak untuk mobilitas tanpa mengecualikan siapa pun," demikian tertulis dalam keterangan para aktivis disabilitas. Mereka menyatakan, cukuplah pasangan suami istri tersebut yang menjadi korban tidak ramahnya fasilitas dalam moda transportasi di Korea Selatan. Itu pula sebab mereka sengaja memasang kursi roda tepat di pintu-pintu kereta, sehingga mengakibatkan kereta tak dapat melaju tepat waktu.

Dalam rancangan undang-undang transportasi yang baru, terdapat klausul tidak boleh ada jarak antara platform di peron stasiun dengan lantai kereta. Dalam revisi peraturan tersebut juga melarang perbedaan dalam menerapkan aturan tentang pembangunan fasilitas umum terakses, baik di pusat maupun daerah. Hingga saat, rancangan revisi undang-undang transportasi belum disahkan oleh Majelis Nasional Korea Selatan.

Baca juga:
Universitas Padjadjaran Melatih Public Speaking buat Difabel Netra dan Daksa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

9 jam lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

1 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

2 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

2 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

3 hari lalu

Youtuber Jang Hansol dan Food Vlogger Om Kim Senang Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Jang Hansol menyebut kekalahan Korea Selatan dari Timnas U-23 bisa menjadi pembelajaran berharga bagi sepak bola di negaranya.

Baca Selengkapnya

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

3 hari lalu

Ketika Ernando Ari Berjoget Usai Gagalkan Penalti Jagoan Korea Selatan Lee Kang-hee di Piala Asia U-23

Aksi joget-joget Ernando Ari pada laga perempat final Piala Asia U-23 dianggap sebagai ejekan terhadap Lee Kang Hee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

5 Fakta Timnas Indonesia Kalahkan Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia cetak sejarah maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah kalahkan Timnas Korea Selatan lewat adu penalti 11-10.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pemain Timnas u-23 Indonesia Rafael Struick Patahkan Rekor Tanpa Kebobolan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024

Rafael Struick mencetak dua gol saat pertandingan timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

4 hari lalu

Mengenal Jooyoung, Penyanyi Korea yang Akan Konser di Jakarta

Penyanyi Korea Selatan Jooyoung merilis jadwal tur konser Asia perdananya yang akan berlangsung pada Mei-Juni 2024

Baca Selengkapnya