TEMPO.CO, Jakarta - Tim dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran membuat website untuk melatih public speaking bagi difabel Netra dan Daksa. Pembelajaran itu hasil kerja sama dengan Pusat Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Universitas Padjadjaran yang didukung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pengguna bisa mengakses ke laman https://disabisa.unpad.ac.id/ yang dirintis oleh empat dosen, yaitu Ira Mirawati, Putri Limilia, Jimi Narotama Mahameruaji, dan Herlina Agustin. "Pada tahun pertama, laman ini ditujukan untuk difabel Netra dan teman Daksa," kata Ira di laman Universitas Padjadjaran pada Jumat, 17 Desember 2021.
Mereka berharap pelatihan berbicara di depan umum itu dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas. Disabisa berisi video ajar yang dirancang untuk memandu difabel menyadari kesempatan diri menjadi pembicara, menemukan potensi, memahami berbagai profesi relevan yang dapat dijalani kelak.
Upaya ini juga melatih kemampuan menyampaikan materi, suara, hingga menggunakan bahasa nonverbal untuk bicara di depan umum. Akses pembelajarannya dapat diakses melalui ponsel pintar atau komputer.
Dalam video latihan, Herlina Agustin mengenalkan tentang public speaking dan Ira Mirawati soal jenis-jenis public speaking. Beberapa video lainnya mengenai teknis persiapan, cara membuka presentasi, juga mengatasi rasa grogi di depan umum.
Tim pelatih juga mengajak difabel yang mempelajari video belajar di Disabisa untuk mengirimkan video hasil praktik belajar di rumah sepanjang 5 menit. Lewat website itu, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran berupaya memberikan semangat kepada difabel dalam menemukan potensi diri dan mengembangkannya.
Baca juga:
WHO Memperkirakan Jumlah Difabel Bertambah karena Dua Sebab Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.