Orihime Robot Pelayan Restoran untuk Pengunjung Disabilitas

Selasa, 24 Agustus 2021 09:06 WIB

Robot OriHime-D melayani pengunjung di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Sepuluh difabel dengan ALS akan mendapatkan 1.000 atau Rp. 127.000 per jam untuk mengendalikan robot. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah restoran di distrik Nihonbashi, Jepang, menggunakan robot untuk melayani pengunjung dengan disabilitas. Robot dengan mata berbentuk oval tersebut mampu melayani penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan gerak. Orihime dapat dioperasikan dari jauh dan hanya menggerakkan mata.

Kentaro Yoshifuji, penyandang disabilitas fisik yang membuat Orihime, mengatakan robot itu berfungsi menjembatani kebutuhan difabel melalui gagasan dan cara yang berbeda. "Saya mencari tahu bagaimana manusia dan robot bisa saling membantu dan menciptakan kondisi yang sama sekali berbeda," kata Kentaro seperti dikutip dari laman France24, MInggu 22 Agustus 2021.

Orihime dilengkapi dengan kamera, mikrofon, dan speaker untuk memungkinkan operator berkomunikasi dengan pelanggan dari jauh. Saat ini terdapat 20 robot Orihime yang melayani pengujung di restoran milik Kentaro. Beberapa di antaranya berfungsi sebagai pramusaji yang mengantarkan menu kepada pelanggan yang tidak dapat masuk ke dalam restoran lantaran tidak tersedia ramp.

Robot OriHime-D buatan Ory Lab Inc. menyajikan minuman untuk para pelanggan di sebuah cafe di Tokyo, Jepang, 26 November 2018. Robot OriHime-D dikendalikan oleh disabilitas dengan kondisi seperti amyotrophic lateral sclerosis (ALS), suatu bentuk penyakit neuron motorik. REUTERS/Issei Kato

Ada pula robot barista yang dapat membuat kopi dan mengoperasikan mesin french press. Robot itu mengenakan celemek berwarna coklat yang biasa dipakai oleh para barista.

Seorang pegawai restoran dengan disabilitas mental intelektual, Michio Imai mengatakan sangat terbantu dengan kehadiran Orihime. Dengan kenyamanan itu, dia memilih tetap bekerja di restoran milik Kentaro meski rumahnya berjarak 800 kilometer atau di Distrik Hiroshima.

Advertising
Advertising

"Saya berbicara banyak hal dengan pelanggan. Tentang cuaca, kampung halaman, dan kondisi kesehatan saya," kata Michio Imai yang memiliki gangguan gejala somatik yang membuat dia sulit meninggalkan rumah. Restoran Kentaro ini merupakan jawaban atas pertanyaan para aktivis disabilitas soal inisiatif pemerintah Jepang dalam mewujudkan inklusivitas dan aksesibilitas.

Sejak 2013, Tokyo didaulat menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 -yang pada kenyataannya berlangsung di 2021 karena pandemi Covid-19. Pemerintah Tokyo kerap menggaungkan upaya untuk membuat fasilitas umum lebih terakses. Namun demikian, menurut Seiji Watanabe, kepala organisasi nirlaba di Aichi Jepang yang mendorong kesempatan kerja bagi difabel, dukungan pemerintah untuk inklusivitas tetap terbatas.

Baca juga:
Dilema Membuka Identitas Penyandang Disabilitas Mental Saat Melamar Kerja

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

23 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

1 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

3 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

4 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya