Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dilema Membuka Identitas Penyandang Disabilitas Mental Saat Melamar Kerja

image-gnews
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock
Ilustrasi wawancara kerja. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua calon tenaga kerja dapat mengungkapkan kondisi disabilitas dalam diri ketika menjalani proses rekrutmen. Selain takut terkena stigma, pelamar kerja dengan disabilitas khawatir gagal diterima di tempat kerja yang dituju.

Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat, Yeni Rosa Damayanti mengatakan banyak penyandang disabilitas mental yang terpaksa menyembunyikan kedisabilitasannya karena khawatir atas konsekuensinya. "Sebenarnya penyandang disabilitas mental mampu berkiprah sebagaimana non-disabilitas. Mereka ada yang menjadi dosen, karyawan swasta, dan berbagai profesi lainnya," kata Yeni Rosa.

Bagi perusahaan yang belum menerapkan inklusivitas dan kesetaraan di tempat kerja, kondisi ini tentu akan diabaikan. Namun bagi perusahaan yang benar-benar mencari talenta dalam diri calon karyawan, tidak akan melewati proses penilaian jenis kedisabilitasan dan menyediakan akomodasi yang dibutuhkan oleh calon karyawan.

Sebab itu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengakomodasi calon karyawan penyandang disabilitas yang tak kasat mata. Salah satunya, mengeksplorasi jenis disabilitas yang mungkin tidak terlihat. "Caranya, mendengarkan latar belakang saat pelamar menceritakan dirinya," kata Haley Moss, seorang karyawan dengan Autisme seperti dikutip dari Fast Company, Kamis 19 Agustus 2021.

Dari cerita pelamar itu, orang yang mewawancarai dapat menangkap indikasi atau tanda-tanda seseorang mengalami kedisabilitasan. Setelah mendengar latar belakang calon karyawan, sebaiknya perusahaan tidak menjustifikasi. Musababnya, ada beberapa orang yang dapat menceritakan kedisabilitasannya dengan baik, namun ada pula yang tidak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jangan sampai justifikasi terhadap calon karyawan malah mengabaikan kesempatan dia mendapat kesempatan kerja. "Banyak yang kemudian memperbandingkan jenis disabilitas tanpa memiliki pengetahuan dasar mengenai kedisabilitasan. Selain menjustifikasi, sikap ini termasuk mengintimidasi," kata Haley.

Membuka identitas kedisabilitasan saat melamar kerja bagi calon karyawan bukan sebuah tindakan mudah. Langkah ini memerlukan pertimbangan matang, advokasi diri yang baik, membangun motivasi diri ketika menghadapi reaksi yang menjatuhkan, termasuk mengantisipasi kondisi tak menyenangkan yang akan dialami.

Baca juga:
Google Rekrut 500 Calon Karyawan dengan Autisme, Begini Proses Seleksinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

11 jam lalu

Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Viral Dugaan Pelecehan di Bus Transjakarta, Pelaku Penyandang Disabilitas Autisme?

Manajemen menindaklanjuti dugaan pelecehan seksual yang dialami penumpang bus Transjakarta L13E rute Puri Beta-Latuharhari


Spotify PHK 1.500 Karyawan Saat Sedang Raup Untung Besar

1 hari lalu

Spotify x NewJeans hadirkan ke Bunnyland di Lotte Shopping Avenue, Jakarta pada 28 Juli - 6 Agustus 2023.
Spotify PHK 1.500 Karyawan Saat Sedang Raup Untung Besar

Spotify melalukan PHK massal kepada 1.500 karyawan. Apa sebabnya?


Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

1 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

Ganjar Pranowo akan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember hari ini. Sebelumnya Ganjar berkunjung ke NTB.


Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

2 hari lalu

Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang disabilitas, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan dukungan untuk meningkatkan kemampuan serta kesejahteraan difabel. ANTARA
Kilas Balik Hari Difabel Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Pada 3 desember, seluruh dunia memperingati Hari Difabel Internasional.


Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

2 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta pada Kamis, 30 November 2023. TEMPO/Riri Rahayu.
Kementerian Koperasi Siapkan Tiga Startup untuk Usaha Disabilitas

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan sedang kembangkan tiga startup untuk disabilitas.


Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

2 hari lalu

Sejumlah penyandang disabilitas yang tergabung dalam Motor Disable Federation (Modif) Indonesia mencoba kereta cepat Whoosh pada Ahad, 3 Desember 2023. ANTARA/HO-PT KCIC
Ketika KCIC Perkenalkan Whoosh sebagai Transportasi Massal Ramah Disabilitas

mengenalkan kereta cepat Whoosh sebagai salah satu moda transportasi baru di Indonesia yang ramah untuk semua kalangan, termasuk pada penyandang disab


Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

2 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung melewati Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Kereta Cepat Whoosh Ramah Disabilitas, mulai Stasiun hingga Gerbong Kereta

Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh diklaim ramah disabilitas mulai dari area stasiun hingga gerbong kereta.


25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

2 hari lalu

Suasana pelatihan bagi para perempuan penyandang disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Perwakilan DPD DIY. Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah para difabel bertajuk
25 Perempuan Difabel Terpilih di Yogyakarta Dapat Pelatihan Usaha

Peserta perempuan difabel yang telah terpilih mendapatkan pelatihan berupa pembelajaran pengembangan UKM.


Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

2 hari lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.


Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

5 hari lalu

Pegadaian Dan Alunjiva Indonesia Peduli Pemberdayaan Disabilitas Untuk Indonesia Inklusif

PT Pegadaian dan Alunjiva Indonesia resmi bekerjasama dalam program "Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif".