Sebab Vaksinasi Covid-19 Kurang Mengena kepada Kelompok Penyandang Disabilitas

Senin, 16 Agustus 2021 09:11 WIB

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (kedua kiri) dan Ketua Umum KILLCOVID19 Adharta Ongkosaputra (kanan) menyaksikan pra-lansia disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca di Rumah Sakit Ukrida, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021. Memperingati Hari Lahir Pancasila Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (KILLCOVID19) bekerja sama dengan Kemenkes, RS Ukrida dan RS Pertamina Bina Medika melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada 5000 warga pra-lansia, difabel, tuna wisma dan tokoh agama. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Hanya saja, pencapaian vaksinasi untuk difabel belum mencapai target.

Koordinator Jaringan Kawal Jawa Tengah Inklusi atau Jangka Jati, Fatimah Asri mengatakan kurangnya penyerapan vaksinasi kepada kelompok penyandang disabilitas karena terbatasnya aksesibilitas dan muncul ketakutan di dalam diri difabel. "Masih ada yang khawatir efek samping vaksinasi," kata Fatimah dalam keterangan tertulis pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Beberapa kekhawatiran yang muncul akibat hoax vaksinasi Covid-19 antara lain, takut memperparah kondisi disabilitas hingga fatal. "Mereka termakan hoax atau informasi yang salah," ucapnya. Penyandang disabilitas juga terhambat dalam mengakses lokasi vaksinasi yang umumnya terpusat di satu titik.

Ketua Umum Persatuan Tunanetra Indonesia atau Pertuni, Aria Indrawati membenarkan dua alasan yang merintangi pencapaian vaksinasi untuk penyandang disabilitas. Menurut dia, tak sedikit difabel Netra yang termakan informasi keliru. "Sebab itu, harus ada sosialisasi informasi yang benar-benar terakses dan sampai kepada penyandang disabilitas," katanya.

Kepala Sekolah Luar Biasa atau SLB 09, Sunter Agung, Jakarta Utara, Narno menyampaikan hambatan penyerapan vaksinasi karena tiga hal. "Pertama, peserta vaksinasi -baik pendamping atau orang tua anak berkebutuhan khusus, dan anak tersebut menolak divaksin," katanya.

Advertising
Advertising

Kedua, orang tua atau pendamping mau divaksin, namun anak berkebutuhan khusus tak mau divaksin. Ketiga, anak berkebutuhan khusus mau divaksin, tapi orang tua atau pendamping menolak.

Dalam diskusi kelompok terfokus yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Jumat, 13 Agustus 2021, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Angkie Yudistia mengimbau penyandang disabilitas jangan takut tidak dilayani saat datang ke sentra vaksinasi dan fasilitas layanan kesehatan. "Difabel yang datang mencari layanan kesehatan tidak boleh ditolak, petugas wajib melayani," kata Angkie.

Menurut dia, tersedia 225 ribu dosis vaksin Covid-19 untuk penyandang disabilitas. Vaksin Sinopharm itu marupakan hibah dari pemerintah Arab Saudi. Vaksin tersebut akan disalurkan kepada penyandang disabilitas yang berada di wilayah risiko tinggi Covid-19.

Baca juga:
Ratusan Ribu Vaksin Covid-19 untuk Difabel, Begini Cara Mendapatkannya

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

14 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

23 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya