Ketahui Kriteria Media Sosialisasi Covid-19 yang Terakses Penyandang Disabilitas

Jumat, 30 Juli 2021 09:21 WIB

Ilustrasi difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosialisasi tentang Covid-19 semestinya dapat diakses semua orang, tak terkecuali penyandang disabilitas. Setiap ragam disabilitas memiliki cara yang berbeda dalam mengakses informasi. Sebab itu, media yang tersedia harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing ragam disabilitas.

Ada beberapa kriteria mengenai media sosilisasi yang terakses difabel, khususnya informasi mengenai Covid- 19 menurut beberapa aktivis disabilitas. Aktivis disabilitas dari kelompok Insan Tuli, Surya Sahetapy menyatakan, sebaiknya media yang menggunakan platform visual untuk sosialisasi informasi Covid-19 menyertakan keterangan tertulis.

Keterangan tertulis dalam platform audio visual tersebut dapat berupa close caption atau subtitle. "Di Amerika, berbagai platform video sudah menggunakan close caption baik yang bisa diedit atau tidak, sedangkan YouTube atau platform video lainnya sudah menggunakan subtitle," kata Surya Sahetapy dalam acara diskusi daring terkait media sosialisasi mengenai informasi Covid-19 yang diadakan organisasi masyarakat SAPDA, Kamis 29 Juli 2021.

Keterangan tertulis yang disertakan dalam platform visual berguna bagi penyandang disabilitas sensorik pendengaran untuk menemukan konteks yang tersaji dalam gambar. Terlebih saat ini dalam beberapa keterangan pers mengenai Covid-19, para narasumber memakai masker. Tentu informasi yang disampaikan tidak dapat diakses oleh difabel Tuli atau Rungu pembaca gerak bibir.

Komika dan Youtuber Jaka Ahmad atau populer dengan nama Blindman Jack menyatakan, sebaiknya media sosialisasi yang digunakan untuk menyebarkan informasi Covid-19 harus tersedia dalam berbagai platform sesuai kebutuhan penyandang disabilitas. Jaka mencontohkan, poster yang digunakan untuk media sosialisasi juga tersedia dalam bentuk yang dapat terdeteksi pembaca layar.

Advertising
Advertising

"Setiap penyandang disabilitas memiliki cara yang berbeda dalam mengakses informasi, sehingga satu platform media yang disediakan belum tentu dapat diakses semua penyandang disabilitas," katanya. "Intinya, media sosilisasi ini tidak dapat digeneralisir."

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19, Hery Trianto menyatakan, Satgas Covid-19 membuka berbagai masukan mengenai penyajian dan sosialisasi informasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas. Satgas Covid-19 terus berdialog dan membuka masukan serta saran dari berbagai organisasi dan komunitas penyandang disabilitas supaya informasi mengenai Covid-19 benar-benar sampai kepada penyandang disabilitas.

Agar penyampaian informasi dapat berjalan lancar, Satgas Covid-19 memprioritaskan pemberian vaksin bagi penerjemah bahasa isyarat. Musababnya, juru bahasa isyarat harus hadir dalam setiap acara sosialisasi dan konferensi pers agar dapat menerjemahkan setiap informasi ke dalam bahasa isyarat.

Selain menghadirkan juru bahasa isyarat, menurut Hery, Satgas Covid-19 menyediakan berbagai platform informasi, seperti poster dan audio book bagi penyandang disabilitas. Dalam setiap media tersebut terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Mulai dari deskripsi tulisan, deskripsi audio, penggunaan bahasa hingga jenis huruf yang disesuaikan dengan kebutuhan berragam disabilitas.

Baca juga:
YouTuber Blindman Jack Berbagi Tips Bikin Konten tanpa Diskriminasi ke Difabel

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

5 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

6 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya