Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

YouTuber Blindman Jack Berbagi Tips Bikin Konten tanpa Diskriminasi ke Difabel

Komika Blindman Jack atau Zaka Ahmad bersama istrinya. Foto: Istimewa
Komika Blindman Jack atau Zaka Ahmad bersama istrinya. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu disabilitas kerap menjadi materi pembuatan konten kreatif di beberapa platform media sosial seperti YouTube. Pembuatnya bisa jadi difabel atau di luar kalangan penyandang disabilitas.

Memang tiada salahnya memilih isu disabilitas sebagai tema konten kreatif. Bahkan upaya ini bisa menjadi sarana advokasi isu disabilitas. Namun demikian, bagaimana caranya agar konten tersebut tidak jatuh pada perilaku diskriminatif dan lelucon yang menghina disabilitas?

Youtuber sekaligus komika dengan disabilitas Netra, Jaka Ahmad, yang dikenal dengan nama Blindman Jack, berbagi tips agar terhindari dari itu. "Pertama, pembuat konten harus punya sudut pandang yang jelas terhadap materi apa yang ingin dia sampaikan. Penulisan naskah dan perencanaan sangat penting sebelum membuat konten," kata Jaka saat dihubungi Tempo, Senin 26 Juli 2021.

Pada tahap perencanaan dan penulisan naskah, pembuat konten harus memikirkan siapa yang menjadi konsumen atas kontennya. Pembuat konten mesti menjadi jembatan komunikasi yang baik bagi orang yang belum memahami isu disabilitas. "Penting bagi pembuat konten untuk memiliki referensi yang kuat ketika mengangkat isu disabilitas," ucapnya.

Jaka menyarankan ada pembekalan dan bimbingan awal bagi pembuat konten kreatif jika ingin mengangkat isu disabilitas. Jaka mengakui, ada beberapa pembuat konten pemula yang tidak mengerti isu disabilitas, namun langsung membuat konten yang berisi tentang penyandang disabilitas.

"Bagi pembuat konten yang dapat menangkap sudut pandang isu disabilitas dengan baik, maka hasil konten yang akan sangat menarik dan mengubah perspektif," kata Jaka. "Tetapi jika sudut pandangnya salah, maka hasil akhirnya bisa bermasalah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jaka menambahkan, tidak semua pembuat konten memiliki pemahaman dan sensitivitas yang baik terhadap isu disabilitas. "Bagi pemula yang langsung menjadikan isu disabilitas sebagai lelucon dalam materinya memang ada banyak yang harus dibimbing lagi," kata Jaka. Kondisi menjadi lebih parah, lantaran dark jokes atau lelucon satir tentang penyandang disabilitas tetap ada penggemarnya.

Ketua Umum Siberkreasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Yosi Mokalu mengatakan, saat ini tantangan terbesar regulator atau lembaga literasi digital adalah mengendalikan perilaku digital setiap pengguna media sosial. Tingkat literasi digital setiap orang yang berbeda-beda akan menghasilkan produk digital dengan tingkat sensitifitas dan perilaku digital yang berbeda pula.

"Kita tidak bisa memukul rata pengetahuan digital setiap orang, Siberkreasi fokus pada literasi digital, paling tidak mengawasi dan berbagi pengetahuan," kata Yosi Mokalu dalam diskusi Kongkow Inklusif yang diadakan platform sosial Konekin, Sabtu, 24 Juli 2021. Hingga kini, mekanisme pengaduan terhadap konten digital yang dianggap menyalahi ketentuan etik suatu kelompok masih dilakukan oleh individu yang peduli.

Sementara ranah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Informatika, menurut Yosi, hanya sampai menurunkan konten yang terpajang di media sosial atau memblokir akun media sosial. Untuk konten yang bersinggungan dengan tindak kriminal, Yosi melanjutkan, merupakan kewenangan dari direktorat cyber crime kepolisian.

Baca juga:
Bagaimana Ketentuan Vaksinasi Covid-19 untuk Disabilitas?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

3 jam lalu

Atlet National Paralympic Committee (NPC) mengikuti acara Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen ASEAN Para Games XII Kamboja 2023 di Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, Senin 29 Mei 2023. National Paralympic Committee (NPC) Indonesia mengirimkan 268 atlet dan 154 ofisial untuk 12 cabang olahraga dari 14 cabor yang dipertandingkan pada ASEAN Para Games XII 2023 di Kamboja. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Atlet Indonesia Siap Tempur untuk Torehkan Sejarah dengan Menjadi Juara Umum ASEAN Para Games 2023

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Andi Herman mengatakan para atlet Merah Putih siap tempur untuk menghadapi ASEAN Para Games 2023.


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

3 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

3 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


Begini Cara Menjadwalkan Postingan di Instagram dengan Fitur Scheduled Posts

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menjadwalkan Postingan di Instagram dengan Fitur Scheduled Posts

Instagram kini mempermudah penggunanya untuk mengatur jadwal unggah konten secara otomatis melalui fitur yang disebut Schedule Post.


Pegadaian Beri Pelatihan untuk Pelaku Usaha Disabilitas

7 hari lalu

Pegadaian Beri Pelatihan untuk Pelaku Usaha Disabilitas

Program pelatihan kewirausahaan ini merupakan kolaborasi multi sektor antara BUMN dan juga wirausaha disabilitas


Google akan Hapus Akun Tidak Aktif, Kenapa?

11 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google akan Hapus Akun Tidak Aktif, Kenapa?

Google telah memperbarui kebijakan untuk akun tidak aktif


Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

14 hari lalu

Najah Nabhan, ibu dari lima saudara kandung Palestina yang cacat, yang diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan apartemen mereka sebelum bangunan tempat tinggal mereka dibom oleh Israel dalam pertempuran Israel-Gaza baru-baru ini, duduk di tengah puing-puing bangunan di utara Jalur Gaza 15 Mei 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

Rumah di jalur Gaza itu memiliki segala fasilitas untuk para difabel, termasuk toilet khusus, tempat tidur khusus dan kursi roda, kini semua lenyap.


Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

15 hari lalu

Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

Bupati Kediri berupaya menumbuhkan budaya untuk memperhatikan kaum disabilitas.


Viral Berita KompasTV Digugat Youtuber Binaan PT KCIC Senilai Rp 1,3 Miliar

18 hari lalu

Rosiana Silalahi menghadiri peluncuran buku Basuki Tjahaja Purnama dalam acara ngobrol@Tempo di kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 17 Februari 2020. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku yang berjudul
Viral Berita KompasTV Digugat Youtuber Binaan PT KCIC Senilai Rp 1,3 Miliar

Viral berita KompasTV digugat Youtuber senilai Rp 1,3 M. Warganet buka suara. Apa kata mereka?


PKS Gandeng YouTuber Muda di Pileg 2024 untuk Tambah Segmentasi Suara

21 hari lalu

PKS mendatangi kantor KPU RI mengajukan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO
PKS Gandeng YouTuber Muda di Pileg 2024 untuk Tambah Segmentasi Suara

PKS menjadi partai politik pertama peserta pemilu 2024 yang mendaftarkan bacaleg ke KPU Provinsi DKI Jakarta.