Cara Mendukung Pasien Covid-19 Difabel yang Isolasi Mandiri di Rumah

Senin, 12 Juli 2021 08:54 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Termasuk pasien Covid-19 difabel yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Situs pusat kesehatan Inggris menyatakan isolasi mandiri bagi penyandang disabilitas berpotensi mengancam jiwanya jika tanpa pendampingan sama sekali. Sebab itu, harus tahu betul apakah difabel itu tinggal sendiri di rumah, ada kerabat atau pendamping.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan lingkungan sekitar untuk pasien Covid-19 difabel saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Berikut rinciannya:

  • Identifikasi lingkungan sekitar
    Ketika ada penyandang disabilitas yang positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah, segera identifikasi apakah lingkungan di sekitarnya dapat begerak cepat dan tanggap apabila terjadi kondisi kritis. Upayakan ada petugas atau orang yang mengantarkan obat dan menjelaskan apa fungsi obat serta bagaimana mengkonsumsinya. Dalam memberikan penjelasan tersebut, pastikan tetap menerapkan protokol kesehatan dan difabel mengerti apa maksudnya.

  • Pemantauan
    Terus pantau kondisi difabel yang sedang menjalani isolasi mandiri. Tanyakan bagaimana keadaannya, apa yang dia rasakan, apakah sudah minum obat atau suplemen kesehatan, pemenuhan makan dan minum, serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

  • Pendamping atau relawan
    Pada beberapa ragam disabilitas yang tak dapat merawat diri, maka kehadiran pendamping mutlak diperlukan.

  • Memasok kebutuhan sehari-hari
    Pastikan penyandang disabilitas yang menjalani isolasi mandiri di rumah tercukupi kebutuhannya. Makan, minum, obat, suplemen, dan lainnya. Jika hendak memberi makanan, sebaiknya yang siap santap. Musababnya, tak semua difabel memiliki kapasitas mengolah makanan.

  • Penggunaan alat pelindung diri
    Bagi yang hendak berinteraksi dengan pasien Covid-19 difabel dengan menggunakan alat pelindung diri, sebaiknya tulis nama dan foto diri di bagian depan APD. Dengan begitu, difabel dapat mengetahui identitas orang di balik pelindung tadi dan tidak memicu reaksi ketakutan atau kebingungan.

#CuciTangan #JagaJarak #PakaiMasker #DiamdiRumah

Baca juga:
Stasiun Televisi Ini Kerahkan 70 Persen Jurnalis Difabel Liput Paralympic Tokyo

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

3 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

4 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

5 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya