Didiagnosa Bakal Jadi Difabel, Lakukan 5 Cara Ini Supaya Lebih Siap

Selasa, 4 Mei 2021 15:22 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. REUTERS | Rafael Marchante

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan adalah komponen dalam hidup manusia yang paling berharga. Namun ada beberapa individu yang terdiagnosa berpotensi mengalami kondisi disabilitas atau menjadi difabel di kemudian hari. Tentu tidak semua orang siap menghadapi dan menjalani situasi tersebut.

Mengutip situs kesehatan Baby Boomers, ada beberapa kondisi yang perlu diantisipasi jika seseorang terdiagnosa berpotensi mengalami kondisi disabilitas. Berikut ini cara yang dapat dilakukan:

1. Mengenali dan menerima keadaan
Akan lebih baik jika kamu dapat mengetahui kondisi kesehatan yang berpotensi mengubah seluruh hidupmu. Dengan begitu, kamu bisa mencegah atau bersiap menghadapi segala kemungkinan. Yang penting, beri waktu kepada diri sendiri untuk memahami diagnosis dan situasi yang terjadi.

Jangan memendam emosi dan merasa sendiri. Sebaliknya, berbagilah kepada orang yang dianggap tepat dan menangislah bila perlu menangis. Jika perasaan takut atau khawatir malah dipendam, perasaan itu dapat menumpuk di dalam diri, membusuk, dan pada akhirnya memperburuk kesehatan fisik serta psikis.

2. Mengelola stres
Stres adalah penyebab utama penyakit semakin menjadi. Jika sudah masuk fase depresi, maka butuh batuan profesional untuk mengatasi gangguan kesehatan mental. Artinya, harus pandai mengelola stres, membuang berbagai potensi pemicu tekanan, termasuk diagnosa potensi kedisabilitasan. Hindari paparan informasi yang belum jelas kebenarannya, termasuk informasi yang membuat frustrasi atau rendah diri.

Advertising
Advertising

3. Membangun komunikasi yang terbuka dengan perusahaan
Salah satu kekhawatiran terbesar saat seseorang didagnosa mengalami kondisi disabilitas adalah kehilangan pekerjaan. Kondisi ini dapat diantisipasi bila kedua pihak membangun keterbukaan dan komunikasi yang baik. Komunikasi ini terutama mengenai kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang kegiatan dan kerja sehari-hari. Misalkan, perlunya ketersediaan aksesibilitas dan alat penunjang terakses di kantor.

4. Hindari hubungan percintaan yang tidak sehat
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi penyandang disabilitas baru adalah hubungan percintaan yang tidak berjalan mulus. Kondisi yang tidak lagi sama sering memberikan persepsi berbeda baik bagi penyandang disabilitas baru maupun pasangannya.

Saat sedang beradaptasi dengan kondisi yang benar-benar baru, maka kamu harus fokus dulu ke diri sendiri. Apabila pasanganmu tidak mendukung, sebaiknya hentikan hubungan karena justru bakal menguras tenaga pada hal yang tidak perlu. Jika kamu sudah siap dengan kondisi yang baru, belum tentu pasanganmu juga siap dengan itu. Dalam kondisi ini, sangat dianjurkan ada dukungan dari sahabat, keluarga atau kolega.

5. Jangan terbawa masa lalu
Fokuslah pada apa yang sedang dan akan dijalani. Musababnya, seseorang yang terdiagnosa berpotensi mengalami kondisi disabilitas acap kali menyesali hal yang pernah dilalui. Ingatlah, semua itu sudah selesai, sudah berlalu, dan bisa jadi tidak berimplikasi langsung sebagai penyebab kamu menjadi difabel. Jangan terlalu khawatir tentang masa depan, karena hanya akan menambah kekhawatiran dan stres.

Baca juga:
Cek Apa Saja Pedoman Kesetaraan Buat Difabel di Tempat Kerja

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

7 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

3 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

3 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya