Nikmati Kopi Racikan Barista Difabel Netra di Cafe More Bandung

Selasa, 27 April 2021 20:55 WIB

Cafe More Wyata Guna. Foto: Kemensos

TEMPO.CO, Jakarta - Jika berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat, jangan lupa mampir ke Cafe More di Jalan Padjajaran Nomor 56, Pasir Kaliki, Cicendo. Di sini, pengunjung dapat mencicipi kopi olahan barista difabel netra sekaligus belajar konsep inklusifitas.

"Para barista difabel netra di Cafe More sudah memperoleh pelatihan mengolah kopi, cara menyajikan, hingga pengembangan produk sekitar empat bulan. Jadi, jangan lupa mampir," kata barista difabel Netra dari Cafe More, Sri Ayu dalam konferensi pers #SobatMelekInklusi yang diadakan brand Lokalate secara virtual, Selasa 27 April 2021.

Cafe More dapat diakses dengan berjalan kaki selama 15 menit dari Pasteur Square. Cafe More buka pukul 11.00 sampai 20.00 WIB dari Senin hingga Sabtu. Cafe More menyajikan berbagai minuman dan olahan kopi yang tidak kalah menarik dengan kedai kopi pada umumnya. Menu andalan di kafe ini antara lain Kopi Gula Aren, Hazelnut Choco, dan Java Chips.

Sri Ayu mengatakan pelanggan Cafe More bukan hanya mereka yang tinggal di sekitar Kompleks Balai Rehabilitasi Sosial Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, namun juga masyarakat pada umumnya, seperti mahasiswa atau pekerja. Cafe More mulai beroperasi pada Desember 2019 atas kerjasama Kementerian Sosial dan Siloam Center for The Blind of Korea.

Cafe More Wyata Guna. Foto: Kemensos

Advertising
Advertising

Cafe More menyajikan aneka pilihan kopi yang diolah secara espresso, seperti cappuccino dan kopi hitam. Adapula kopi olahan seperti kopi susu aren, kopi avokad, dan minuman lain, seperti cokelat serta teh yang dibanderol sekitar Rp 20 ribu.

Selain mendapatkan pelatihan dari Kementerian Sosial, para barista Cafe More juga menerima pendampingan dan pelatihan bisnis secara profesional dari beberapa label kopi, salah satunya Lokalate. Brand kopi ini menyediakan pemberdayaan penyandang disabilitas berupa mentoring bisnis lewat program #SahabatMelekInklusif.

Pendampingan dan pelatihan bisnis ini diberikan Lokalate selama empat bulan hingga beberapa bulan setelah bisnis berjalan. "Kami ingin memberikan pandangan lain mengenai konsep inklusifitas kepada setiap pengunjung kafe yang dikelola teman-teman disabilitas. Mereka juga punya kesempatan yang sama," kata Jesaya Christian, Brand Manager Lokalate.

Barista Cafe More lainnya, Syifa mengatakan kedai kopi ini memberikan harapan kepadanya dan rekan difabel lainnya. Syifa menjadi optimistis karena terbuka kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri di bidang yang dia suka. "Selama ini difabel netra identik dengan bidang pijat, musik atau komputer. Sekarang ada bidang yang baru dan kami bisa berkontribusi di sana," katanya.

Syifa mengatakan tak mengalami kendala berarti saat meracik kopi. Proses pengukuran komposisi, penimbangan, sampai minuman kopi tersaji di meja pelanggan sudah dapat mereka kuasai. Hanya ada satu sajian yang membutuhkan konsentrasi ekstra, yakni membuat latte art. "Sampai sekarang saya belum bisa rapi saat membuat latte art karena proses pembuatannya benar-benar membutuhkan kemampuan visual," kata Syifa.

Sejak pandemi Covit-19, omzet penjualan kopi di Cafe More mengalami penurunan. Menurut Sri Ayu, dalam seminggu kedai kopi ini hanya bisa menghasilkan sekitar Rp 145 ribu. Namun, setelah mendapatkan pendampingan dan pelatihan bisnis dari Lokalate, Cafe More dapat meraih omzet hingga Rp 2 juta.

Baca juga:
3 Kedai Kopi di Jakarta Ini Punya Barista dengan Disabilitas

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

16 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

2 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

3 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

3 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

3 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

5 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

7 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

31 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

41 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya