Perempuan Difabel Rungu dan Tuli Paling Rentan Masuk Jebakan di Media Sosial

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 28 Maret 2021 10:00 WIB

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia atau HWDI Jambi, Ratumas Dewi mengatakan perempuan difabel rungu dan tuli paling rentan masuk jebakan di media sosial. Penyebabnya, menurut dia, ada keterbatasan dalam memahami bahasa yang digunakan di media sosial, sehingga mereka kerap salah dalam memahami sesuatu.

"Salah paham ini ada yang berujung pada pelecehan seksual," kata Ratumas Dewi dalam diskusi Indonesia Digital Ramah Disabilitas yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Bakti, Jumat 26 Maret 2021. Beberapa pernyataan jebakan yang kerap muncul di media sosial dan mempengaruhi tunarungu dan tuli adalah ajakan untuk bertemu.

Ratumas mencontohkan, "Kuy, kita kopdar!" Orang yang mendapatkan ajakan ini bisa jadi berpikir kalau orang yang mengajaknya menyukainya. Sementara orang yang mengajak bertemu ini mungkin hanya iseng, sedang butuh teman, atau jangan-jangan tengah mencari mangsa.

Terlebih saat melihat foto profil orang tersebut di media sosial, hanya tampak yang ganteng dan cantik, latar yang indah, serta kegiatan mengasyikkan demi pencitraan dan memikat orang lain. Padahal di balik itu, mungkin saja ada perangkap. "Ini yang sering tidak dipahami oleh penyandang disabilitas yang relatif polos," kata Ratumas. "Berbagai pencitraan dan percakapan yang melenakan membuat mereka mudah dirayu dan dibohongi."

Ratumas menjelaskan, tunarungu dan tuli biasanya memahami bahasa yang baku dalam berkomunikasi di media sosial. Hanya sedikit yang mengerti bahasa serapan dan bahasa gaul. Akibatnya, mereka kerap terjebak dalam percakapan yang tidak dipahami dan tanpa sadar perbincangannya mengarah pada pelecehan seksual.

Advertising
Advertising

Kebanyakan penyandang disabilitas juga memiliki keterbatasan pengalaman bersosialisasi dan komunikasi dengan orang luar. Hal itu yang membuat mereka lebih rentan tertipu di media sosial. Ratumas membeberkan sejumlah hambatan bagi difabel dalam mengakses informasi di dunia digital.

Bagi tunarungu dan tuli misalkan, masih banyak video yang belum dilengkapi deskripsi dan bahasa yang digunakan sulit dipahami. Tunanetra kesulitan membaca informasi dalam konten yang tidak adaptif dengan aplikasi pembaca layar di gawai mereka. Biasanya konten ini berupa gambar, foto, atau dokumen tertentu. Kemudian tunagrahita kesulitan memahami bahasa dan penggunaan gambar yang kurang menarik.

Ratumas menyampaikan sejumlah solusi untuk melindungi difabel saat memanfaatkan teknologi digital. Jalan keluarnya, menurut dia, menggunakan bahasa sederhana dan tidak banyak memanfaatkan kata serapan. Memberikan diskripsi pada video, menggunakan warna-warna yang tidak menyolok, dan menggunakan gambar sederhana dan menarik. "Jangan menggunakan 'captcha' saat masuk ke situs di internet," katanya.

Baca juga:
Angkie Yudistia Berbagi 5 Tips Orang Tua Difabel Berkomunikasi dengan Anak

Berita terkait

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

9 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

5 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

5 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

6 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

6 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

8 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

9 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

9 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya