Mensos Risma ke Bandung, Disabilitas Netra Wyata Guna Curhat Soal Asrama

Jumat, 19 Maret 2021 11:52 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini.

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Sosial Tri Rismaharini datang ke Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung, Jawa Barat, pada Kamis 18 Maret 2021. Pada kesempatan itu, difabel netra penghuni asrama menyampaikan masalahnya kepada Mensos Risma.

Para penghuni asrama penyandang disabilitas netra menyatakan ingin tinggal di asrama sampai sekolah dan kuliahnya selesai, seperti saat institusi itu menjadi panti. Persoalannya, sejak status panti berubah menjadi balai, maka asrama hanya diperuntukkan bagi siswa difabel netra yang mengikuti pelatihan keterampilan kerja.

Kepala Balai Wyata Guna, Sudarsono mengatakan, Mensos Risma datang dalam acara keliling ke kantor-kantor Kementerian Sosial di Bandung. Di sela pengarahan menteri soal program atau kegiatan institusi, Sudarsono mengenalkan pelatihan difabel netra untuk menjadi barista atau peracik minuman kopi. "Beliau ikut mencicipi kopi di kafe barista sambil menyemangati anak-anak" kata Sudarsono, Jumat 19 Maret 2021.

Mahasiswa tunanetra eks penghuni Asrama Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna menggeglar jumpa pers terkait pengusiran 32 mahasiswa tuna netra dari asrama, di trotar Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 16 Januari 2020

Mensos Risma juga bertemu dengan para penghuni asrama. Pertemuan itu berlangsung singkat. "Mereka menyampaikan surat kepada menteri," katanya. Perwakilan mahasiswa dan pelajar difabel netra dari Forum Akademisi Luar Biasa minta agar Mensos Risma memperhatikan keberlanjutan pendidikan para penyandang disablitas netra setelah perubahan status panti menjadi balai.

Advertising
Advertising

Dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 tahun 2018, perubahan status lembaga dari panti menjadi balai membuat penghuni asrama tidak lagi berhak tinggal di sana. Asrama hanya diperuntukkan bagi peserta pelatihan keterampilan kerja. Petugas balai pernah meminta penghuni panti keluar asrama pada 2019.

Protes penghuni panti berbuah perpanjangan masa tinggal hingga sekolah dan kuliahnya tamat. "Bu Risma, kami ingin adik-adik saya bisa sekolah dan kuliah sampai beres dengan tenang," ujar Sofwan, perwakilan Forum Akademisi Luar Biasa. Mereka berharap pemerintah menyediakan asrama bagi difabel netra yang mayoritas berasal dari keluarga kurang mampu untuk memudahkan studi di Bandung.

Baca juga:
Difabel Persoalkan Status Balai Rehabilitasi Wyata Guna Bandung

Sofwan juga meminta peserta rehabilitasi sosial yang mengikuti pelatihan, seperti pijat shiatsu dan lain-lain bisa tinggal di sana selama dua tahun, bukan hanya enam bulan. Menurut Forum Akademisi Luar Biasa dalam keterangan tertulisnya, Risma menanggapi permintaan itu. Menurut dia, dalam Peraturan Menteri Sosial terbaru, masa belajar atau pelatihan yang semula enam bulan diganti menjadi berkelanjutan. Masa belajar yang belum selesai bisa diperpanjang.

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

3 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

2 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya