Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Difabel Persoalkan Status Balai Rehabilitasi Wyata Guna Bandung

Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, untuk sementara tutup sejak pekan lalu, Senin, 19 Oktober 2020. Dari sekitar 100 persen penghuni dan pengurus yang menjalani tes swab, 30 persen dikonfirmasi positif Covid-19. TEMPO/Prima Mulia
Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, untuk sementara tutup sejak pekan lalu, Senin, 19 Oktober 2020. Dari sekitar 100 persen penghuni dan pengurus yang menjalani tes swab, 30 persen dikonfirmasi positif Covid-19. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra bersama Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia atau PBHI, mempersoalkan status tanah dan Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat. Mereka meminta status tanah dan balai itu dikembalikan seperti dulu, yaitu saat menjadi Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna.

"Perubahan panti menjadi balai membuat beberapa layanan dihapuskan," kata Yanto Pranoto, perwakilan Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra pada Kamis, 17 Desember 2020. Dia mencontohkan, salah satu layanan yang dihapus setelah Pantai Sosial Bina Netra Wyata Guna berubah status menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna adalah keberadaan Sekolah Luar Biasa Netra. Sekolah itu kini tak ada lagi di Kompleks Wyata Guna dan anak-anak didik dikembalikan kepada orang tua.

Saat berstatus panti, Wyata Guna menjadi tempat belajar dan berlatih kerja bagi siswa tunanetra. Selain ada Sekolah Luar Biasa, para siswa juga bisa tinggal di asrama dalam kompleks dan ditanggung oleh negara, itu. Setelah berubah menjadi balai, Wyata Guna hanya mengurus pelatihan kerja bagi tunanetra. Adapun SLB akan ditutup. Kebijakan itu, menurut Yanto, lantaran Kementerian Sosial mengklaim Wyata Guna sebagai aset kementerian.

Penghuni Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, memasuki gerbang yang kembali dibuka setelah tutup sementara, Senin, 19 Oktober 2020. Balai ini tutup selama dua pekan terakhir karena puluhan pegawai dan penghuninya positif Covid-19. TEMPO/Prima Mulia

Menurut Yanto Pranoto, persoalan sengketa tanah Wyata Guna seluas 39.880 meter persegi di Jalan Pajajaran Nomor 50 - 52, Bandung, Jawa Barat, itu terjadi sejak 2013. Puncaknya ketika pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018 yang mengubah fungsi dan status panti menjadi balai. "Lahan Komplek Wyata Guna merupakan tanah negara, bukan milik Kementerian Sosial," ucap Yanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klaim tanah Wyata Guna adalah milik Kementerian Sosial sempat terpampang di sebuah plang pada 26 November 2020. Kemudian klaim itu berganti dengan tulisan baru yang menyatakan tanah Wyata Guna adalah milik negara dengan tiga nomor sertifikat.

Gedung SLB yang berada di Balai Rehabilitasi Sosial Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

Forum Penyelamat Pendidikan Tunanetra menyatakan sertifikat tersebut berstatus hak pakai. Lahan Wyata Guna merupakan tanah negara yang dipinjamkan kepada Departemen Sosial. Masa pakainya selama tanah tersebut digunakan untuk Kantor Panti Rehabilitasi Penyandang Netra Wyata Guna, Sekolah Luar Biasa Negeri A, perumahan karyawan, aula, workshop, masjid, gereja, asrama siswa, dan Kantor Balai Percetakan Braille Indonesia atau BPBI.

Kendati anggota DPR, Komnas HAM, dan Ombudsman telah berkunjung ke Kompleks Wyata Guna, masalah lahan dan statusnya masih terkatung-katung. Belakangan, datang tim Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK ke Wyata Guna setelah Menteri Sosial Juliari Batubara ditangkap karena diduga terlibat korupsi bantuan sosial atau bansos Covid-19. Tim KPK yang terdiri dari tiga orang itu meminta keterangan sejumlah pihak dan membawa dokumen. Menurut Yanto Pranoto, mereka sempat berkeliling area Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

4 hari lalu

Justin, seekor anjing, diberi ijazah lulus kuliah bersama tuan yang dilayaninya, Grace Mariani, mahasiswa di Universitas Seton Hall, New Jersey, Amerika Serikat. Foto/twitter
Tiap Hari Ikut Kuliah, Anjing Pelayan Disabilitas Dapat Ijazah Bareng Wisuda Tuannya

Universitas menyatakan merayakan dedikasi si anjing yang bukan hanya membantu tuannya, tetapi juga menghadiri semua kelasnya.


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

4 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

12 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

12 hari lalu

Sejumlah warga menebang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Badai siklon Seroja diperkirakan akan masih menerjang NTT dan sekitarnya pada Selasa, 6 April 2021. ANTARA/Kornelis Kaha
Mitigasi Perubahan Iklim Jangan Lupakan Penyandang Disabilitas, Ini Keperluan Mereka

Maria Yasinta merupakan salah satu penyandang disabilitas saat badai Seroja melanda NTT pada 2021 yang menyebabkan banjir bandang.


Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

22 hari lalu

Najah Nabhan, ibu dari lima saudara kandung Palestina yang cacat, yang diperintahkan oleh tentara Israel untuk meninggalkan apartemen mereka sebelum bangunan tempat tinggal mereka dibom oleh Israel dalam pertempuran Israel-Gaza baru-baru ini, duduk di tengah puing-puing bangunan di utara Jalur Gaza 15 Mei 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Rudal Israel Hancurkan Rumah Lima Bersaudara Difabel di Jalur Gaza

Rumah di jalur Gaza itu memiliki segala fasilitas untuk para difabel, termasuk toilet khusus, tempat tidur khusus dan kursi roda, kini semua lenyap.


Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

23 hari lalu

Mas Dhito Beri Ruang untuk Penyandang Disabilitas saat Konser

Bupati Kediri berupaya menumbuhkan budaya untuk memperhatikan kaum disabilitas.


Perusahaan di Depok Wajib Pekerjakan Dua Persen Karyawan Penyandang Disabilitas

34 hari lalu

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock
Perusahaan di Depok Wajib Pekerjakan Dua Persen Karyawan Penyandang Disabilitas

Dengan perda ini, Pemkot Depok harus memperhatikan fasilitas yang ramah disabilitas setiap melakukan pembangunan.


Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

40 hari lalu

Petenis meja Indonesia, David Jacobs, menggigit medali emasnya setelah mengalahkan wakil Cina, Liao Han, dalam babak final tenis meja putra TT10 Asian Para Games 2018 di Ecovention, Ancol, Jakarta, Selasa, 9 Oktober 2018. ANTARA
Pesan David Jacobs untuk Anak-anak Difabel: Jangan Malu, Jangan Rendah Diri

David Jacobs sudah tidak asing di kalangan pencinta tenis meja Indonesia. Prestasinya terukir di level nasional dan internasional.


ANZAC Day Cara Australia Mencintai Veteran Perang Tua dan Disabilitas

42 hari lalu

Veteran yang menjadi Penyandang disabilitas akibat perang. Veteran dengan disabilitas ini mengikuti parade  pada peringatan ANZAC Day di St. George Teerrace, Perth,Selasa 25 April 2023. Foto: TEMPO| Cheta Nilawaty.
ANZAC Day Cara Australia Mencintai Veteran Perang Tua dan Disabilitas

Para veteran perang ini dihormati dan disayangi warga lantaran berjasa pada beberapa pertempuran di era Perang Dunia I dan II di ANZAC Day.


KPK Dalami Manipulasi Data Penerima Fiktif Bansos Beras Program Keluarga Harapan

51 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
KPK Dalami Manipulasi Data Penerima Fiktif Bansos Beras Program Keluarga Harapan

Penyidik KPK telah memeriksa dua saksi untuk mendalami dugaan korupsi penyaluran bansos beras Program Keluarga Harapan tahun 2020-2021.