Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif Merdeka Kini Lebih Terakses Difabel

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Senin, 1 Februari 2021 10:00 WIB

Ilustrasi pelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau BIPA. Foto: Situs UKBI

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia atau UKBI Adaptif Merdeka untuk difabel.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Aminudin Aziz mengatakan pengembangan model UKBI Adaptif Merdeka ini dapat memfasilitasi penyandang disabilitas yang hendak mengikuti ujian secara daring. "Ada permintaan dari pengajar yang setiap hari berinteraksi dengan peserta didik difabel," ujar Aminudin di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.

Hingga kini, menurut dia, tercatat 600 peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif Merdeka. Mereka adalah mahasiswa, guru, pelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing atau BIPA dari Korea Selatan dan Singapura. Kementerian Pendidikan bekerja sama dengan perguruan tinggi, asosiasi profesi, lembaga BIPA baik di dalam dan luar negeri, serta lembaga negara yang rutin mengadakan pelatihan Bahasa Indonesia. Ada 67 perguruan tinggi yang mewajibkan mahasiswa melampirkan sertifikat UKBI sebagai kelengkapan ijazah mereka.

Baca juga:
Siswa SMA Tangerang Buat Situs Belanja Khusus Produk Karya Difabel Handycapables

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Endang Aminudin Aziz. Foto: UKBI Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan

Advertising
Advertising

Aminudin Aziz menjelaskan tiga perbedaan mendasar antara UKBI Adaptif Mederka yang lebih mudah digunakan dan ramah difabel dengan UKBI versi sebelumnya. Pertama, pada desain uji pada Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia sebelumnya, setiap peserta mendapatkan paket lengkap yang terdiri dari 105 soal untuk tiga sesi uji, yakni mendengarkan, merespons kaidah, dan membaca, dengan durasi 95 menit.

Pada UKBI Adaptif Merdeka, desain uji pada setiap peserta berbeda, sesuai dengan kondisi masing-msing. Mereka mendapatkan jumlah soal dan durasi pengerjaan yang berbeda. "Tergantung kemampuan dan estimasi peserta," katanya.

Kedua, UKBI Adaptif Merdeka tersaji dalam bentuk daring, mulai dari pelaksanaan hingga sertifikasi. Sementara di Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia sebelumnya, ujian berlangsung dengan menggunakan kertas dan komputer luar jaringan.

Ketiga, antara penguji dan peserta Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Adaptif Merdeka tidak harus tatap muka. Beda dengan UKBI sebelumnya yang harus bertemu langsung. Pengujian dapat dilakukan di mana dan kapan saja tanpa temu fisik antara penguji dengan peserta.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

8 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

20 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

9 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

10 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

16 hari lalu

Viral Soal Pakaian Adat Seragam Sekolah, Kota di Sumbar Telah Menerapkannya

Salah satu daerah yang menerapkan kebijakan Permendikbud Ristek soal pakaian adat sebagai seragam sekolah pada waktu tertentu adalah Bukittinggi.

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

21 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

25 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

29 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

54 hari lalu

Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

Muncul selentingan pemerintah yang baru berniat memindahkan Dana Abadi Kebudayaan untuk urusan lainnya.

Baca Selengkapnya