TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekolah Luar Biasa Ganda atau SLBG Rawinala, Budi Prasojo berbagi pengalaman mendampingi anak berkebutuhan khusus selama masa pandemi Covid-19. Budi mengatakan tidak mudah bagi anak anak-anak untuk memahami apa itu virus corona dan apa akibatnya.
Sebab itu, menurut dia, perlu pendampingan secara intensif. "Kami memberikan informasi kepada anak dan orang tua bahwa perubahan adalah sesuatu yang mendasar. Jadi harus memahami apa yang sedang terjadi," kata Budi dalam bincang media lewat daring pada Jumat, 7 Juli 2020.
Budi Prasojo mengatakan orang tua berperan penting dalam proses pendampingan anak berkebutuhan khusus di rumah. Berikut pendampingan terhadap anak berkebutuhan khusus di SLB Ganda Rawinala:
Pendampingan pengenalan aksesibilitas Anak berkebutuhan khusus perlu mendapat pendampingan saat mengenal beragam protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Bagaimana cara mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, memakai masker, dan beragam alat lainnya.
Pendampingan merawat diri Dalam pendampingan ini, anak berkebutuhan khusus belajar memahami cara merawat diri. Misalkan mandi dua kali sehari atau mandi setelah berkegiatan, cara memotong kuku, cara menggosok gigi, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perawatan diri.
Pendampingan mengurus diri Dalam pendampingan ini, anak berkebutuhan khusus belajar memahami mengenal dan memenuhi kebutuhan diri. Contohnya makan, minum, dan berpakaian yang bersih dan sesuai.
Pendampingan menolong diri Dalam pendampingan ini, anak berkebutuhan khusus belajar mandiri secara bertahap, seperti makan sendiri, mencuci sendiri, menyapu sendiri, dan lainnya. "Pendampingan ini bisa dimulai dari cara yang paling mudah, yakni mencuci sapu tangan sendiri," kata Budi.
Pendampingan bersosialisasi Anak berkebutuhan khusus juga perlu mendapat pendampingan dalam bersosialisasi. Beri tahu ihwal pentingnya menjaga jarak satu sama lain selama pandemi Covid-19.
Pendampingan bersama keluarga di rumah Orang tua dan anggota keluarga perlu mendampingi anak berkebutuhan khusus saat mengisi waktu luang di rumah. Misalkan anak suka bermain alat musik, maka dampingi dia saat bermain alat mudik. Bisa juga mengisi waktu luang dengan berolahraga, berjemur, atau menyiram tanaman.
Pendampingan vokasional Pendampingan ini dapat diterapkan kepada anak berkebutuhan khusus yang telah berusia lebih dari 15 tahun. Pendampingan vokasional bertujuan menyiapkan masa depan anak menjelang dewasa. Anak berkebutuhan khusus bisa mendapat pendampingan menanam sayur, membuat telur asin, dan aktivitas lain yang menunjang minat mereka.
