Riyanni Djangkaru dan Sabar Gorky Jadi Inspirasi Semangat Difabel

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 7 Juli 2020 21:00 WIB

Irfan Ramdhani berlatih single rope technique di Tebing Siung, Yogyakarta. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pembawa acara program Jejak Petualang, Riyanni Djangkaru dan difabel daksa Sabar Gorky menjadi inspirasi bagi Irfan Ramdhani. Lelaki 30 tahun ini mendapat semangat dari Riyanni Djangkaru dan Sabar Gorky saat dia mengalami disfungsi pada kaki kiri.

"Riyanni Djangkaru yang paling awal 'ngomporin' supaya saya berani mengeksplorasi lagi," kata Irfan Ramadhan yang tergabung dalam organisasi mahasiswa pecinta alam kepada Tempo, Jumat 26 Juni 2020. "Bang Sabar Gorky juga membuat saya terpacu karena kami sama-sama tunadaksa."

Irfan Ramdhani mengatakan tidak mudah memotivasi difabel dewasa untuk menerima kondisi dan kembali bangkit. Para seniornya di mapala turut menyemangatinya agar kembali bertualang. Semua dukungan itu membuat Irafan tergerak. Irfan selamat dari bunuh diri, menjalani terapi, kembali berlatih, dan akhirnya terjun lagi ke alam dengan mendaki gunung, menyusuri goa, menyelam, sampai paralayang.

Riyanni Djangkaru. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Gunung Semeru menjadi destinasi pertamanya. Dalam pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, Irfan memang membutuhkan waktu yang lebih lama ketimbang non-difabel. "Saya sampai ke Ranu Kumbolo memakan waktu dua hari, padahal biasanya cuma empat jam," kata Irfan.

Advertising
Advertising

Tantangan berikutnya adalah menjelajah goa Jomblang. Goa vertikal di Yogyakarta itu memiliki kedalaman 75 meter. Dalam penelusuran tersebut, Irfan harus melawan trauma terhadap ketinggian. Musababnya, pada 2010 dia pernah terjatuh dari ketinggian 10 meter saat berlatih single rope technique. Itu penyebab dia menjadi difabel. "Kita harus mengalahkan trauma untuk menghilangkan trauma itu."

Tidak puas sampai di situ, Irfan Ramdhani kembali memacu diri untuk menjajal olahraga selam. Dia memang pernah gagal pada tahap sertifikasi penyelam di Kepulauan Seribu. Saat itu, tak ada pembedaan ujian antara peserta non-difabel dengan difabel. "Kami berenang dari tengah pulau Pramuka ke Semak Daun, di hari kedua ujian saya gagal," kata Irfan.

Pendaki tunadaksa Sabar Gorky berpose sebelum berangkat ke Argentina bersama tim Ekspedisi Indonesia Raya di Jakarta, 18 Februari 2016. ANTARA/Widodo S. Jusuf

Gagal pada percobaan pertama, Irfan Ramdhani kembali mencoba ujian sertifikasi menyelam di Bali. Pada percobaan kedua tersebut, Irfan sudah lebih siap karena telah berlatih berenang secara rutin, baik di pantai maupun di kolam. Kerja kerasnya berbuah manis. Irfan berhasil mendapat lisensi menyelam pada percobaan kedua itu.

Berkenalan dengan banyak pegiat alam bebas juga membawa dia kepada seorang promotor olahraga paralayang di Indonesia. Irfan ditawari menjajal olahraga paralayang di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pada percobaan pertama, Irfan gagal dan mendarat di kebun teh. Seperti sebelumnya, kegagalan tersebut semakin memacu Irfan untuk berbuat lebih baik lagi.

Irfan Ramdhani menyusuri Gua Jomblang di Yogyakarta. Foto: Istimewa

Kemudian pada percobaa kedua, Irfan Ramdhani berhasil mendarat dengan sempurna. Dari keberhasilan tersebut, dia mengklaim sebagai penyandang disabilitas Indonesia pertama yang berhasil melakukan olahraga paralayang.

Beragam prestasi tersebut membuat Irfan kian populer. Dia menerima beragam tawaran, mulai dari dukungan atau endorse produk petualangan hingga menjadi pembawa acara beberapa program wisata petualangan. Irfan juga telah menerbitkan dua buku berjudul 'Tabah Sampai Akhir' dan 'Second Chance'.

"Saya punya satu misi, teman-teman disabilitas bisa berkegiatan di alam bebas," kata Irfan Ramdhani.

MUHAMMAD AMINULLAH

Berita terkait

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

16 Februari 2024

Pemilu 2024, Banyak Difabel Tak Dapat Mengakses TPS dan Kertas Suara Dibatasi

Catatan penyelenggaraan Pemilu 2024, banyak difabel tidak bisa menggunakan hak suaranya karena mendapatkan kertas suara terbatas.

Baca Selengkapnya

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

30 Januari 2024

Aksesibilitas Disabilitas untuk Pencoblosan Pemilu 2024 Sudah Terpenuhi atau Belum?

Semua orang memiliki hak suara untuk pencoblosan pada Pemilu 2024, termasuk para disabilitas. Apakah aksesibilitas difabel sudah terpenuhi?

Baca Selengkapnya

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

29 Januari 2024

Prosedur dan Cara Difabel Mengikuti Pencoblosan Pemilu 2024, Begini Penjelasan KPU

Para difabel memiliki hak suara untuk memilih di Pemilu 2024. Ini prosedur dan cara dari KPU untuk disabilitas saat pencoblosan surat suara di TPS.

Baca Selengkapnya

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

23 Januari 2024

Ingin Berjuang buat Kaumnya, Difabel Di Kota Bogor Maju sebagai Caleg

Seorang penyandang difabel yang juga penjual kue basah di Kota Bogor maju sebagai caleg dengan harapan dapat membantu kaumnya bila terpilih.

Baca Selengkapnya

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

19 Januari 2024

Hasil Survei, Sebanyak 23 Persen Difabel Terlibat Kampanye Pemilu

Temuan lainnya, tingkat kesadaran dan pemahaman difabel akan hak politik cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

19 Januari 2024

Hanya 35 Persen Tercatat Pemilih Difabel, Aksesibilitas TPS Mengkhawatirkan

Kurangnya keterjangkauan informasi tersebut dapat menimbulkan banyak kemungkinan, seperti tidak terpenuhinya hak pilih difabel.

Baca Selengkapnya

Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

5 Januari 2024

Sudahkah Akses Bacaan bagi Disabilitas Tersedia di Indonesia?

Staf Layanan Lansia dan Disabilitas Perpustakaan Nasional, Arum Nugrahanti menjelaskan Perpusnas, telah menyediakan 3.276 judul edisi Braille.

Baca Selengkapnya

Peduli Anak Difabel, Ganjar: Ke Depan Kita Bisa Temukan Talenta Luar Biasa

27 Desember 2023

Peduli Anak Difabel, Ganjar: Ke Depan Kita Bisa Temukan Talenta Luar Biasa

Calon presiden Ganjar Pranowo menggagas program Sat Set Pendidikan Inklusif dan Kesetaraan untuk peningkatan ekistensi penyandang disabilitas

Baca Selengkapnya