Menteri Sosial Juliari Batubara Sanggup Serap 2 Persen Difabel

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 1 Februari 2020 10:00 WIB

Menteri Sosial Juliari P. Batubara saat meninjau Posko Induk Tanggap Bencana di Gedung Kementerian Sosial Cawang Kencana, Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat, 10 Januari 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara menyatakan sanggup memenuhi ketentuan minimal dua persen difabel bekerja di kementerian atau lembaga. "Harus kita penuhi, bahkan kalau bisa lebih dari dua persen," kata Juliari Batubara di Balai Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Jakarta, Senin 27 Januari 2020.

Aturan yang dimaksud Menteri Juliari Batubara adalah Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Pasal 53 ayat (1) menyebutkan pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan paling sedikit dua persen difabel dari jumlah pegawai atau pekerja.

Kementerian Sosial, menurut Juliari Batubara, sedang menyiapkan aturan turunan untuk memudahkan penyerapan tenaga kerja difabel. "Kalau sudah selesai payung hukumnya, penerapannya harus dimulai di Kementerian Sosial," ucap dia.

Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan saat ini ada sekitar 20 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Jumlah tersebut mencakup tunarungu, tunawicara, tunadaksa, tunanetra, dan lain sebagainya.

Menteri Sosial, Juliari Batubara, seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Pimpinan KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 11 November 2019. Dalam pertemuan ini membahas mengenai pemantapan sinergi untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan Kementerian Sosial. TEMPO/Imam Sukamto

Advertising
Advertising

Mengenai jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh penyandang disabilitas, menurut Juliari Batubara, disesuaikan dengan ragam disabilitas masing-masing. Beberapa bagian yang bisa diisi oleh tenaga kerja difabel misalnya call center, administrasi, dan lainnya.

Selain jenis pekerjaan, hal lain yang tak kalah penting adalah fasilitas yang memadai bagi para penyintas. "Apakah fasilitas-fasilitas yang ada sudah ramah terhadap penyandang disabilitas? Ini harus diaudit," kata Juliari.

Dia menilai pemenuhan fasilitas umum bagi penyandang disabilitas belum cukup dan belum layak. Sebab itu, Juliari Batubara menyatakan Kementerian Sosial siap mendampingi kementerian atau lembaga yang bertanggung jawab membuat fasilitas umum yang ramah terhadap penyandang disabilitas.

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

2 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

5 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

7 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

21 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

23 hari lalu

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap persoalan akurasi data penyaluran bantuan sosial (Bansos) di sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

45 hari lalu

Rumah Layak Huni dari Kemensos di Aceh Timur Bisa Ditempati, Warga: Alhamdulillah

Pembangunan rumahi berdasarkan hasil scanning media yang dilakukan Kementerian Sosial.

Baca Selengkapnya