Riset: Media Lokal NTT Hanya Mewartakan Isu Difabel 2x Setahun

Rabu, 15 Januari 2020 10:00 WIB

Ilustrasi pekerja disabilitas. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Bantul - Isu-isu difabel masih jarang diberitakan media lokal di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil riset yang dilakukan Ketua Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Atmadjaya Yogyakarta, Lukas Ispandriarno, menunjukkan media lokal di NTT hanya memberitakan isu difabel dua kali dalam setahun.

"Ada satu media nasional di sana yang memberitakan 30 kali isu difabel dalam setahun," kata Lukas Ispandriarno di Hotel Grand Daffam, Bantul, Yogyakarta, Kamis, 9 Januari 2020. Data tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan Lukas di NTT pada 2018-2019. Respondennya terdiri dari lima media lokal dalam jaringan dan satu kantor berita.

Selain masih sedikit media yang mengekspose isu-isu difabel, media lokal di NTT, menurut Lukas Ispandriarno, juga kurang tepat memberikan gambaran tentang difabel. Contohnya dalam menuliskan istilah dan menggambarkan kondisi disabilitas.

Lukas mengingatkan, Dewan Pers bersama International Labour Organisation atau ILO telah menerbitkan buku Panduan Peliputan Disabilitas di Indonesia pada 2014. Salah satunya, mengatur tentang istilah-istilah yang mesti dihindari dan yang seharusnya digunakan media.

Semisal, jangan penggunaan kata cacat dan mengganti dengan istilah penyandang disabilitas atau difabel. Menghindari istilah lumpuh dan mengganti dengan sebutan orang yang memiliki gangguan mobilitas. Istilah kutukan atau sawan diganti dengan kejang. Kemudian orang buta diganti dengan orang yang buta atau tunenatra. Lalu kerdil atau cebol menjadi orang yang berperawakan pendek.

Advertising
Advertising

Tema terkait difabel yang diangkat oleh media di NTT, Lukas melanjutkan, lebih banyak tentang kesedihan atau sisi negatif ketimbang sisi positif atau keberhasilan difabel. "Juga jarang yang memberitakan isu hak-hak difabel," ucap dia.

Lukas mengatakan, sebagian besar narasumber yang diangkat atau dikutip dalam penulisan isu difabel berasal dari pemerintah, bukan difabel itu sendiri. Contoh, dalam pemberitaan sumbangan kursi roda dari sebuah bank plat merah kepada difabel, jurnalis hanya mengutip pernyataan dari pihak pemberi donasi. "Sementara suara difabel sebagai pengguna kursi roda diabaikan," kata dia.

Sebab itu, perlu upaya untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam peliputan isu-isu disabilitas sekaligus menggasah kepekaan media dalam mengangkat isu-isu tersebut. Menurut Lukas, perusahaan media bisa menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi untuk menggelar pelatihan atau workshop. "Supaya jurnalis dan media bisa memberitakan isu-isu difabel tanpa diskrimininasi," kata Lukas.

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

19 jam lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

1 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

3 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

5 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

11 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya