Difa Bike, Ojek Online Difabel Merambah Berbagai Kota

Minggu, 8 Desember 2019 10:00 WIB

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Layanan ojek yang dimotori penyandang disabilitas, Difa Bike, mulai merambah berbagai kota. Bermula di Yogyakarta, kini Difa Bike memperluas layanan ke Sidoarjo, Jawa Timur dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pendiri Difa Bike, Triyono menerima permintaan untuk menyediakan layanan serupa di dua kota tersebut. "Bisa dimulai dengan memodifikasi armada sesuai dengan kebutuhan pengemudi," kata Triyono kepada Tempo di markas Difa Bike, Jalan Srikaloka, Kampung Bugisan Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Rabu 27 November 2019.

Menurut dia, biaya memodifikasi armada sepeda motor sekitar Rp 15 sampai 20 juta, tergantung banyak sedikit perubahannya. Di Sidoarjo, Difa Bike mendapatkan pesanan membuat satu unit moda layananan berupa sepeda motor dengan side van (boncengan samping) dilengkapi pendukung ramah difabel.

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Sedang di Banjarmasin, ada permintaan sebanyak 10 unit moda yang difasilitasi pemerintah daerah setempat. Modifikasi armada Difa Bike, Triyono melanjutkan, dilakukan dengan menggandeng bengkel las setempat dan pengaturan sesuai kebutuhan dan kondisi difabel yang mengendarai.

Advertising
Advertising

Beberapa perubahan yang dilakukan misalnya memindahkan pedal gas dan rem, menambah ruang untuk mengangkut kursi roda, tongkat, dan fasilitas lain. Triyono bersyukur layanan yang dikembangkannya mulai bisa memberdayakan penyandang disabilitas di usia produktif mereka. Hanya saja, dia mengkritisi belum ada regulasi yang memungkinkan kelompok difabel dapat mengembangkan usaha.

Triyono, pendiri Difa Bike dan sejumlah armadanya yang dipakai untuk layanan antar dalam dan luar kota Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Triyono yang berhasil memberdayakan 26 pengemudi difabel melalui Difa Bike, mengakui ruang gerak penyandang disabilitas masih terbatas. Sejauh ini, sebagian besar dari mereka hanya bisa berhimpun dalam organisasi berbentuk layanan sosial.

Triyono mengatakan, kelompok difabel seharusnya bisa bergerak ke ranah social enterprise. "Dilemanya, ketika difabel di Indonesia mengembangkan usaha, ada regulasi lain yang memberlakukannya sama seperti unit usaha pada umumnya. Misalnya dibebani pajak yang sama tinggi," ucap dia.

Berita terkait

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

1 hari lalu

PPDB 2024: Penjelasan Soal Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, dan Jalur Afirmasi

PPDB 2024 dengan berbagai penerimaan seperti jalur zonasi, jalur prestasi, dan jalur afirmasi. Apa syarat masing-masing?

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

4 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

4 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

4 hari lalu

Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.

Baca Selengkapnya

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

6 hari lalu

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

Sebuah angkot 06A jurusan Jatinegara-Gandaria menabrak ojek online (Ojol) dan penumpangnya yang tengah berhenti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jaktim

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

12 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

13 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

14 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

14 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya