Dua Aktivis Penyandang Disabilitas Mengalami Pelecehan di Bandara

Jumat, 25 Oktober 2019 12:06 WIB

Ilustrasi penyandang disabilitas atau difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dua aktivis pemberdayaan penyandang disabilitas internasional, Kuhu Das dan Jeeja Ghosh mengalami penghinaan dan pelecehan di Bandara Internasional Kalkutta, India Selatan, pada Senin 21 Oktober 2019.

Kuhu Das yang merupakan penyandang polio sejak lahir diminta mencopot rok yang menutupi penyangga kakinya ketika harus melewati alat pendeteksi metal. "Saya sudah menyampaikan kondisi saya kepada petugas bandara dan saya memang menggunakan alat bantu yang terbuat dari logam," kata Kuhu Das seperti dikutip dari laman BBC.

Alat bantu yang dipasang di kaki Kuhu Das berfungsi membantunya berjalan. "Tapi petugas perempuan itu malah memanggil petugas yang lain dan mengancam saya," ujar Kuhu Das. Dia menyesalkan tindakan aparat yang tidak berempati kepada sesama perempuan.

Kuhu Das menjelaskan, petugas perempuan tadi meminta dia melepas rok yang dikenakannya untuk membuktikan kebenaran logam yang digunakan sebagai alat bantu. "Petugas itu bahkan berkata kalau dia belum pernah melihat penyandang disabilitas seperti saya. Seolah saya berasal dari tempat yang tidak jelas," kata Kuhu Das.

Aktivis penyandang disabilitas yang juga mengalami diskriminasi di Bandara Kalkutta, India, adalah Jeeja Ghosh. Penyandang disabilitas Celebral Palsy ini ditolak ketika meminta pendamping dan kursi roda selama penerbangan. Jeeja meminta pendamping karena keterbatasan mobilitas akibat Celebral Palsy.

Advertising
Advertising

"Hanya karena mereka tidak melihat ada masalah pada diri saya dan sebagian anggota tubuh tertutup pakaian, mereka tidak mau memberikan saya kursi roda selama proses di bandara," kata Jeeja.

Dua tindak diskriminasi terhadap aktivis disabilitas India ini menuai protes dari kelompok penyandang disabilitas dan masyarakat. Atas kejadian tersebut, otoritas Bandara Kalkutta meminta maaf kepada Kuhu Das dan Jeeja Ghosh.

Mengutip The Times of India, maskapai Go Air yang melayani penerbangan dua aktivis itu juga meminta maaaaf. Go Air beralasan masih mencar kursi roda yang diminta oleh Jeeja Ghosh saat proses check in.

Pada saat bersamaan, menurut pernyataan maskapai Go Air, ada seorang penumpang lain yang membutuhkan kursi roda secepatnya. Sayangnya, jumlah kursi roda terbatas. "Saat itu semua kursi roda yang kami punya telah terpakai. Kami harus mencari lagi kursi roda sesuai permintaan sehingga belum tersedia dalam waktu cepat," begitu tertera dalam pernyataan resmi Go Air.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

8 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

15 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

22 jam lalu

10 Bandara Terbersih di Dunia, Didominasi Asia Hanya 1 dari Eropa

Dari sepuluh bandara terbersih di dunia, hanya satu bandara di Eropra yang masuk dalam daftar tersebut

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

1 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

1 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

1 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya