I-Cane, Tongkat Canggih untuk Tunanetra dari Bandung

Selasa, 22 Oktober 2019 10:00 WIB

Ketua Syamsi Dhuha Foundation atau SDF, Dian Syarief mencoba menggunakan tongkat tunanetra I-Cane untuk naik dan turun tangga. TEMPO | Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Jakarta - Tongkat tunanetra terdiri dari beragam jenis. Ada yang manual atau hanya berupa tongkat biasa sebagai pemandu disabilitas netra saat berjalan sampai tongkat yang dilengkapi teknologi mutakhir dengan berbagai fungsi.

Salah satu tongkat tunanetra buatan dalam negeri yang dibenamkan teknologi terbaru bernama I-Cane. I-Cane merupakan hasil pengembangan karya juara ajang Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra atau LDABDN 2017 yang diadakan oleh lembaga Syamsi Dhuha Foundation atau SDF.

Perancangan dan pengembangan I-Cane melibatkan mahasiswa program studi Desain Produk serta Biomedika Institut Teknologi Bandung atau ITB. Hasilnya, I-Cane diperkenalkan dalam acara Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day pada Sabtu, 12 Oktober 2019 di Bandung, Jawa Barat.

I-Cane memiliki sistem yang dipusatkan pada kotak hitam dekat pegangan. Di dalamnya terpasang sensor untuk memberitahu benda yang ada di sekitarnya kepada pengguna. Dengan begitu, tunanetra yang memegang tongkat tersebut terhindar dari benturan. Saat diaktifkan, tongkat akan mengeluarkan bunyi seperti alarm jika ada rintangan yang jaraknya sekitar 1 meter di sekitarnya.

Tongkat tunanetra I-Cane seberat 200-250 gram yang bisa diatur panjang pendeknya seperti antena. TEMPO | Anwar Siswadi

Advertising
Advertising

Tempo sempat menjajal tongkat itu di kantor Syamsi Dhuha Foundation di Bandung, Senin, 14 Oktober 2019. Ada roda kecil di ujung tongkat untuk memudahkan penggunaan. Biasanya tunanetra harus meraba kondisi di sekitarnya dengan cara mengayunkan tongkat termasuk mengetukkan tongkat ke lantai atau rintangan lainnya.

Dengan I-Cane, pengguna cukup mendorong tongkatnya di permukaan. Roda kecil di bagian bawah tongkat bisa berputar 360 derajat sehingga memudahkan pergerakan ke segala arah. Roda kecil itu juga dapat ditekuk untuk menjadi pijakan tongkat saat naik atau turun tangga.

Ketua Syamsi Dhuha Foundation yang juga seorang low vision, Dian Syarief mengatakan sebuah tongkat berperan penting bagi tunanetra. "Selain membantu menunjuk jalan, tongkat tunanetra juga menjadi penjaga keseimbangan ketika berjalan," kata dia.

Tongkat tunanetra I-Cane seberat 200-250 gram yang bisa diatur panjang pendeknya seperti antena. TEMPO | Anwar Siswadi

Jika tunanetra kehilangan arah atau disorientasi, ada tombol darurat yang bisa dipencet di tongkat I-Cane. Tombol darurat tersebut akan mengirimkan sinyal kepada orang lain dan mengabarkan lokasi posisi tunanetra. Sebelum, mengaktifkan fungsi tombol darurat ini, harus lebih dulu memasukkan nomor kontak orang yang bisa dimintai bantuan dan membenamkan kartu SIM atau Subscriber Identity Module guna mengirimkan sinyal.

Penerima kabar akan mendapatkan pesan pendek di telepon selulernya. Langkah selanjutnya, memeriksa koordinat posisi di Google Map. "Fungsi ini sangat bergantung pada sinyal telepon seluler," ujar Dian.

Tongkat I-Cane berbobot sekitar 200 gram ini bisa dipanjang-pendekkan seperti tongkat tunanetra manual. Tongkat ini terbagi menjadi tiga ruas yang disertai penguat jepitan. Panjang tongkat maksimal 120 sentimeter. Jika tidak digunakan, tongkat tersebut bisa dipendekkan hingga 40 sentimeter sehingga dapat digenggam atau dimasukkan ke dalam tas.

Berita terkait

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

5 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.

Baca Selengkapnya

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

9 hari lalu

Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

9 hari lalu

Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

11 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

13 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

Langka ATM Tunai Pecahan Rp 20.000, Simak Lokasinya di Jakarta dan Bandung

13 hari lalu

Langka ATM Tunai Pecahan Rp 20.000, Simak Lokasinya di Jakarta dan Bandung

Anjungan Tunai Mandiri atau ATM pecahan Rp 20.000 semakin langka. Berikut lokasinya di Jakarta dan Bandung.

Baca Selengkapnya

Wow! Ada Bianglala Menjulang di Hamparan Kebun Teh Pangalengan Bandung

14 hari lalu

Wow! Ada Bianglala Menjulang di Hamparan Kebun Teh Pangalengan Bandung

Wahana baru Bianglala Nimo Eye di Pangalengan, Kabupaten Bandung, sejak Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran pada 10 April 2024

Baca Selengkapnya

7 Taman Kota untuk Nikmati Liburan Gratis di Bandung

14 hari lalu

7 Taman Kota untuk Nikmati Liburan Gratis di Bandung

Bandung punya sejumlah taman kota yang bisa dinikmati suasananya untuk liburan secara gratis

Baca Selengkapnya

TPA Sarimukti Tampung 46 Ton Sampah selama Ramadhan, Terbanyak dari Kota Bandung

15 hari lalu

TPA Sarimukti Tampung 46 Ton Sampah selama Ramadhan, Terbanyak dari Kota Bandung

TPA Sarimukti menerima rata-rata 1.611,23 ton sampah. Terbanyak dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya