Penjelasan Wings Air Soal Penumpang Difabel Gagal Terbang

Sabtu, 24 Agustus 2019 12:33 WIB

Ilustrasi pesawat. Sumber: getty images/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang difabel penumpang pesawat Wings Air batal terbang karena menolak menandatangani surat pernyataan yang disodorkan oleh petugas maskapai. Penumpang pesawat dengan kode penerbangan IW-1899 dari Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Kamis, 22 Agustus 2019, ini bernama Shinta Utami.

Kepada Tempo, Shinta yang menggunakan kursi roda ini menjelaskan kronologi saat dia check-in sampai naik ke dalam pesawat, kemudian turun bersama rekan seperjalanannya, dan batal terbang ke Denpasar. Satu alasan Shinta urung terbang karena dia menolak meneken surat pernyataan yang isinya menjelaskan kalau dia sedang sakit. "Berkali-kali saya tegaskan kepada mereka bahwa saya adalah penyandang disabilitas, bukan penumpang yang sakit," kata Shinta kepada Tempo, Jumat 23 Agustus 2019.

Mengenai peristiwa ini, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan semua pelayanan yang diberikan kepada penumpang difabel itu sudah sesuai standar operasional prosedur. "Sehubungan dengan penanganan salah satu penumpang dalam penerbangan IW-1899, dalam reservasi (pemesanan tiket) pesawat udara tidak disertakan kondisi penumpang menggunakan kursi roda (wheel chair) dalam hal ini membutuhkan perhatian/ tindakan layanan khusus," tulis Danang melalui keterangan tertulis.

Petugas layanan di darat, menurut dia, mengetahui kondisi penumpang dimaksud ketika proses pelaporan diri atau check-in. "Petugas sesuai SOP menanyakan dengan memberikan pertanyaan (security question). Setelah mendapatkan informasi, petugas mengajukan lembar khusus pengangkutan (form) untuk ditandatangani," kata Danang.

Wings Air menjelaskan lembar tersebut bersifat umum dengan alasan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, agar diisi sesuai kondisi dan dapat dicoret pada poin pernyataan yang tidak dibutuhkan menurut keadaan sebenarnya. "Namun, belum terjadi tandatangan," kata Danang.

Advertising
Advertising

Salah satu petugas mengisi keterangan kondisi penumpang dimaksud dalam Passenger Information Sheets (PIS) untuk disampaikan kepada kru pesawat. PIS adalah bagian prosedur yang memberikan informasi rinci tentang penumpang yang akan terbang dan akan ditindaklanjuti oleh kru berdasarkan SOP. Setelah proses masuk ke pesawat selesai (final boarding), terjadi diskusi dan negosiasi bahwa penumpang dimaksud diminta untuk menandatangani kembali surat pernyataan. Penumpang tetap menolak menandatangani surat tersebut.

"Penumpang dimaksud memutuskan untuk turun dari kabin pesawat," kata Danang dalam pernyataan tertulis. Dalam hal ini, menurut dia, awak kabin atau petugas darat tetap melayani dengan sikap sopan santun dan tidak melakukan tindakan yang mendorong secara fisik terhadap penumpang sehingga keluar dari pesawat.

Dia melanjutkan, penumpang beserta pendamping tetap mendapatkan informasi dan pendampingan alias tidak diterlantarkan. "Petugas juga sudah menginformasikan dikarenakan tidak mengikuti penerbangan, maka akan menerima pengembalian harga tiket penuh (full refund)," kata Danang. Wings Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul dari penumpang dimaksud pada penerbangan IW-1899.

Shinta Utami batal naik pesawat Wings Air akhirnya memesan tiket ke Denpasar dengan menggunakan maskapai penerbangan lain. "Saya tanya ke maskapai penerbangan lain, seperti NAM dan Garuda Indonesia, mereka tidak memperlakukan difabel seperti itu. Tidak ada yang meminta saya menandatangani surat penyataan sakit," ucap dia.

Berita terkait

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

2 hari lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

3 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

4 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

4 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

5 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

6 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

8 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

11 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

14 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya