Permainan Tradisional Dekatkan Anak Difabel dengan Non-Difabel

Rabu, 14 Agustus 2019 10:00 WIB

Beberapa anak difabel dan non-difabel bermain lompat tali di Festival Generasi Seragam di Depok, Jawa Barat, Sabtu 10 Agustus 2019. TEMPO | Cheta Nilawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Memperkenalkan lingkungan yang inklusif kepada anak tak selalu dilakukan melalui dunia pendidikan formal atau sekolah. Permainan dan ruang publik di manapun dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan dunia inklusif antara anak difabel dengan non-difabel.

Permainan tradisional yang membutuhkan interaksi atau kolaborasi antar-pemain bisa menjadi media pengenalan dunia inklusif terhadap anak. Beberapa permainan yang diadakan dalam Festival Generasi Seragam antara lain congklak, enggrang, bakiak, dan lompat tali.

"Festival ini menjadi satu momentum di mana anak-anak tidak selalu bermain gadget, tapi mereka bisa bermain dengan teman berkebutuhan khusus sekaligus bersosialisasi dengan lingkungannya," ujar Ketua Festival Generasi Seragam, Lutfi Arief kepada Tempo di Taman Tapos, Depok, Sabtu 10 Agustus 2019. Festival ini melibatkan komunitas Dolanan Anak, komunitas Jakarta Barrier Free Tourism, My Trip My Adventure Depok, dan Komunitas Kelas Inspirasi.

Seorang anak berkebutuhan khusus sedang bermain egrang di Festival Generasi Seragam di Taman Tapos, Depok, Sabtu,10 Agustus 2019. TEMPO | Cheta Nilawaty

Selain komunitas, terdapat beberapa sekolah di Depok Timur yang terlibat di dalamnya, termasuk peserta dari sekolah luar biasa. Sekitar 65 anak, baik dari kelompok disabilitas maupun non-disabilitas turut serta dalam permainan tradisional.

Seorang siswa non-difabel yang duduk di Kelas XII di sebuah SMA di Depok, Laras Saraswati mengatakan mengikuti festival ini untuk mendapatkan ilmu guna berinteraksi dengan penyandang disabilitas. "Saya ingin belajar bahasa isyarat. Senang dan keren rasanya bisa berkomunikasi dengan teman tuli," kata dia saat berada di pos bahasa isyarat Festival Generasi Seragam.

Advertising
Advertising

Sejumlah anak belajar bahasa isyarat di Festival Generasi Seragam di Depok, Sabtu, 10 Agustus 2019. TEMPO | Cheta Nilawaty

Sama seperti Laras, pelajar tunanetra di kelas VII, Balqis menyatakan turut bermain lompat tali karet bersama teman-teman difabel dan non-difabel. Dia juga berkolaborasi dengan anak seusianya dalam permainan Bakiak. "Inilah dunia anak-anak. Mereka bisa langsung akrab dan bergaul tanpa memandang siapa yang disabilitas ataupun siapa yang bukan disabilitas," ucap Lutfi.

Sejumlah anak penyandang disabilitas dan non-disabilitas bermain bakiak bersama di Festival Generasi Seragam di Depok, Sabtu, 10 Agustus 2019. TEMPO | Cheta Nilawaty

Berita terkait

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 jam lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

24 hari lalu

Kemensos Berikan Gelang Khusus Disabilitas

Penyandang disabilitas sering kali menghadapi risiko yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

34 hari lalu

Heru Budi Ajak Penyandang Disabilitas Ngabuburit Naik MRT

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Purnomo mengajak penyandang disabilitas ngabuburit naik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Baca Selengkapnya

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

37 hari lalu

BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

53 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

57 hari lalu

Anies Bertemu Komunitas Disabilitas, Serap Aspirasi dan Sebut Pentingnya Rumah Bagi Semua

Menurut Anies, Indonesia sudah selayaknya jadi rumah bagi semua, khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

28 Februari 2024

Bamsoet Apresiasi Perpedin Sebagai Bagian Dari Penggerak Perekonomian

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi Perkumpulan Pengusaha Disabilitas Indonesia (Perpedin) yang menjadi wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mandiri secara ekonomi.

Baca Selengkapnya

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

28 Februari 2024

Dua Peserta Difabel Lolos Tes SIPSS Polri Hingga Tahap Akhir sebagai Dokter dan Operator IT

Dua peserta difabel lolos SIPSS Polri sebagai dokter dan operator IT. Ini syarat mendaftar SIPSS Polri.

Baca Selengkapnya