Ketahui Cara Difabel Bikin Konten Digital Lewat Foto dan Video

Rabu, 7 Agustus 2019 07:49 WIB

Difabel tuli tengah berakting membuat video kampanye dalam acara National Youth Camp Sexual and Reproductive Health and Rights atau SRHR pada 16-18 Juli 2019 di Embung Kaliaji, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

TEMPO.CO, Sleman - Sejumlah penyandang disabilitas dan non-disabilitas berkolaborasi membuat konten kampanye. Dalam acara National Youth Camp Sexual and Reproductive Health and Rights atau Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi, para peserta kelas kampanye membuat konten advokasi atau informasi seputar difabel.

Acara yang bertema Gerakan Kaum Muda di Embung Kaliaji, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, ini menghasilkan beberapa konten digital menarik yang dapat disebarluaskan melalui telepon pintar. Kelompok Inklusi yang terdiri dari empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta misalnya, mereka membuat foto hitam putih yang mengisahkan seorang difabel daksa kesulitan memindahkan tubuhnya dari kursi roda ke sepeda motor roda tiga.

Ada dua foto hitam putih yang dihasilkan. Foto pertama menggambarkan seorang difabel daksa sedang berusaha memindahkan tubuhnya dari kursi roda ke sepeda motor roda tiga, sedangkan di dekatnya ada dua orang non-difabel yang tampak cuek. Pada foto itu tertulis pesan, 'Terketukkah hatimu untuk membantunya?'

Pada foto kedua, masih dengan gambar yang hampir sama, ada seorang ibu yang menolong penyandang disabilitas daksa tadi untuk naik ke sepeda motor roda tiga. "Pesan dari kampanye ini mengajak orang untuk peduli dan membantu," kata Alimah dari Kelompok Inklusi.

Konten kampanye berupa foto yang dibuat oleh penyandang disabilitas dalam acara National Youth Camp Sexual and Reproductive Health and Rights atau SRHR pada 16-18 Juli 2019 di Embung Kaliaji, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Advertising
Advertising

Proses pembuatan video tadi, menurut Alimah, melibatkan lima orang yang terdiri dari dua orang difabel dan tiga orang non-difabel. Seorang penyandang disabilitas menjadi model yang berusaha berpindah dari kursi roda ke sepeda motor dan seorang lain mengambil foto. Adapun tiga orang non-difabel menjadi model untuk dua orang yang cuek dan pemeran ibu yang menolong.

Kelompok lain yang terdiri dari empat orang difabel tuli membuat konten video. Satu orang menjadi videografer dan tiga orang lainnya sebagai aktor. Adit, seorang tuli mempresentasi dengan menggunakan bahasa isyarat yang diterjemahkan Yanda Maria Elsera Sinaga, juru bahasa isyarat dari Komunitas Akar Tuli Malang.

Judul konten yang mereka buat adalah Menikmati Bahasa Isyarat. Dalam video berdurasi hampir 3 menit itu menggambarkan tiga pemuda tuli yang tidak saling mengenal dan bertemu di tempat wisata di pinggir Embung Kaliaji. Mereka bertukar cerita dengan menggunakan bahasa isyarat sehingga saling memahami cerita satu sama lain.

Tiga aktor tuli itu menunjukkan mimik wajah yang berbeda, sesuai dengan kisah yang mereka sampaikan kepada temannya. Terkadang mereka terlihat ceria, sedih, dan saling menyimak. Adit mengatakan, konten video ini menunjukkan betapa menarik dan istimewanya bahasa isyarat. "Budaya tuli berupa bahasa isyarat, bukan suara. Juga dari bahasa tubuh dan visual," kata Adit seperti diterjemahkan Yanda.

Berita terkait

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

2 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

3 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

3 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

6 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

21 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

24 hari lalu

Kisah Para Guru Mengaji Ajarkan Baca Alquran Untuk Penyandang Tuli

Sebuah pondok mengaji di Majalengka membuat metode khusus belajar Alquran untuk penyandang tuli. Membaca Alquran dengan bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

25 hari lalu

Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)

Baca Selengkapnya

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

42 hari lalu

Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

46 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

46 hari lalu

Bawaslu Temukan Pembagian Bahan Kampanye saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur

Bawaslu menemukan adanya kegiatan kampanye di TPS saat PSU di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya