Tips Mengatasi Perundungan Terhadap Anak dengan Disabilitas

Minggu, 21 Juli 2019 11:33 WIB

Sejumlah siswa/i penyandang disabilitas melangsungkan Ujian Nasional Berbasis Pensil Kertas (UNBPK) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul, Yogyakarta, 10 April 2017. Sebanyak 15 siswa/i mengikuti UNBPK selama tiga hari kedepan. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak dengan disabilitas rentan menghadapi perundungan. Kondisi ini kerap terjadi ketika anak masuk sekolah. Meski begitu, banyak anak dengan disabilitas yang berhasil mengatasi perundungan secara mandiri.

Psikolog Pendidikan Universitas YARSI, Alabanyo Berbahama mengatakan anak dengan disabilitas yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan terselamatkan dari bullying. "Jadi, ini sangat bergantung pada keterampilan berkomunikasi anak itu sendiri," kata Alabanyo saat dihubungi Kamis 18 Juli 2019.

Psikolog yang juga menangani anak berkebutuhan khusus di sekolah ini menjelaskan, kemampuan berkomunikasi yang dimaksud adalah bagaimana seorang anak dapat menjelaskan kondisi dirinya. Bahkan, di satu titik, seorang anak dengan disabilitas dapat membalikkan keadaan dengan kemampuannya menjelaskan keadaan dirinya.

Menurut Alabanyo, kemampuan ini dapat dilakukan dengan anak difabel tanpa hambatan komunikasi seperti disabilitas netra atau disabilitas daksa. Sementara untuk anak-anak dengan hambatan berkomunikasi, harus ada pihak luar yang mengintervensi. "Ini harus melibatkan peran orang lain yang paling mengetahui kondisi anak," kata dia.

Salah satu contoh sikap yang harus diambil anak difabel ketika menghadapi perundungan adalah dapat membedakan perilaku yang hanya bercanda dan perilaku yang benar-benar mem-bully. "Kalau masih di dalam tahap verbal, dapat dibalas dengan verbal lagi, yang tidak dapat ditoleransi apabila sudah menyerang secara fisik," ujar Alabanyo.

Advertising
Advertising

Siswa inklusi tunanetra kelas XI dari SMU 90, Jakarta Selatan, Kenichi Satria Kaffah, memiliki cara sendiri menghadapi lingkungan yang bersikap tak ramah kepadanya. Salah satunya adalah siswa difabel harus mampu mengidentifikasi dan mengenali pelaku perundungan dengan baik. "Karena ini penting bagi saya ketika harus melakukan penyelesaian masalah, agar kami juga tidak salah tuduh," ujar Kenichi.

Bagi Kenichi, perundungan tidak perlu diambil hati bila tidak melibatkan tindakan fisik. Musababnya, perilaku perundungan kerap menjadi bahan candaan. Namun bila sudah melibatkan perilaku fisik, Kenichi biasanya melakukan mediasi pertama melalui sesama temannya.

"Tapi kalau sudah parah, saya akan melibatkan guru dan minta dipertemukan dalam sebuah forum beserta saksi-saksinya, agar jelas dan mendapat jaminan keamanan ke depannya," ujar Kenichi. Remaja berumur 15 tahun ini menyebutkan, cara yang digunakannya telah terbukti berhasil mengatasi perundungan selama 4 tahun. Ini terbukti, Kenichi dapat menjalani pendidikan inklusinya dengan lancar di sekolah umum baik di tingkat pertama dan di tingkat atas.

Berdasarkan pengakuan beberapa remaja tunanetra yang menempuh pendidikan inklusi di sekolah umum, perundungan yang sering mereka terima, antara lain disemburkan air liur sedikit demi sedikit ke arah muka dengan cara meniup-niupkan angin ke wajah, mencoret wajah dengan spidol, botol air minum yang diisi dengan cairan lain, kuping disentil, dan beberapa perilaku verbal.

Berita terkait

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

1 hari lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

2 hari lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

2 hari lalu

Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

2 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

4 hari lalu

Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

5 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

6 hari lalu

Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

9 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

30 hari lalu

Agensi Jeon Jong Seo Bantah Tuduhan Bullying dan Siap Tempuh Jalur Hukum

Agensi memastikan kasus bullying yang dituduhkan kepada Jeon Jong Seo tidak benar dan mereka akan menempuh jalur hukum.

Baca Selengkapnya